iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….kayaknya kontroversi perihal Aero makin kencang disuarakan di Motogp. Jika sebelumnya livio Suppo sebagai mantan manajer Suzuki Ecstar mengkritik keras perkara Aero, kemudian Casey Stoner…ternyata yang terbaru kini justru bos KTM Racing Pit Beirer yang melontarkan kritikannya. Hal ini karena MotoGP sekarang mulai ditinggalkan penonton akibat minimnya Adu salip. ” Aku tidak mengerti kenapa olah raga hebat ini sekarang membuat kesalahan seperti F1 dimasa lalu….aero ini harus ada aturan baru lagi…” serunya resah….

Sepertinya isu Prihal Aerodinamika di MotoGP semakin kental dan sangat kuat terasa. Hal ini karena semakin minimnya adu salip di balap roda dua tsb membuat penonton dikabarkan menurun drastis. Itulah yang menjadi fokus utama bos KTM Racing. Menurutnya…MotoGP membuat kesalahan yang sama seperti yang terjadi pada Formula 1 satu dekade lalu dalam hal regulasi teknis. Pit Beirer yang terbaru mengkritik aerodinamika MotoGP dan pengaruhnya terhadap pembalap serta keasyikan menonton race. Karena pembalap semenjak munculnya aerodinamika mengeluhkan sulitnya menyalip…

” Aku hanya tidak mengerti mengapa olahraga hebat ini membuat kesalahan seperti yang dilakukan di F1 sepuluh tahun lalu. Aku tidak bermaksud mengeluh aerodinamika buruk untuk Motogp. Tapi kami perlu melakukan sesuatu. Ini adalah masalah yang harus kita hadapi karena kami telah menginvestasikan banyak uang, jadi jangan sampai keasyikan nonton Motogp hilang dan membuat penonton tidak menyukainya. Kami ingin para fans Motogp kembali…

iklan iwb

“ Aku bisa mengatakan ini setelah banyak berdiskusi pula dengan [bos Aprilia] Massimo Rivola. Kini dia juga memiliki kekhawatiran yang sama perihal tren yang terjadi (penonton tidak antusias). Mereka melihat masalah ini mirip dengan opini kami di KTM, meskipun Aprilia memiliki motor yang sangat kompetitif dengan paket aerodinamis yang sangat bagus. F1 sudah meninggalkan semuanya tapi justru kini kami mengikuti….,” keluh Beirer via Marca…

Senada dengan Pit, Casey Stoner juga blak-blakan menyarankan Dorna untuk membuang semua perangkat dan fitur yang membuat pembalap tidak natural. Menyambung kritikan sebelumnya yang memandang bahwa Dorna membantu pabrikan Eropa dengan segala regulasinya…..Casey bahkan menyebut semua perangkat elektronik dan aero sekarang adalah omong kosong !!

“ Buang tuh Winglets, hilangkan right height device, buang Anti-wheelie, traksi kontrol dipangkas dan fokus hanya untuk safety bukan bantu performa….aku rasa setengah omong kosong ini harus dibuang. Perlu ada batasan pada aturan yang jelas untuk 10 tahun, sehingga pabrikan dapat saling mengejar dan tidak terus “menggerakkan” aturan khayalan seperti sekarang. Bahkan ketika aku di sana, aku ingat orang-orang berkata ‘oh kita bisa mengubah aturan agar sesuai dengan itu’. Apa gunanya buku aturan jika kalian bisa mengubahnya?

“Semua hal ini tentu mendorong biaya yang sangat tinggi. Ditambah kalian memiliki separuh motor di grid yang kemudian bisa diatur siapa yang akan menang nanti. Itu tidak adil dan bukan seperti itu seharusnya kejuaraan dunia….” seru Casey keras. Stoner bersikeras bahwa MotoGP harus melihat pelajaran yang terjadi pada Formula 1. Ditanya apakah MotoGP benar-benar bisa ‘mundur’ dalam hal perkembangan teknis, dia menjawab..

” Tentu bisa. F1 melakukannya dan mengambil segalanya dari para tim. Suspensi [aktif] yang bisa diatur pergerakannya dilarang tahun 1994. Lalu traksi kontrol dihapus tahun 2008. Semua bisa dimundurkan (secara teknologi) jika memang tidak realistis dan mengada-ada, aturan yang keras dan detil sehingga tidak bisa dilanggar oleh siapa pun. Aturan yang tidak berubah selama 10 tahun sehingga orang tahu bahwa jika mereka menyusun rencana dan menyusun anggaran, semuanya tetap berada dalam jangkauan….

“Yamaha memiliki sasis yang bagus dan mesin yang lembut, tetapi ada kesalahan karena mereka tidak pernah memiliki mesin yang bertenaga. Kemudian kalian memiliki motor dengan mesin yang kuat namun sulit mendapatkan traksi ban. Setiap motor memiliki plus minus. Sekarang tidak, kamu memiliki perang kloning. Setiap tim hanya perlu menyalin hal yang sama dan menuju arah yang sama karena tidak ada pilihan. Kalian tidak melihat pro dan kontra lagi. Motogp memiliki kamera slow motion yang luar biasa tapi tidak berguna dan hanya membuang-buang waktu saat kalian melihatnya. Karena kini kalian hanya melihat motor melewati tikungan….

“Tidak ada wheelie, tidak ada guncangan…tidak ada lagi ban sliding, tidak ada gambar pembalap yang menunjukkan kontrol yang luar biasa. Karena ketika motor keluar tikungan….pembalap tinggal putar gas dan tidak akan terjadi apapun. Ya…kami seperti bukan menonton Motogp lagi. Ini yang membuatku frustasi, karena aku sangat menyukai olahraga ini….menyukai sisi balap dari olahraga ini, tapi aku kecewa melihat perkembangannya….

” Semua hal ini (aero, ride height device dll)….tidak hanya menghabiskan banyak biaya untuk dikembangkan, tetapi juga sangat mahal ketika mereka merusaknya, itu hanya membuat anggaran menjadi tidak proporsional. Lihatlah perangkat ride height device. Ketika semua pembalap menggunakannya, semua pembalap melakukan hal yang persis sama. Jadi menurutku…Singkirkan itu !! Biarkan pembalap membuat kesalahan keluar dari tikungan. Kami tidak menginginkan kejuaraan Motogp dengan motor tunggal yang identik, kami menginginkan perbedaan….

“ Aksi salip sangat minim karena kini satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah mengerem telat, mengambil lebih banyak risiko dan itulah kenapa kalian sering melihat tabrakan karena semua pembalap berusaha keras nyalip saat masuk di tikungan. Perangkat elektronik dll membuat segalanya bodoh. Singkirkan itu semua. Sekali lagi jadikan elektronik hanya sebagai jaring pengaman, bukan untuk tingkat persaingan yang mutlak mendominasi. Aku sempat merasakan elektronik ketika aku di Motogp dan aku tidak menikmatinya. Aku suka membalap dari hal-hal sederhana dan biarkan pembalap yang mencari traksi serta gas secara mekanis. Merasakannya secara natural…

” Memang selalu ada pro kontra. Namun ketika terjadi pertarungan yang seru diatas trek terjadi, kombinasi motor dan pembalap yang dominan maka semuanya bakal sangat memuaskan. Sementara sekarang tidak karena semua pembalap hanya mengandalkan elektronik. Aku rasa 2006 atau mungkin 2007 adalah awal munculnya traksi kontrol yang membuatku kurang suka karena motor seperti robot. Hanya saja dimasa lalu semuanya masih cukup minim akan tetapi sekarang aku rasa sudah sangat tidak rasional…….

” Jadi menurutku aku tidak berpikir bahwa Honda dan Yamaha harus disalahkan atas situasi saat ini. Sebaliknya, aku pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika mereka. Beberapa tahun lalu diputuskan untuk melarang semua alat bantu aerodinamis, tapi kemudian rencana ini tiba-tiba dibatalkan lagi. Itulah mengapa Suzuki meninggalkan MotoGP, aku juga khawatir Honda dan Yamaha akan pergi karena arah pengembangan motor yang semakin tidak rasional…

” Motogp saat ini menjadi mobil Formula 1 beroda dua. Terakhir kali aku lihat masih motor sport dan bukan Formula 1. Beberapa tahun yang lalu dikatakan harus pergi ke arah yang berbeda, tetapi sekarang tiba-tiba berubah. Aerodinamika menghabiskan banyak sumber daya dan juga lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dengan cepat di Jepang dibandingkan di Eropa. Sulit untuk mengetahui apa yang ada di benak para pembuat keputusan di pabrikan Jepang, aku belum berbicara dengan mereka secara pribadi. Namun faktanya mereka sedang berjuang dan mungkin tidak mau mengikuti perkembangan ini. Menurut pendapatku, seharusnya motor tidak menggunakan sirip, winglet, dan semacamnya”…tutup Casey. Ediannn…kali ini IWB kok setuju 1000% dengan Casey, piye cak menurut sampeyan ? (iwb)

31 COMMENTS

    • winglet membuat desain motor jadi jelek dan aneh, serasa melihat desain motor di film tokusatsu dan anime Jepang tahun 70-an.

  1. Kita-kita dimari udéh bise tuku zx636 zx10. H2 banyak banget yang miara, palagi zx25r yang fenomenal, seabreg lah komunitasnya. Buat apa nonton MotoGP?
    .
    Mending riding sambil senggol dong senggol dong cewe-cewe cakep bawa pariyo cuynk jobb locked luh

  2. Bukannya kata beyek MotoGP tu ditinggalkan karena gak ada si kakek jagoan mikropon? 🤣

  3. Coba dikasih doorprize yang ciamik. Syukur-syukur Cashback lahhh..,. Minimal bonus kuota

  4. Hot nihhh
    Bursa Pembalap MotoGP – Diobral Rider Juara di Honda-mart, Kini Joan Mir yang Tawarkan Diri ke Gresini-Ducati

  5. Nyalip di tikungan itu mah kakek Occi bangetz lah…. Skill based on knowledge beud itu mah.
    Belum lagi penemuan tak sengaja leg dangle pas side by side sama Sete Gibernau Jerez 2005, yang saat now ini dipakai semua rider cunk….

  6. Valentino Rossi harus bertanggung jawab
    Secara doi yang coar-coar MotoGP populer karena doi.
    Jangan lupa sejarah donk lek

  7. Kesian Marc Marquez, fisik mental kenak.
    Modal deposit tapi badan tinggal plat dan baut. Jomblo pula

  8. Wajar sih… Sesama ducati aja sulit saling salip.. Setelah terjadi overtake, selesai.. Ga ada balik serang lagi.. Apalagi mau di salip ktm, aprilia..nah honda dan yamaha dimana.., jauh buat nyalip, kudu ngerem telat seperti yg dilakukan marquez.. Alhasil, dicap kang sruduk oleh hatersnya.. Padahal apa yg dilakukannya itu adalah hiburan yg dirindukan di olahraga seperti ini..wajar rating yg nonton anjlok

  9. Mentoknya pas masih ada rossi, stoner, lorenzo, pedrosa masih balapan bareng ,, itu paling the best!
    Sisanya gak seru makin kesini

  10. Mau bubar apa kaga , Sultan hnd ga ngurus cak….
    Gelar dah terlalu banyak disaat yg lain masih merangkak , apalagi di F1 Rb19 Hnd jadi mesin penguasa 😂
    Sekarang masih bisa dikatakan selingan dan hiburan saja bagi pabrikan lain khususnya Ducati…justru pabrikan yg selain itu harus kerja lebih keras cak.
    Mimpi menggapai yang tinggi itu tak mudah , layaknya Ducati yg butuh lebih dari 10 tahun baru mencoba rasakan dominan saat ini namun itu belum bisa dipertahankan.
    Buat Marc pun belum ada pengaruh apa2 , Marc masih bisa 2-3gelar lagi…1 gelarpun sebenarnya cukup , namun idealnya masih bisa 4 gelar lagi .
    Mueeeehehehehhehehe 😂

  11. Haregene madeg ade yang bilang MotoGP tuh oalahh ragawi. Tengok ploo kmploo, ade kage montogrepe di ohlym pict ?? 😂
    It’s all about business kata zepeletta gitu loh cuiynk nguk

  12. Bursa Pembalap MotoGP – Diobral Rider Juara di Honda-mart, Kini Joan Mir yang Tawarkan Diri ke Gresini-Ducati

  13. Yang jelas kelihatan adalah…dengan adanya Satu Hati yang makin Mendunia….membuat perasaan ini semakin bangga cak 😂

  14. Jd jk menurut stoner dg banyaknya aero saat ini dan masih sering jatuh artinya he is nothing

  15. Satu satunya yang bikin MotoGP ada ratingnya, fans si onoh nungguin si MM crash dan siap-siap bikin skrip untuk mengolok-ngoloknya

  16. Begitu Sakralnya Angka 46 Legenda MotoGP Valentino Rossi, Pensiun Dari MotoGP Bersinar Di Balap Mobil

  17. yg komen stoner, kok isinya haters rossi.. dasar dans markes g ngotak wkwkwk

    betul kata stoner, skrng minim balapan krna Motor Identik, dan susah nyalip krna Sayap memberikan Halangan, blom lgi klo habis crash dan masih bisa lanjut, efek winglet patah yg Beda sebelah bakal ngaruh kepda keseimbangan Motor alhasil bkin celaka. dan benar jg, akhir” ini kgk pernah Liat Motor Pas Lurusan Roda Ngangkat dikit, pdahal itu salah satu Skill supaya Mempercepat Laju..

  18. Betul cak, motogp serunya diawal2 lap aja cak, banyak aksi salip2an dan kejar2an, sisanya dilap akhir kebanyakan balapan drag

  19. Dulu zamannya fantastic 4 dan era awal MM masih sering liat pembalap ngepot ngepot , rear area “terbang” liar , power sleeding , salip di gravel dan itu bikin sport jantung seru abiss
    Sekarang mah cuma oh…eh…hemm…😁

Comments are closed.