Iwanbanaran.com – Cakkkk….bahasan perkara Motogp Honda yang mendapatkan ancaman serius dari para pembalapnya masih sangat kuat. Memiliki 3 pembalap dengan kondisi patah tulang, pengembangan Honda RC212V dipandang stagnan. Namun Honda punya alasan khusus kenapa itu terjadi…..!!!
Marquez dimasa lalu tampil dominan dan tak tersentuh diatas mesin Honda. Doi memenangkan enam gelar juara dunia dan 69 balapan kemenangan selama periode yang sama dengan empat pembalap berbeda. Tentu saja kondisi ini berbalik dimasa sekarang. Honda sangat kesulitan bahkan untuk mengoleksi podium sekalipun. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Honda sehingga pengembangan RC213V terkesan stagnan ???
“ Jika kalian melihat kembali pada tahun 2020, kami mengalami Covid dan kami kehilangan Marc karena dia cedera. Dari sana semua turun. Situasi Marc benar-benar rumit dari sudut pandang pebalap dengan cederanya, tetapi juga dari sudut pandang perusahaan, tidak mudah bagi teknisi kami untuk melakukan perjalanan kembali ke Jepang, jadi mereka harus tinggal di Eropa. Itu adalah bencana karena gerak kami sangat terbatas !!
“ Kami tidak dapat mengembangkan motor seperti yang biasa mereka (Honda) lakukan di masa lalu karena mereka tidak dapat kembali [ke pabrik] dan bertukar banyak informasi. Dan tiba-tiba dalam aktivitas balapan [covid] seperti ini Anda kehilangan semuanya. Ini beda dengan tim non Jepang yang bebas melakukan pergerakan. Dan disaat semua mulai normal kembali disanalah kami terkejut….
“Karena tiba-tiba kami tertinggal dua persepuluh, lalu empat per sepuluh, lalu satu detik dan kemudian semua menjadi makin parah. Aku tidak berpikir itu adalah momen aneh, tetapi kebetulan berbagai masalah tersebut membawa kami ke situasi sepertti sekarang. Tentu saja kami tidak dapat senang dengan situasi ini dan kondisi tsb tidak bisa diterima dengan cara apa pun. Tiga pebalap kami cedera dan hasilnya tidak ada – itu bukan tujuan kami saat balapan….
” Untuk saat ini kami perlu fokus pada pemulihan Marquez, Mir, dan Rins agar mereka kembali fit 100 persen. Untungnya sekarang Motogp memiliki libur cukup panjang di mana mereka dapat beristirahat dan memulihkan diri. Jelas kami harus berbuat lebih banyak untuk membantu pembalap kami mencapai potensi maksimalnya. Semua orang di HRC – di Eropa dan Jepang – memberikan perhatian penuh mereka. Kami tidak puas dan kami tahu masih banyak yang harus dilakukan….”
“Pertama-tama, kita harus benar-benar memahami di mana letak masalahnya dan cara terbaik untuk menyelesaikannya. Ini akan menjadi fokus utama semua insinyur di HRC di Jepang selama jeda istirahat ini. Mereka sudah mengerjakan beberapa hal berdasarkan feed back pembalap sejak awal tahun, Kami harus terus bekerja dan membuat kemajuan. MotoGP adalah paket utuh, kalian harus meningkatkan setiap aspeknya. Komponen baru jarang menyelesaikan semua masalah….
“Kami akan mencoba untuk memiliki visi yang lebih jelas demi masa depan setelah istirahat musim panas. Menganalisis sampai ke akar, ke inti dari situasi kami. Sekarang kita berbicara tentang kesalahan karena kita dalam masalah. Tapi kita juga melakukan beberapa hal dengan baik….” tutup Puig…
Last….Honda memang mengalami penurunan tajam ketika Marquez cedera dan pandemi dimulai (dan juga tanpa kemenangan pada 2022). Honda telah meraih satu kemenangan musim ini, kemenangan mengejutkan oleh Alex Rins di COTA, tetapi hasil terbaik hari Minggu berikutnya adalah posisi delapan. Rins yang cedera tetap menjadi pembalap Honda teratas di klasemen pebalap di urutan ke-13…..Honda keempat di klasemen konstruktor dan hanya unggul 7 poin dari Yamaha terbawah, yang kini hanya memiliki dua motor. Berikut record Honda dari masa ke masa….(iwb)
Honda – Kemenangan MotoGP per musim 2013-2022
2013: 9 kemenangan (2 pembalap pemenang, juara Marquez)
2014: 14 kemenangan (2 pembalap pemenang, Marquez juara)
2015: 7 kemenangan (2 pembalap pemenang)
2016: 9 kemenangan (4 pembalap pemenang, juara Marquez)
2017: 8 kemenangan (2 pembalap pemenang, Marquez juara)
2018: 10 kemenangan (2 pembalap pemenang, Marquez juara)
2019: 12 kemenangan (1 pebalap pemenang, juara Marquez)
2020: 0 menang
2021: 3 kemenangan (1 pembalap pemenang)
2022: 0 menang
2023: 1 kemenangan*
Josgandos pisan
Ram air kembali ke profil ikan koi saja. Gak usah ikutan M1 yang jagoan raih title dunia
Marc kudu punya pacar wat kasih semangat. Jangan njomblo terus