iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….penampilan pabrikan Jepang musim ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah. Bahkan Bos Ducati atau bahasa enaknya bos Teknis Ducati yakni Gigi D’IIlna sampai menyebut bahwa pabrikan Jepang tersesat sehingga makin terpuruk. Wahhh…..

Kisah pabrikan Jepang sekarang seperti era 1960-an dimana pabrikan Eropa mendominasi lewat MV Agusta. Namun kegemilangan Honda mulai terjadi lewat kemenangan dibalap Isle of Man ditahun 1960 kelas Ultra Weight TT. Sedang Yamaha lebih awal untuk meraih kemenangan lewat Agostini di GP…

Namun Honda mendominasi pasca 1983. Setelah itu merk Jepang sayap mengepak terus menguasai hingga Pada tahun 2001 menjadi pabrikan pertama yang mencapai 500 kemenangan Grand Prix. Itu belum Yamaha dan Suzuki yang membuat pabrikan Eropa redup tersingkir. Tapi itu masa lalu cak karena selama 2022 merk Jepang seperti amblassss khususnya tahun ini….

iklan iwb

Kini posisi mereka diacak-acak pabrikan Eropa seperti KTM dan Ducati. Apalagi Ducati tidak hanya memiliki delapan motor di grid atau dua kali lebih banyak dari Honda dan empat kali lebih banyak dari Yamaha. Namun Ducati terkenal dengan metode kerja yang efiesien dan efektif. Apa kuncinya ? siapa lagi kalau bukan Gigi Dall’igna. Dall’Igna terkenal karena menanyai bahkan pengendara Desmosedici yang paling lambat untuk feedback dan ide….

Yup…record Ducati kini telah melampaui raksasa Jepang Honda dan Yamaha, yang memenangkan setiap balapan MotoGP selama musim 2011-2015. Setelah menyapu tiga gelar pebalap, tim, dan konstruktor tahun lalu, Ducati kini telah memenangkan 11 dari 14 balapan sepanjang tahun ini, termasuk race sprint. KTM sukses sabet 2 kemenangan dan Honda 1. Sedang Yamaha ??

Mereka hanya finish terbaik posisi ketiga untuk Quartararo. Saat ini Yamaha berada di urutan kelima dan terakhir dalam gelar pabrikan dengan Honda keempat, di belakang pabrikan Eropa Ducati, KTM dan Aprilia. Pertanyaanya…apa yang terjadi ? dan ternyata bos Ducati Gigi Dall”Igna punya pandangan yang jelas tentang pabrikan Jepang yang disebut tersesat….

“ Aku rasa mereka tersesat. Kesalahan strategis mereka adalah mengikuti kemauan hanya satu pembalap, untuk mendapatkan data pengembangan motor, sebagai umpan balik mereka hanya mendengarkan pembalap utamanya. Padahal seringkali apa yang dikatakan pembalap top, sang juara, tidak benar karena bakatnya menutupi masalah yang dialami motor. Paradoksnya, untuk mengembangkan proyek dengan baik, kalian harus mendengarkan semua suara, semua pembalap….” seru Gigi…

Last….Pembalap Ducati Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Marco Bezzecchi dan Johann Zarco saat ini memimpin pengejaran gelar 2023 menuju Assen akhir pekan ini. Dall’Igna menegaskan setiap tim order hanya berlaku jika “salah satu pembalap kami berjuang untuk kejuaraan melawan merk lain bukan Ducati” . Namun jika situasi saat ini berlanjut hingga akhir musim Dall’Igna meyakinkan bahwa “masing-masing pembalap Ducati diberikan kebebasan untuk memainkan kartunya.” yang artinya tanpa team order. So….inikah kunci sukses Ducati ? kayaknya pabrikan Jepang kudu dengerin ini cak…(iwb)

15 COMMENTS

  1. Yang abai akan pengenalan dirinya akan disesatkan oleh yang maha menyesatkan atau al mudlil

    • Jepang jagoan bangkit dari kejatuhannya. Lihat saja sejarah kiyoshima mragasaki. Sudah dihancurin sama Amrik, ehh 5 tahun kemudian bikin pabrik Honda di Texas Amerika.
      Elo-elo bisa kaga niru Jepang?

  2. Suppo Seruppo: Pedrosa Sudah Peringatkan pada 2017 Honda Sulit Dikendarai

  3. Analisa ducati terlalu sombong….dikala 15tahun kembali juara dunia apa kata yg bijak utk ducati…berkaca dr usaha ducati utk mencontek seamless gearbox honda yg dibilang ilegal stlh dibuka bersama legal dan terobosan teknolgi, ducati yg minta ijin ke yamaha dan honda agar bisa mengembangkan mesin sambil berjalannya balapan, mulai mempengaruhi penggunaan ecu magnetti yg mana sejak dulu ducati pakai, mengembangkan mesin lengkap dgn aerodinamikanya, saat pandemi asia bergejolak dan semua balapan hanya ada di eropa yg mana pengembangan tim jepang makin rumit, pandemi asia yg besar membuat seluruh usaha kencangkan ikat pinggang dan hanya orientasi pada penjualan massal, aerodinamika motogp tdk berfungsi buat jualan produk berbeda dgn F1 yang bisa diterapkan pada mobil…saya kira itulah beberapa kekalahan tim jepang saat ini dan butuh waktu utk perbaikannya…

    • Keren bang, penjelasannya keluaRRR semua…. Kenceng nih pasti koco-koco na.
      🤭🤭

  4. Mueeeehehehehhehehe…ducatrok kayak punya banyak gelar saja , selama ini kemana ? Baru juga dapet 1 lebih dari 10 tahun .
    Mendominasi dululah selama 4-5 musim baru deh jumawa.
    Mueeeehehehehhehehe 😂

  5. Hoadn masih merajai F1 cunk. And tak lupa
    “Hndao strikes total world market all the times”
    All The Times….gitu lochh cunk kong luh

  6. Butuh waktu lama untuk kembali kuasai MotoGP. Secara Eropa tidak diam n cepat puas. Itu sudah terbukti.
    Yang diuntungkan adalah kita-kita konsumen dimari

  7. Perang antar pihak, minimal saling ejek adalah sunnatullah. Keniscayaan itu pasti

  8. Padahal seringkali apa yang dikatakan pembalap top, sang juara, tidak benar karena bakatnya menutupi masalah..
    hebatnya pembalap top bisa mengimbangi kekurangan motornya..makanya dibayar mahaahaall..

  9. Menang karena curang aja sok bangga. Coba klo pabrikan jepang gak pakai ecu magneti, Dukati bakal ampas gk ada apa2 nya

Comments are closed.