Iwanbanaran.com – Caakkk… Fabio harus menelan pil pahit pada race Mugello karena finis diurutan kesebelas, bahkan dibelakang rekan setimnya, Franco Morbidelli. Dengan situasi sulit yang menghinggapi Yamaha, Fabio terus mengalami nasib buruk dengan YZR-M1 miliknya cak. Doi mengatakan masalah utama di akhir pekan Mugello terletak pada pemilihan ban dan tekanan ban yang tentunya berpengaruh saat race berlangsung…
“Race Mugello sangat sulit seperti akhir pekan sebelumnya. Aku mencoba ban medium di pagi hari namun tidak mendapatkan sensasi yang diinginkan, tapi jika aku memilih ban soft hasilnya juga akan sama saja. Ketika aku sedikit melebar aku langsung kurang percaya diri. Meskipun ban itu bukan pilihan terbaik, aku tidak punya alternatif lain, tapi dengan ban belakang soft ada perasaan yang lebih baik. Namun tim dan aku memutuskan untuk tidak menggunakannya karena kami pikir itu bukan pilihan yang tepat untuk balapan…
“Aku melebar dan tidak bisa menyalip, aku juga tidak memiliki kepercayaan diri seperti biasanya. Mungkin tekanan ban kami agak tinggi, tapi kami akan mencoba memaksakannya, karena percuma saja jika bertahan di sana. Saat balapan aku berada di belakang Enea Bastianini, tapi aku tidak bisa menyalipnya,” ujar Fabio Quartararo via motosan. Doi lalu mengingat ketika dirinya memenangkan race Mugello dua tahun lalu, yang tentunya catatan waktunya lebih baik daripada race Mugello Minggu kemarin. Dengan hasil buruknya tersebut, Quartararo mengaku pesimis dan tidak memiliki harapan apapun pada Yamaha…
“Kamu tidak dapat membandingkan motor, bahkan dengan settingan yang sama, motornya akan berbeda. Dengan M1 2021, race pace-ku jadi lebih baik. Tapi yah, sekarang kita berada di momen lain dan sekarang semuanya menjadi lebih sulit. Mereka tidak dapat dibandingkan, baik dengan tahun 2021 maupun 2022. Saat ini sangat sulit untuk memiliki harapan bahkan untuk race selanjutnya. Sayangnya, kami tidak bisa mengoptimalkan motor dan kami juga mengalami masalah di Mugello, terutama di tikungan terakhir. Jadi aku berharap mampu menemukan solusi untuk race Sachsenring, yang merupakan trek dengan banyak tikungan,” tutup Fabio Quartararo….(RA iwb)
Sudah pernah jurdun kan? Mau ngapain?
Tinggalkan MotoGP. Cari tantangan lain !!!
Marc dipencundangi tunggangan sendiri. Apa reaksi insinyur rahache atas protes Marc Marquez? Banyak kok jawabannya di tuyup
Mantap cak beibbz
Marc mau tampil balas dendam tapi dapat motor yang salah
Semoga next season bisa Jurdun lageee
Honda yamaha lbh baik keluar dr motogp, fokus ke jualan motor. Buang duit aja.
Kuatkan iman ya cak Mir
Amukan Marc Marquez terhadap Insinyur Honda usai Gagal Total di MotoGP Italia 2023
Tetap semangat tetap kochox tanpa henti
pembalap tugasnya juara, test rider tugasnya ngembangin motor, ini akibat menyepelekan 99 jadinya motor susah bersaing, muehehehe