iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Perlu diketahui, Dani Pedrosa tidak dianggap sebagai tes rider Yamaha sejak mengakhiri karirnya di MotoGP pada 2018 lalu. Setelah itu, doi berlabuh ke KTM untuk mengembangkan RC16. Yup, Dani direkrut Yamaha setelah 13 tahun bersama Repsol Honda cak. Disini, pabrikan Yamaha tersebut terkesan meremehkan kemampuan Dani Pedrosa. Namun ..

Penurunan performa YZR-M1 dituding karena Yamaha salah memilih test rider.Kabar menyebutkan bahwa Yamaha tidak terlalu memperhatikan tim penguji. Hal ini berbeda dengan pabrikan Ducati yang lebih intens di tim penguji sehingga membuat pengembangan mesin desmo berkembang pesat. Lin Jarvis selaku bos Yamaha menepis tudingan mereka menyesal tolak Dani Pedrosa saat itu….

“Yamaha selalu sangat menghormati Dani, dan itu juga berlaku untukku secara pribadi. Namun demikian, kami selalu memilih opsi lain ketika tersedia. Ketika Dani mengakhiri karir GP-nya sebagai pembalap reguler setelah 2018, kami memilih Jonas Folger sebagai test rider kami. Tinggi badan sangat berperan, juga usia dan kecepatan, dia mengenal M1 dari 2017 dan seterusnya. Setahun kemudian kami mempekerjakan Jorge…

iklan iwb

” Lalu Fabio menekankan di Le Mans bahwa jika kami melanjutkan dengan Jorge, itu tidak akan mengubah hasil yang ada, aku setuju Fabio. Karena kami sangat senang dengan Cal. Dia pekerja keras, dia masih cepat dan dia menggambarkan dengan sangat tepat bagaimana perasaannya di atas motor,” ujar Lin Jarvis via speedweek. Bos Yamaha tersebut menegaskan masalah yang mendera Yamaha saat ini bukan karena tes rider. Tapi karena masalah pengembangan motor. Dalam hal ini, tes rider tidak bertanggung jawab atas konstruksi dan desain motor…

“Aku rasa masalah kami saat ini tidak ada hubungannya dengan test rider. Kami berjuang dengan masalah teknik dan pengembangan. Tes rider tidak bertanggung jawab atas konstruksi dan desain motor. Hanya orang yang tidak memiliki wawasan yang dapat mengklaim bahwa test rider memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan motor. Sangat penting untuk memiliki tes rider cepat yang dapat mengatur kecepatan yang baik di trek GP dan memberikan pendapatnya. Tapi sisanya harus diurus oleh para insinyur,” tutup Lin Jarvis….(RA iwb)