iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….Fabio crash dalam race sprint Le Mans kemarin. Hasil tersebut membuat poin Fabio kembali menjauh dari Pecco. Fabio mengaku nggak bisa marah karena sudah kehabisan kata-kata untuk marah. Namun doi mengaku bingung dengan behavior M1 saat sprint race yang menurutnya unik. Lhoo…emang kenapa ? apakah Yamaha kudu ganti mesin ??

Sejak Fabio memutuskan untuk tidak marah dengan performa pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo (24) telah menganalisis hasil race dengan tenang namun tanpa basa-basi. Sebenarnya ada sesuatu yang menurut Fabio membuatnya bingung yakni karakter dan hasil. Doi selalu membalap on limit….itulah kenapa potensi crash terbuka lebar. Namun menurutnya ada sisi bagus sebab saat sprint race kemarin Fabio menorehkan waktu yang cukup baik…

” Dalam balapan sebelum crash aku melaju di 1:31,7 menit. Waktu latihan terbaikku adalah 1:31,3 menit. Artinya kecepatan balapan adalah hal yang positif hari ini. Kami memiliki kecepatan yang baik dan aku mampu memperbaiki posisi awalku di 13. Penting untuk memberikan segalanya dalam sprint untuk memahami perilaku motor. Tapi bagian depan selalu pada batasnya. Kami mengambil kompon depan yang lebih keras untuk melihat apakah bisa bekerja lebih baik. Dan ternyata berhasil. Motor lebih baik, tetapi tidak cukup baik…

iklan iwb

” Masalahnya aku start diposisi 13. Ini adalah bencana. Di masa lalu, aku mungkin membuat lima kesalahan kecil selama sesi latihan. Tapi sekarang bisa sampai sepuluh kali karena aku membalap on limit. Aku biasa bertanya kepada kepala kru-ku Diego gimana dengan race pace yang diharapkan. Dia selalu menjawab : ‘Simpan cadangan agar ban awet.’ Kini aku tidak bertanya lagi karena aku membalap selalu pada batasnya sehingga tidak ada lagi sisa cadangan. Kini Hampir tidak mungkin membuat putaran sempurna di M1. Aku selalu mencari lebih banyak potensi tapi tidak ada….”

Ketika ditanya apakah masih mempercayai Yamaha untuk memperbaiki motornya di musim 2023, Fabio menjawab…

“Kepercayaan mungkin bukan kata yang tepat…” serunya sedih….

” Dalam tes Jerez, tidak ada komponen baru yang berhasil. Kami masih perlu mencari solusi secepatnya. Setelah balapan ini kami memiliki waktu tiga minggu untuk bekerja. Kami hanya membutuhkan lebih banyak power. Aku hanya bisa menyalip dengan resiko besar. Di sini kalian hanya bisa menyalip lawan saat keluar dari belokan 3, 8 atau 9. Tapi disana kalian butuh akselerasi yang kuat. Celakanya semua rival menjauh dariku pada tikungan tersebut. Mereka lebih cepat 0,1 – 0,15 detik saat berakselerasi. Kami membutuhkan lebih banyak tenaga mesin, sehingga kami dapat menciptakan lebih banyak downforce. Tapi sekarang memiliki tenaga mesin yang lebih kecil, sehingga kami harus menggunakan sayap yang jauh lebih kecil daripada lawan…..” cetusnya. So…apakah ini artinya Fabio menuntut Yamaha ganti mesin ?

“ Entahlah, yang jelas….Kami tidak memiliki tenaga mesin yang cukup untuk dapat memasang paket aero yang kami inginkan. Di Austin kami melihatnya di lintasan lurus. Jika kami memasang sayap depan yang terlalu kecil saat berakselerasi dengan gigi satu sehingga bagian depan tidak terbebani, namun disitulah kalian tidak akan dapat menggunakan tenaga karena kurangnya traksi dan ban gampang wheelie. Ini pula yang kami rasakan disini. Celakanya ketika kami memasang aero yang besar, dengan kinerja yang sama dengan para lawan…top speed jadi lebih lambat. Tenaga mesin terasa kurang, itulah masalah terbesar kami…” tutup Fabio. Waahhh kok jadi mumet yo cakkk…..(iwb)

Hasil MotoGP Sprint, Le Mans (13.05.):
1. Martin, Ducati, 13 lap dalam 19:59.037 menit
2. Brad Binder, KTM, +1.840 dtk
3. Bagnaia, Ducati, +2.632
4. Marini, Ducati, +3.418
5. Marc Márquez, Honda, +3.541
6. Zarco, Ducati, +4.483
7 Bezzecchi, Ducati, +5.224
8 Aleix Espargaró, Aprilia, +6.359
9 Vinales, Aprilia, +8.336
10 Nakagami, Honda, +9.439
11 Rins, Honda, +12.388
12 Sel Giannantonio, Ducati, +14.125
13 Morbidelli, Yamaha, +15.121
14 Mir, Honda, +15.383
15 Alex Márquez, Ducati, +15.591
16 Petrucci, Ducati, +19.415
17 Savadori, Aprilia, +26.992
– Quartararo, Yamaha, 4 lap ke belakang
– Folger, KTM, 5 lap ke bawah
– Augusto Fernández, KTM, 8 lap ke bawah
– Miller, KTM, 12 lap ke bawah
More about this source textSource text required for additional translation information
Send feedback
Side panels

7 COMMENTS

  1. Udah kasta d bawah lutut Hnd ,
    Semakin k sini Yahampasss semakin pingin d belai Kamocheng
    Mueeeehehehehhehehe 😂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here