iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….baru dihari pertama Marc sudah dlosor 2 kali dalam FP1 Le Mans. Doi mencium gravel pada tikungan 11  dan ternyata doi kembali berguling-guling pada sore hari FP2. Banyak yang bertanya…iki janeeee opo to membalap kok crash mulu. Apakah memang Marc tidak mendapatkan feeling sehingga terkesan ngawur. Atau memang ada sesuatu yang membuatnya tidak mampu mengendalikan feeling. Dan ternyata Marc menjawab dengan enteng. ” Cara kerjanya memang demikian” !! Laahhhhhh….

Marc Marquez beberapa kali keluar masuk PIT pada saat FP1 dan FP2. Doi sepertinya jajal sasis yang berbeda di hari pertama Le Mans. Namun mayoritas Marc menggunakan sasis KALEX dan inilah yang menarik cak sebab dua kali doi dlosor. Yang terakhir ketika Marc mencoba masuk Q2. Sebenarnya apa yang terjadi dan gimana rasanya sasis KALEX ??

” Aku mencoba kedua sasis (Kalex dan Honda). Jadi ini adalah hari yang sibuk, karena setiap kali aku turun trek, motornya berbeda, sasis berbeda, gaya berkendara berbeda, cara mendekati tikungan berbeda. Dan aku rasakan itu positif karena kami dapat mengumpulkan banyak data….

iklan iwb

” Tentang sasis (Kalex) pastinya ada beberapa poin negatif, tapi juga banyak hal positif. Aku coba serap poin negatif tersebut justru untuk mencoba lebih cepat. Karena saat ini kita masih jauh dari yang motor terkencang. Sekarang kami perlu menganalisis beberapa hal, tapi besok mungkin kami akan terus menggunakan sasis Kalex, untuk mencoba memahami karakternya….” serunya. Apakah dengan sasis Kalex membuat Honda berubah total positif ? Marc menjawab…

“ Sasis baru (KALEX) ini merupakan langkah bagus di Le Mans, tapi kami membutuhkan lebih banyak langkah. Kami masih banyak kehilangan waktu, kami terlalu banyak menginjak rem karena kami kalah dalam akselerasi dan trek lurus. Gara-gara itu kami terlalu banyak mengeksploitasi area depan. Itulah yang membuat para pembalap Honda mudah menabrak. Ini adalah cara untuk terus “berjalan”, dan aku adalah pembalap yang akan terus berusaha untuk mencoba memahami jalan tersebut..” tegas Marc. Doi menambahkan…

“ Aku tahu bahwa 90% pembalap akan santai dan mencoba ngepush selangkah demi selangkah [saat mereka kembali dari cedera], tapi aku tidak seperti itu. Jika aku kembali, karena aku siap untuk balapan, siap mendorong, siap untuk bekerja untuk tim dan mengendarai motor di limit. Tentu saja, aku bisa setengah detik lebih lambat seperti pembalap Honda lainnya, dan tersingkir dari Q2, tapi itu bukan caraku. Caraku adalah ngepush dan ngepush…

” Jadi aku sangat senang hari ini. Walau aku mengalami dua crash itu adalah wajar. Memang demikian cara kerjanya. Aku mencari limit sehingga mendorong dengan ban baru, dan targetnya adalah mencoba berada di Q2, dan aku senang karena bisa melakukannya. Sejujurnya, satu setengah bulan di rumah aku ingin cepat rasakan ban, rasakan segalanya. Btw…Aku jatuh dengan ban depan medium karena alokasi ban yang terbatas. Inilah alasan utama crash pertama. Tapi aku senang dan mungkin hari ini baru kita akan gunakan full sasis baru (Kalex)…” tutup Marc. Waahh emang ediann ki bocah wkwkwk…(iwb)

1 COMMENT

  1. Kalah akselerasi, kalah traksi grip, kalah top speed, gg bisa speedcornering,
    satu-satunya kompensasi, ya harus push di titik lain (late braking)..

Comments are closed.