iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk……sepertinya Fabio pusing parah pasca test hari pertama di Le Mans. Mantan juara dunia tsb hanya berada di urutan ke-11 dan ke-12 dalam dua sesi latihan, yang berarti dia harus berjuang melewati Kualifikasi 1 hanya untuk memperbaiki posisi didepan di hari Sabtu. ” Aku seperti bukan nyetir motor Yamaha !!” keluh Fabio. Waduhhh….

Fabio Quartararo yang hampir crash berkali-kali menjelaskan bahwa M1-nya kembali terasa “super agresif” di Le Mans. Motor ini seperti berubah dan kehilangan kehebatan cornering speednya….

Aku seperti bukan nunggang motor Yamaha. Aku benar-benar tidak punya feeling di atas motor. Motornya super agresif [dan] tidak bisa berbelok seperti biasanya. Kami betul-betul kehilangan kekuatan kami disitu. Bahkan saat tenaga motor tidak sebesar sekarang [di masa lalu], kami masih memiliki kemampuan berbelok. Namun sekarang seperti hilang…

iklan iwb

“ Memang betul kami mendapatkan lebih banyak tenaga tetapi kami kehilangan semua kekuatan motor kami dimasa lalu.  Aku tidak pernah memiliki motor seagresif ini, dan celakanya sulit dibuat belok. Mungkin karakter mesin membuat motor menjadi super agresif. Kami memiliki lebih banyak tenaga tetapi motor kini super agresif sulit dikendalikan….” keluh Fabio. Doi menambahkan…

“Biasanya aku adalah pembalap yang bisa dengan mudah mengetahui kelemahan motor secara presisi. Tapi sekarang sulit karena motornya sangat agresif dan goyang dimana-mana sehingga aku tidak tahu harus berkata apa. Aku keluar tikungan dan motornya bergetar sampai lintasan [lurus]. Setiap gas dibuka motor bergerak ke mana-mana. Ini adalah masa terberat yang pernah aku alami sejak bersama Yamaha. Karena sudah 8 races (termasuk sprint) kami tidak bisa menyelesaikan masalah. Semuanya terasa sulit. Bahkan dengan setingan dasarpun kami tidak memiliki kecepatan. Ini adalah hari yang berat buat kami….” seru Fabio….

Sebenarnya Yamaha sudah banyak membawa komponen baru di Le Mans. Namun yang membuat Fabio heran, setiap kali komponen di coba, semuanya malah semakin parah. ” Kami mencoba knalpot, tapi tidak berfungsi baik. Sasis juga tidak memberikan perbedaan. Aero tidak bekerja. Elektronik tidak berfungsi. Mungkin satu komponen yang kita coba lumayan membuat pebedaan adalah Öhlins. Namun secara umum mayoritas komponen yang kita tes terasa sia-sia..” tutup Fabio frustasi. Btw tidak hanya Fabio sebab Rekan setimnya, Franco Morbidelli juga terseok-seok dan hanya mampu mengisi posisi 16. Moncrottt tenan !! (iwb)

1 COMMENT

Comments are closed.