iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…..Motogp Le Mans akan segera digelar pekan ini. Seluruh pembalap telah datang dan melakukan presscon didepan media. Nah…satu hal yang menarik ternyata Marc blak-blakan mengungkapkan perlunya kualitas FIM Steward yang lebih kredibel. Karena menurut Marc ini sangat berbahaya mengingat sebelumnya doi menjadi korban ketidak profesionalan FIM Steward. ” Ada seseorang yang mengganti penaltyku..” ! serang Marc. Waahhh….

Menurut Marc apa yang dilakukan FIM Steward pada kasusnya sudah benar. Namun tindakan setelahnya yang menjadi sorotan keras. Yup…Marc Marquez telah memperingatkan bahwa “penalti yang direvisi”, dari FIM Stewards dapat menciptakan risiko dan masalah baru. Untungnya Pengadilan Banding MotoGP membatalkan upaya Steward FIM untuk mengubah keputusan LLP Marquez, dari Argentina ke balapan berikutnya….

Perubahan itu dilakukan ketika diketahui bahwa Marquez akan absen Argentina karena patah tulang ibu jari – meskipun penalti sudah ditandatangani dan disegel, ditambah jaminan lisan dari FIM Steward bahwa Penalty hanya berlaku di Argentina. Repsol Honda segera mengajukan banding atas ‘modifikasi’ tersebut dengan keputusan Pengadilan yang mendukung mereka. Marc menuding keputusan FIM Steward sangat berbahaya karena pembalap bisa saja berpikiran memaksakan diri turun race walau masih cedera hanya untuk melaksanakan hukuman….

iklan iwb

Marquez memperingatkan bahwa para pebalap sekarang mungkin berusaha untuk kembali lebih awal dari cedera hanya untuk memenuhi penalti, kemudian mundur dari balapan. Sebuah langkah yang akan menciptakan ‘citra buruk’ serta membahayakan diri sendiri dan orang lain…..

“Ketika aku menerima penalti itu, aku pergi ke Stewards [di Portimao] dan aku sepenuhnya setuju dan menerimanya karena aku memang melakukan kesalahan besar. Disana jelas tertulis berlaku di Argentina…di atas kertas, dan aku tandatangani. Saat itu aku menegaskan dan bertanya Steward lagi ‘apakah penalty ini untuk Argentina?’ Mereka menjawab ya……

“ Aku menjalani operasi. Lalu, entah kenapa, setelah dua hari, seseorang mengubah hukumanku. Aku tidak tahu siapa. Percayalah, bagi pembalap hukuman terburuk adalah berada di rumah selama tiga balapan. Sekarang, sepertinya [kata-kata penalti] diubah menjadi ‘balapan berikutnya yang akan pembalap ikuti”. Itu bukan solusi terbaik. Karena kami akan mengambil lebih banyak risiko….

” Para pembalap akan memaksa kembali [lebih awal]. Dan itu akan menimbulkan citra buruk. Karena pembalap bisa saja melakukan penalti dan kemudian mundur ke dalam paddock lalu berkemas karena masih cedera. Bagiku sederhana, bisa aja aku kembali ke Jerez, melaksanakan hukuman penalti, dan kemudian pulang. Semua hukuman telah gugur pastinya. Namun itu yang harus kita hindari. Jadi mereka perlu memikirkannya. Aku bukan bos FIM jadi biarlah mereka yang memperbaikinya…” tutup Marc. Wahhh pedesss cakkkk…(iwb)