iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…wajah frustasi begitu kental tertangkap dari wajah Fabio Quartararo pasca race Portimao. Menjadi pembalap yang menguasai race selama dua kali di sini, namun dimusim 2023 doi tidak berdaya. ” Kami menggunakan mesin inline, ini mesin yang berbeda dengan lawan kami…” keluh Fabio. Lahhh…bukannya kemarin sudah puasss karen top speed tinggi ? simak detil pernyataan Fabio berikut ini…

Fabio Quartararo kecewa setelah finis ke-8 dalam balapan 25 lap di Portimão. Dan yang membuat kita heran, Fabio menyatakan kebingungannya atas performa Yamaha…”Aku bingung,” keluh Fabio. Memang cak IWB nggak menyangka Yamaha terpuruk seperti ini menilik persiapan mereka yang luar biasa. Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli hanya mencetak poin tipis di GP Portugal. Fabio juga menggerutu tentang Sprint Race, tetapi yang paling krusial karena menurutnya mesin M1-nya masih lemah di lintasan…

Tidak cukup kencang mendapatkan posisi didepan saat kualifikasi dan kedua untuk mendapatkan posisi menyerang lawan dengan Ducati, Aprilia dan KTM dilintasan lurus. Dan kini doi juga kembali menyinggung tipe mesin inline yang sulit melawan V4. Bahkan sejak lap awal ketika race…Fabio terseok-seok dulu diposisi 15. Sebenarnya apa yang sedang terjadi ?

iklan iwb

“Ya, balapan selama 25 lap hari ini sulit, terutama berkaitan dengan kualifikasi. Dua kali dalam dua hari start kami kacau. Kemarin kami punya masalah dengan launch control, dan hari ini aku memilih racing line yang tidak efektif, jadi aku tertinggal jauh saat start. Sebenarnya kecepatanku tidak terlalu buruk. Tapi masalahnya dengan reaksi motor yang kami punya sekarang, tidak mungkin bertarung dengan para pembalap depan. Kita perlu menemukan cara agar bisa bertarung didepan. Karena sekarang lawan kami bukan hanya Ducati…

” Ya…bukan hanya Ducati yang kami hadapi namun lainnya juga kencang. Kami memiliki mesin in-line, jadi ini motor yang sama sekali berbeda dengan lawan kami. Yang lain saat meluruskan motornya mereka memiliki cengkeraman. Entahlah….sejauh ini kami tidak tahu lagi bagaimana memperbaiki situasi. Di beberapa tempat kami bisa mendekati pembalap di depan, tapi hanya sebatas itu karena setelahnya kami tidak bisa menyalip. Mereka selalu kembali menjauh ketika masuk lintasan lurus. Setelah itu kami mengejar mereka lagi ditikungan namun kembali melebar saat di straight. Ini konyol makanya kami harus mencari cara untuk bisa menyalip…” keluh Fabio. Doi menggaris bawahi karakter ini akan menyulitkan Yamaha dibeberapa sirkuit seperti Las Termas dan Texas, Mugello, Barcelona, ​​​​Sepang dan seterusnya….

” Ya, di Las Termas akhir pekan depan kami memiliki trek yang lebih mulus. Tapi cengkeramannya sangat rendah… jadi Sulit untuk mengatakan apa yang bisa kami lakukan. Aku berada di belakang Honda hari ini dan di belakang semua pabrikan lain. Masalah dalam pertarungan ini identik untuk semua pabrikan. Kami memiliki potensi besar, kami bisa cepat. Tapi kami tidak bisa mengimbangi lawan. Tentu saja, beberapa pabrikan memiliki motor yang lebih cepat dari kami. Mereka meninggalkan kami, kami tidak berdaya. Aku bingung ketika orang bertanya kepadaku…apa yang bisa kamu lakukan? entahlah….setidaknya ban depan bekerja dengan baik hari ini, jadi aku bisa mendorong diriku hingga limit. Tetapi kini bahkan di zona pengereman, kami tidak berada di level teratas….” tutup Fabio mumet. Laaahh…semangat oiii, masih awal musim Fabio…gazzz puoll dongg !! (iwb)

Hasil balapan MotoGP Portimao:
1. Pecco Bagnaia (I), Ducati, 25 lap dalam 41:25.401 min
2. Maverick Viñales (E), Aprilia, +0.687 detik
3. Marco Bezzecchi (I), Ducati, +2.726
4. Johann Zarco (P), Ducati, +8.060
5 Alex Marquez (E), Ducati, +8.125
6 Brad Binder (ZA), KTM, +8.247
7 Jack Miller (AUS), KTM, +8.381
8 Fabio Quartararo (F), Yamaha, +8.543
9. Aleix Espargaró (E), Aprilia, +9.294
10. Alex Rins (E), Honda, +11.591
11. Joan Mir (E), Honda, +16.992
12. Takaaki Nakagami (J), Honda, +17.448
13. Augusto Fernandez (E), GASGAS, +21.723
14. Franco Morbidelli (I), Yamaha, +27.050
– Raúl Fernández (E), Aprilia, 2 lap di belakang
– Luca Marini (I), Ducati, 4 lap di belakang
– Jorge Martin (E), Ducati, 6 lap di belakang
– Fabio Di Giannantonio (I), Ducati, 15 lap di belakang
– Miguel Oliveira (P), Aprilia, 23 lap di belakang
– Marc Marquez (E), Honda, 23 lap di belakang

Hasil MotoGP Sprint, Portimão (25.3.):
1. Bagnaia, Ducati, 12 lap dalam 19:52,862 menit
2. Martin, Ducati, +0,307 detik
3. Marc Márquez, Honda, +1,517
4. Miller, KTM, +1,603
5. Vinales, Aprilia, +1,854
6. Aleix Espargaró, Aprilia, +2.106
7 Oliveira, Aprilia, +2.940
8 Zarco, Ducati, +5.595
9 Alex Márquez, Ducati, +5.711
10 Quartararo, Yamaha, +5.924
11 Raúl Fernández, Aprilia, +8.160
12 Brad Binder, KTM, + 8.384
13 Rins, Honda, +11.288
14, Morbidelli, Yamaha, +17.138
15 Nakagami, Honda, +18.128
16 Di Giannantonio, Ducati, +21.235

Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap setelah 2 dari 42 balapan:
1. Bagnaia, 37 poin. 2 Viñales 25 3 Bezzecchi 16 4 Zarco 15 5 Miller 15 6 Alex Marquez 12 7 Aleix Espargaro 11 8 Brad Binder 10 9 Martin 9 10 Quartararo 8 11 Marc Marquez 7 12 Rins 6 13 Mir 5 14 Nakagami 4 15 Augusto Fernández 3 16 Oliveira 3 17 Morbidelli 2

29 COMMENTS

  1. Pindah ducati aja marc, buat nambah gelar
    Pabrikan jepun makin terpuruk.

    Atau pensiun aja biar hidup tua gak sengsara banyak tulang yg patah.

  2. Kemaren ngrengek² minta mesin baru giliran dikasih mesin baru malah nyalahin mesinnya..contoh dong jL 99 sama VR46 mereka tau kalo yamaha memang kurang unggul di top speed tapi mreka mampu memanfaatkan potensi mesin di lain sisi,,,20 ababil

  3. Ngapain masih ngarepin kiprah Honda dan Yamaha di MotoGP. Yang satu mesin perontok tulang dan satunya lagi mesin geter yang dua duanya sama sama lemot.

    • Masih mending Si Taro Finish,
      Daripada Si Kunyit Mainnya Srudak Sruduk
      The King Of Dlosor
      Wkwkwkwk…

      • Hari sabtu si Semir yg nyeruduk. Hari minggu si Mamakes.. Wah dibekali ilmu seruduk ternyata mtr 2023 😆

  4. Mamacrashed turun ga di Argentina minggu depan?

    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    Orang kok sradak sruduk.
    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

  5. skrng Mesin Inline sudah tidak punya keistimewaan lagi.. krna Mesin V sudah bsa menguasai segala sektor.. saya rasa Untuk Moge ucapkan selamat tinggal kepada Mesin Inline. wkwkwk kecuali winglet di hapuskan, krna penyelamat Motor V4 adalah aerodinamikanya

    • Yup ini intinya.. Mau gmn jg Yamaha utak atik aerodinamika klo blm bs meracik setidaknya mesin sekenceng Sijuki kmrn ya wasalam..

  6. yah.. seharusnya tim yamaha yg merekut orang teknis suzuki bukannya honda. keduluan kayaknya. semoga dapet solusinya, biar yamaha balik lagi semakin di depan, ya kalo sekarang sih semakin kedodoran.

  7. Cuma Rossi yg berani kluar kandang belain motor lemah✅
    Lainya merengeeeek aja minta susu walao udah tua

    • Ya klo zaman itu udh ada aero winglet ya mtr Honda jg bs kenceng nikung. Bakal berat jg Yamaha menang klo cm ngandelin di tikungan.

  8. dinehi ati nggrrogoh rempelo, dikasih top speed malah nyalahin mesin hahhaha, fyi top speed nya lebih kencang dr ducati lho kemaren yamaha….tp di cornering sama akslerasi keluar tikungan kurang.

  9. Harusnya yamaha punya setup gear ratio yang juga kuat buat speedcorner jangan kejar topspeed namun lambat ditikungan. Tapi masak mekanik handal diajarin amatir

Comments are closed.