iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Michele Pirro selaku tes rider Ducati berperan penting dalam perkembangan motor Ducati dari sebelumnya tidak kompetitif hingga mampu memenangkan gelar juara dunia cak. Doi menilik masa lalu dan sedikit menceritakan bahwa setelah kegagalan Valentino Rossi, hanya Casey Stoner yang mampu menjinakkan mesin Desmosedici…

“Aku datang ke Ducati setelah Rossi gagal. Saat itu dikatakan, hanya Stoner yang bisa cepat dengan motor Ducati. Aku selalu berpikir bahwa aku adalah pembalap normal seperti Valentino Rossi dan banyak pembalap lainnya, yang membutuhkan feeling di depan. Aku bekerja keras untuk menyampaikan kepada para insinyur Ducati apa yang dirasakan pembalap. Dan itu membuat motor lebih baik dan lebih baik. Para insinyur selalu mencari jawaban melalui data yang mereka kumpulkan, tetapi situasi sebenarnya ada pembalap di atas motor,” ujar Michele Pirro via crash.

Pirro menuturkan cara kerja Ducati yang selalu mengacu pada data yang dikumpulkan dengan tidak mendengarkan para ridernya. Namun selang beberapa waktu, Ducati mulai mendengarkan keluhan rider yang pada akhirnya, membuat motor lebih kompetitif…

iklan iwb

“Awalnya sulit karena mereka hanya tertarik pada data, tapi penting untuk membuat mereka memikirkan apa yang dikatakan rider. Dan ini telah menghasilkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Bagiku, aku selalu berusaha melakukan yang terbaik. Dan aku memiliki kesempatan untuk bekerja dengan rider hebat seperti Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Casey, dan Andrea Iannone dalam kurun waktu enam bulan. Setelah itu, Ducati merekrut Jorge Lorenzo, seorang pembalap yang seharusnya membuat perbedaan, tetapi dia mengalami masalah. Namun mereka berinvestasi pada para pembalap muda dan itu berhasil,” tambahnya.

Selain itu, Pirro menyinggung Andrea Dovizioso karena menurutnya tidak memiliki kepercayaan diri untuk memenangkan titel MotoGP 2017… “Aku pikir kami bisa memenangkan titel MotoGP 2017 dengan Dovi. Jika dia melakukannya sedikit lebih baik di Phillip Island, dia bisa menang tahun itu. Tapi kejuaraan yang paling ‘menyakitkan’ adalah musim 2020, ketika Joan Mir menang dan Juga di tahun 2021 (Fabio Quartararo), jika Pecco tidak jatuh di Misano, situasinya akan berubah. Aku pikir kami bisa memenangkan dua gelar lagi selain musim lalu. Di tahun bersama Dovi, mungkin itu karena dia sendiri tidak percaya diri. Itu sudah cukup untuk menyelesaikan dua balapan sedikit lebih baik, dan hasil akhirnya akan berbeda. Motor 2017 sebenarnya lebih unggul dari pabrikan lain,” tutup Michele Pirro….(RA iwb)

2 COMMENTS

Comments are closed.