Iwanbanaran.com – Caakkk… Baru-baru ini, Emilio Alzamora mengungkapkan bahwa perpisahannya dengan Marc Marquez disebabkan oleh pihak ketiga. Seperti yang diketahui, pada musim panas lalu Marquez bersaudara mengkonfirmasi bahwa kerja samanya dengan manajer, Emilio Alzamora telah berakhir. Hubungan mereka harus kandas cak setelah 18 tahun bekerja sama. Perlu diketahui, saat Marc Marquez berusia 12 tahun, Emilio Alzamora sudah menemuinya dan kemudian menjadi manajernya selama enam musim di kelas MotoGP…
Emilio Alzamora membeberkan bahwa ada pihak ketiga yang menyebabkan terpisahnya dengan Marquez bersaudara. Doi juga tidak melupakan beberapa kenangan yang telah dilaluinya selama lebih dari sepuluh tahun cak. Selain itu, Alzamora menjelaskan keberhasilan Marc Marquez di MotoGP murni karena bakatnya…
“Dia sangat penting bagiku. Dalam situasi ini kamu punya pilihan untuk tetap bersatu atau berpisah. Pada titik ini, kami dipisahkan oleh orang lain (pihak ketiga). Kami berdua tahu apa yang telah kami lalui. Tanpa diragukan lagi, bakatnya adalah apa yang membuatnya menang dan meraih kesuksesan yang dia miliki, dan yang akan dia miliki,” ujar Emilio Alzamora via crash.
Sementara itu, Marc Marquez menuturkan bahwa ada masalah buruk yang membuat hubungannya dengan Emilio Alzamora retak. Untuk mengatasinya, Marquez bersaudara memutuskan untuk memecat Alzamora dan mendatangkan manajer baru, Jaime Martinez. Sebelum pemecatan tersebut, Marc menuturkan sudah merasakan suasana yang berbeda dengan Emilio Alzamora, yang mengarah pada kecurigaan dan kesalahpahaman…
“Ketika ada hasil dan masalah yang buruk, kamu membutuhkan perubahan suasana. Di situlah manajer baru, Jaime Martinez masuk. Pada titik tertentu, setelah bertahun-tahun, hubungan kami dengan Alzamora sudah seperti sebuah pernikahan. Itu tidak terjadi dalam semalam. Selama beberapa tahun kami bisa merasakan ada sesuatu yang hilang. Ketika cinta itu hilang, kamu mulai berdebat bahwa semuanya baik-baik saja. Kemudian perdebatan berubah menjadi kecurigaan yang mengarah pada kesalahpahaman. Semua itu menumpuk sampai kamu bertanya pada diri sendiri, ‘Apa yang aku inginkan untuk karir olahragaku?’ Dan aku ingin menang lagi. Untuk itu, kami harus tetap tenang.” Papar Marc Marquez.