Iwanbanaran.com – Cakkk….sepertinya PR Yamaha belum usai. Kegembiraan Fabio hanya sebentar karena ternyata masalah baru mendera Yamaha setelah selama tiga hari tes di Sepang Malaysia. Bahkan Fabio menyebut bahwa ini merupakan bencana bagi Yamaha jika tidak segera diselesaikan. Yup….setelah top speed makin tinggi, ternyata ada masalah baru yang membuat Fabio pusing. Apa gerangan ?? simak pernyataan lengkap Yamaha berikut ini…
Paddock Yamaha dihari pertama dan kedua begitu sumringah dan bersemangat. Namun pada hari ketiga….kegelisahan menerpa Fabio. Sebenarnya Fabio Quartararo memuji kiprah Yamaha di tes MotoGP di Sepang, namun peningkatan ternyata memberikan konskwensi negatif. Betul cak….Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pebalap dihari Minggu, bersama Miguel Oliveira (Aprilia), yang tak bisa lagi meningkatkan catatan waktu terbaik di akhir tes Sepang. Cilokoooo tenan. Dalam daftar lap time gabungan, Fabio bahkan hanya berada di urutan ke-17. Disaat semua pembalap improve lap timenya…Fabio mentok diangka 1 menit 58 detik. Bahkan dibanding Marc Marquez, Fabio lebih terpuruk megingat Marc bisa nangkring terkencang ke 10 pada combine time. Kondisi ini membuatnya sangat gelisah…
“Perasaanku campur aduk. Disisi lain aku cukup senang dengan top speed yang lama aku inginkan. Dan kami memiliki banyak hal untuk diuji, itulah yang aku inginkan. Namun, feeling dihari minggu berbalik semua. Ini bencana…” keluh Fabio. Sebagai pengingat..Pada hari Sabtu, Quartararo menorehkan top speed 335,4 km/jam. Fabio hanya kalah dari Pecco Bagnaia (Ducati) dan dua pembalap pabrikan Aprilia yang masing-masing menorehkan top speed 337,5 km/jam. Terus apa yang menjadi kendala ?
” Aku sangat senang ketika memakai ban bekas. Dengan ban bekas melahap hampir 20 lap, aku mampu melaju diangka 2:00 menit. Tapi dengan ban baru reaksi motor seperti mimpi buruk. Kita harus mencari tahu alasannya karena kami tidak dapat mengambil langkah maju dengan ban baru. Apalagi kami tahu bahwa kualifikasi adalah hal terpenting dengan adanya balapan sprint. Tahun lalu, kami juga mengalami masalah di sini saat kualifikasi, tapi itu bukan alasan mengapa kami tertinggal hingga satu detik. Mudah-mudahan kami akan menemukan solusi di Portimão….” seru Fabio. Doi menggaris bawahi pentingnya time attacking yang kini hilang…
“Kami mencoba memahami karena ada yang hilang dengan kekuatan kualifikasi, itu masalahnya. Ketika aku tidak melihat monitor dan lap time, aku merasa seperti melaju dengan kecepatan bagus yakni 1:58 menit. Tapi saat aku lihat ternyata lap time hanya 1:59 menit. Ini membuatku heran dan bertanya ‘Apa yang sedang terjadi?’ Karena ini bukan masalah ban. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Ini adalah masalah besar dan tanda tanya terbesar. Aku merasa kekuatan kualifikasi kami setiap tahun terus menurun. Pada 2019, aku bisa meraih banyak pole position di tahun pertamaku di Motogp, kemudian semakin sedikit – dan sekarang dengan motor ini nyaris tidak mungkin. Dan hal terburuknya adalah kami tidak nggak tau kenapa gitu,” sesal Quartararo….
Untunglah ditengah pusingnya Fabio soale ban baru, reaksi motor dengan ban bekas termasuk istimewa…
“Tentu saja kami masih bisa banyak berkembang. Dan aku bisa menorehkan lap time kisaran 2 menit dengan ban yang sudah terpakai selama 18 lap. Itu lebih cepat dari lap time terbaikku di Sepang. Jadi soal ini aku bahagia, meski dengan ban baru, feeling tersebut imenurun. Tentu saja, kami harus mencari solusi karena aku percaya bahwa 80 persen kualifikasi memudahkanmu untuk meraih kemenangan.“…tutup Fabio memberikan semangat pada tim dan dirinya sendiri…..(iwb)
Sepang-Test, combine lap time (10. bis 12.2.):
- Marini, Ducati, 1:57,889 min
- Bagnaia, Ducati, + 0,080 sec
- Viñales, Aprilia, + 0,147
- Bastianini, Ducati, + 0,260
- Martin, Ducati, + 0,315
- Aleix Espargaró, Aprilia, + 0,418
- Di Giannantonio, Ducati, + 0,455
- Bezzecchi, Ducati, + 0,474
- Alex Márquez, Ducati, + 0,496
- Marc Márquez, Honda, + 0,777
- Raúl Fernández, Aprilia, + 0,812
- Mir, Honda, + 0,895
- Pol Espargaró, GASGAS, + 0,908
- Brad Binder, KTM, + 0,923
- Oliveira, Aprilia, + 0,950
- Zarco, Ducati, + 0,963
17. Quartararo, Yamaha, + 1,008 - Miller, KTM, + 1,012
- Rins, Honda, + 1,043
- Morbidelli, Yamaha, + 1,097
- Nakagami, Honda, + 1,646
- Augusto Fernández, GASGAS, + 1,771
- Crutchlow, Yamaha, + 2,034
- Bradl, Honda, + 2,546
- Nakasuga, Yamaha, + 3,350
Hasil Sepang-Test, 12.2.:
- Marini, Ducati, 1:57,889 min
- Bagnaia, Ducati, + 0,080 sec
- Viñales, Aprilia, + 0,147
- Bastianini, Ducati, + 0,260
- Martin, Ducati, + 0,315
- Aleix Espargaró, Aprilia, + 0,418
- Di Giannantonio, Ducati, + 0,455
- Bezzecchi, Ducati, + 0,474
- Alex Márquez, Ducati, + 0,496
- Marc Márquez, Honda, + 0,777
- Raúl Fernández, Aprilia, + 0,812
- Mir, Honda, + 0,895
- Pol Espargaró, GASGAS, + 0,908
- Brad Binder, KTM, + 0,923
- Zarco, Ducati, + 0,963
- Miller, KTM, + 1,012
- Oliveira, Aprilia, + 1,033
- Rins, Honda, + 1,043
19. Quartararo, Yamaha, + 1,054 - Morbidelli, Yamaha, + 1,097
- Nakagami, Honda, + 1,646
- Augusto Fernández, GASGAS, + 1,771
- Crutchlow, Yamaha, + 2,034
- Bradl, Honda, + 2,546
Hasil Sepang-Test, 11.2.:
- Martin, Ducati, 1:58,736 min
- Oliveira, Aprilia, + 0,103 sec
- Pol Espargaró, GASGAS, + 0,145
4. Quartararo, Yamaha, + 0,161 - Bagnaia, Ducati, + 0,331
- Raúl Fernández, Aprilia, + 0,376
- Marini, Ducati, + 0,382
- Rins, Honda, + 0,427
- Bastianini, Ducati, + 0,458
- Brad Binder, KTM, + 0,494
- Morbidelli, Yamaha, + 0,553
- Bezzecchi, Ducati, + 0,625
- Marc Márquez, Honda, + 0,714
- Di Giannantonio, Ducati, + 0,766
- Zarco, Ducati, + 0,767
- Mir, Honda, + 0,896
- Alex Márquez, Ducati, + 1,011
- Viñales, Aprilia, + 1,034
- Miller, KTM, + 1,123
- Aleix Espargaró, Aprilia, + 1,281
- Nakagami, Honda, + 1,487
- Crutchlow, Yamaha, + 1,618
- Augusto Fernández, GASGAS, + 1,996
Hasil Sepang-Test, 10.2.:
- Bezzecchi, Ducati, 1:58,470 min
- Viñales, Aprilia, + 0,130 sec
- Bastianini, Ducati, + 0,262
- Martin, Ducati, + 0,267
- Bagnaia, Ducati, + 0,387
- Aleix Espargaró, Aprilia, + 0,471
- Zarco, Ducati, + 0,496
- Di Giannantonio, Ducati, + 0,551
- Alex Márquez, Ducati, + 0,566
- Morbidelli, Yamaha, + 0,648
11. Quartararo, Yamaha, + 0,952 - Marc Márquez, Honda, + 0,954
- Marini, Ducati, + 0,999
- Oliveira, Aprilia, + 1,260
- Raúl Fernández, Aprilia, + 1,343
- Miller, KTM, + 1,356
- Mir, Honda, + 1,362
- Rins, Honda, + 1,493
- Augusto Fernández, GASGAS, + 1,557
- Pol Espargaró, GASGAS, + 1,608
- Brad Binder, KTM, + 1,615
- Nakagami, Honda, + 2,734
- Nakasuga, Yamaha, + 2,769
- Bradl, Honda, + 5,031 (nur 2 Runden)
Mantabzz……Bencana Besar….
auto nyungsep jama’ah…. hahahaha…..
Hahahaha….. Hahahaha………
Kayak mesin jahit sincere berjalan, kencang roller doang…ujungnya di suntik 2 klep
Mueeeehehehehhehehe
Wkwkwkwkwk 😂😂 mo dyaro
Ecessss bagi Hodna untuk menggapai TOP SPEED memgerikan,..namun MOTOGP bukan itu..!!
Adalah kesempurnaan di semua lini…ITU YANG SUSYAAAHHH, Mbeyeee..🤣🤣🤣🤣
Bencana jika Ngondey kena mental, terus mundur jadi MotoGP
Wkwkwkw
Merajai topspeed kok di papan tengah bawah….???
Wkwkwkwkwk gerger sudahhh 🤣🤣🤣 rasain noh beti beye hore-hore kodzel-kodzel di zamm bhann 🤣🤣🤣🤣 mod…..
dyaroo……..
Jadi mengsuzukikan diri sepertinya.
Yamaha bingung gak dapet grip pakai ban baru.
HRC juga bingung grip ban, aerodinamika dan mesin yang belun efisien.
Fansboy Jejepangan kudu ngezamb4n lagi taun ini akibat masih diketekin Aprilia dan Ducati.
Ngaaahngaaahngaaahhh
Yamaha lemak klothok klothok dahh wkwkwk wkwkwk menyenangkan sekali bakalan race daus besok2 wkwkwkwkwk 😂😂 rasain noh beti beye hore-hore di gudang 😂😂
FbYahampas semakin kritis mengelus pasien yang bakal disuntik disuntik mati dalam Gudang
Mueeeehehehehhehehe 😂