iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…buanyaakkk yang tanya ke IWB perihal status pembalap yang sering dlosor. Karena kita semua tahu bahwa Motogp adalah olah raga balap super mahal. Tentu saja pertanyaan tersebut cukup menarik namun sulit dijawab jika hanya mengandalkan referensi dari media luar. Sebelum pada akhirnya IWB ketemu Frederico (Regina Chain) yang akhirnya blak-blakan memberikan gambaran kekita semua, gimana jika ada pembalap crash ? berapa biayanya dan apakah biaya perbaikan akan dibebankan pada pembalap ? inilah fakta yang bisa IWB gali…

Pembalap crash adalah momok bagi tim. Fakta tersebut IWB dapatkan dari Frederico yang menjadi pejabat Regina chain dan saat ini bertanggung jawab dengan tim Aprilia. Menurut Frederico, ketika pembalap crash maka yang ada dalam pikiran tim adalah….budget. Sekelas tim kecil kayak Aprilia yang rumornya hanya memiliki modal 5 juta Euro atau kisaran 80 Milyar/musim…jelas motor crash adalah bencana…

” Frederico (Regina Chain)…”

” Ada dua tipe crash pembalap Motogp. Yang pertama adalah low side dan kedua adalah high side. Pada kondisi low side….kita masih bisa bernafas lega karena yang rusak biasanya hanya minor komponen seperti tuas rem atau kopling, lever guard, fairing, foot step dan juga minor komponen lain. Sedang ketika pembalap yang mengalami crash High side (terpental parah)….disinilah tim bakal dipaksa untuk merogoh kocek dalam…” serunya tersenyum….

iklan iwb

Nah…soal biaya untuk low side ternyata bisa tembus dikisaran 500 juta. Jadi cak….tetap nilai yang menyeramkan buat kita. Bagi tim….yaahhh, masih okelah. Namun yang mengerikan dan bikin tim bakal tepuk batuk jika pembalap crash pada kondisi high side. Biasanya kerusakan yang terjadi selalu parah. Komponen suspensi yang menjadi PR terbesar ketika high side. Termasuk velg dan juga stang serta fairing. Pada kondisi tersebut maka biaya yang dikeluarkan tim bisa tembus 4-5 Milyar, hanya perbaikan doang. Ediann njarann pakdeeeee…

” Low side…”
” High side…”

” Itulah kenapa high side crash membuat tim selalu mengerutkan dahi karena budget perbaikan sangat besar. Untuk tim kecil sekelas Aprilia dengan budget hanya 80 Milyar pertahun ini akan menjadi bencana. Mungkin untuk pabrikan besar seperti Honda yang budgetnya masif….angka tersebut tidak masalah. Itulah kenapa pembalap harus membantu tim agar jangan sering crash…” serunya tertawa. Yang menjadi pertanyaan, apakah biaya perbaikan motor akan berpengaruh pada gaji pembalap ?

” Gaji mungkin tidak, tapi bonus berpengaruh. Bonus saat menang misalnya ? atau masuk podium ? bisa jadi tidak akan diberikan ke pembalap untuk biaya perbaikan motor. Jadi memang ada kalkulasi jika pembalap sering crash dan minim prestasi….akan dipotong dalam beberapa hal keuntungan untuk rider. Ini tidak mutlak karena tiap tim biasanya punya kebijakan tersendiri. Hanya saja umumnya demikian…” seru Frederico. Disinilah IWB nyeletuk cak….” Wah berarti Marc potongannya gede dong, kan raja crash tuh..” kelakar IWB membuat Frederico tertawa…

” Belum tentu juga karena pembalap bagus seperti Marc masuk kategori “balance rider”. Mungkin sering crash namun prestasi dan performanya buat tim juga bagus. Jadi sistem pemotongan bonus untuk perbaikan motor bisa saja tidak diberlakukan oleh Honda. Soal itu hanya mereka yang tahu. Tapi aku rasa Marc pengecualian…” tutup Frederico tersenyum….(iwb)