iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…. Tidak seperti karena masa lalu pasti sampeyan setuju bahwa aksi Salip balap MotoGP menjadi semakin sedikit. Bahkan dibanding balap WSBK…. Soal duel dan Adu Salip motoGP tidaklah seramai world Superbike. Ada beberapa alasan yang mendasari dan ternyata hal tersebut diutarakan secara gamblang oleh Marc Marquez. Pembalap HRC tersebut mengungkapkan Transformasi balap MotoGP dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan tidak segan-segan Marc mengatakan bahwa Motogp sekarang membosan karena…?? simak penuturan Marc berikut ini…

Motogp sekarang memang beda cak. Fairing tidak hanya model konvensional standart sebab kita menemukan motoGP sekarang cenderung seperti kompetisi aerodinamika. Digawangi pertama kali oleh Ducati, Generasi terbaru munculnya sayap MotoGP pertama kali muncul di Ducati Desmosedici saat pengujian pra-musim 2015 di Qatar. Dengan cepat berkembang dalam ukuran dan kompleksitas hingga dibatasi oleh peraturan yang lebih ketat mulai 2019….

Tidak hanya itu Ducati juga memperkenalkan sistem ride height device ataupun hole shot yang akan membantu motor lebih stabil pada saat start ataupun keluar tikungan. Yup…di akhir 2019, sistem ‘holeshot’ Ducati diperluas menjadi perangkat ‘ride-height’ yang dapat digunakan secara berulang. Manfaatnya tidak hanya meningkatkan akselerasi saat menikung, tetapi juga mengurangi hambatan di jalan lurus dan pengereman yang lebih baik. Hingga pada puncaknya tahun depan perangkat ride height device dilarang…

iklan iwb

Ternyata semua drama tersebut diperhatikan betul oleh Marc Marquez. Menjadi pembalap yang bergabung di kelas premier pertama kali tahun 2013, pembalap Honda Repsol tersebut merasa bahwa teknologi telah mengurangi secara signifikan peran pembalap di atasnya. Teknologi telah memasung skill alami yang dimiliki pembalap karena sekuat apapun kemampuan pembalap kini bisa ditutupi dengan kesempurnaan bantuan dari Sisi aerodinamika ataupun elektronik. Itulah yang dirasakan oleh Marc Marquez akhir-akhir ini. Semua perangkat bantuan membuat aksi adu Salip semakin sulit. Itulah kenapa Marc menyebut balapan MotoGP semakin membosankan dari sisi tontonan….

“ Kita semua kini semakin dimudahkan karena semuanya serba elektronik. Setiap kekurangan yang dimiliki pembalap ditutupi dengan Aerodinamika serta elektronik dan inilah yang membuat semua terasa membosankan. Dimasa kita hanya berani menggunakan gas penuh saat keluar tikungan pada gigi 4, 5 dan 6. Namun sekarang tidak sebab dengan gear 2 membuka gas penuh pun aman akibat bantuan elektronik serta Aerodinamika yang membuat motor jadi semakin stabil. Itulah kenapa setiap Race sudah on limit. Sebagus apapun skill yang kita miliki tanpa kesempurnaan elektronik dan aerodinamika semuanya percuma. Dan itu juga yang membuat aksi adu Salip semakin minim. Semua sudah pada batasnya sehingga untuk mengejar pembalap lain terasa sangat sulit….” tutupnya…

Last… Pernyataan pembalap berusia 29 tahun ini bukanlah tanpa alasan sebab sebenarnya dimasa lalu Valentino Rossi juga sudah melontarkan ketidak sukaannya terhadap tren MotoGP sekarang yang terlalu banyak di intervensi elektronik. Apalagi sekarang dengan banyaknya sayap yang menempel pada faring masing-masing motor judule semakin menjadi-jadi. Sebenarnya selain limit pembalap juga merasa kesulitan karena turbulensi udara yang dihasilkan winglet membuat aliran udara tidak stabil disekitar motor lawan. So… Itulah yang membuat aksi aduh Salip MotoGP tidak lagi seru jaman dulu dan masih kalah dengan WSBK….(iwb)