iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…..bener-bener blak-blakan cak bos Yamaha Motogp Racing yang dikomandani Lin Jarvis. Mungkin karena pengakuan Fabio yang setiap membalap selalu lebih dari 100% sehingga membuatnya sangat rapuh, Lin Jarvis secara terang-terangan menceritakan perjuangannya hingga pada titiknya mulai didengarkan Yamaha Jepang. Konfirmasi tersebut dilayangkan Jarvis menjelang race Valencia yang krusial. ” Akhirnya Yamaha Jepang mengakui mesin mereka lemah….” seru Lin Jarvis. Waaahhhh…ikiii, simak keterangan utuh Jarvis perihal ini…..

Lin Jarvis tetap kekeuh bahwa musim MotoGP 2022 belum usai. Sang juara bertahan Fabio Quartararo masih memiliki peluang kecil untuk mempertahankan mahkotanya di Valencia. Namun bos Yamaha Racing Motogp tersebut tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa kondisi Fabio memang pincang. Mereka bertarung dengan posisi “inferior” dibandingkan rivalnya. Hasil pertengahan musim 2022 menjadi gambaran nyata yang tidak bisa ditepis. Kondisi yang menurutnya sudah bisa ditebak sebab seharusnya mereka menggunakan mesin berbeda di 2022. Mesin yang lebih powerfull namun urung dihomologasikan oleh pabrikan Iwata. Dan insinyur Jepang tidak bisa lagi menyelamatkan kegagalan mereka pada musim 2022 mengingat mesin 2023 sudah digarap insinyur Eropa yakni Marmorini. Pertanyaannya kenapa mesin sebelumnya urung di Homologasi ?

Kisah ini berawal dimusim 2020. Lin Jarvis menghadapi masalah yang rumit karena mesin Yamaha mengalami kerusakan dan sempat pindah vendor ditengah jalan. Perlu diingat bahwa pada tahun 2020 mereka mendapatkan penalti yang membuat gelar konstruktor kehilangan poin. Masalahnya mereka menggunakan katup dari dua vendor yang berbeda di mesin M1. Infonya pada tahun 2022 sebenarnya Yamaha sudah mengembangkan mesin yang lebih powerfull. Namun durabilitas membuat insinyur Yamaha Jepang ragu. Sehingga pada akhirnya Yamaha hanya mengembangkan mesin 2021 untuk musim 2022. Ya…basis dari 2021….

iklan iwb

” Itulah kenapa kami tidak dapat melakukan homologasi mesin tersebut. Tidak ada gunanya menggunakan motor yang lebih bertenaga jika tidak dapat diandalkan. Masalahnya mesin ini tidak cukup untuk Fabio yang baru saja menjadi juara dunia. Tahun ini dia membalap dengan power mesin yang sama seperti tahun 2021. Dan dia tidak menyukainya. Sebenarnya sangat dimaklumi dan wajar jika reaksi Fabio keras terhadap kami. Justru dengan segala yang terjadi akhirnya Yamaha Jepang mengakui mesin mereka lemah. Harus ada gebrakan nyata…dan kami sekarang sedang bergerak…..

” Sekarang kami menandatangani kontrak dengan grup Marmorini untuk menghilangkan kelemahan terbesar motor kami yaitu mesin Yamaha “ seru Lin Jarvis via AS…

Keputusan pabrikan Yamaha memang sangat mengejutkan cak. Sebab sejauh ini pengembangan mesin selalu digarap oleh in house insinyur Hamamatsu Jepang. Yup…M1 dalam rekam jejak historynya selalu digarap engineering Jepang namun akhirnya mereka seperti menyerah. Dan baru pertama kalinya akhirnya mereka mempercayakan pada orang Eropa dan ini semakin menguatkan bahwa insinyur Yamaha tidak lagi memiliki kecakapan dibidang itu. Kalau judule lost confidence. Apakah demikian ?

Jarvis menjawab secara diplomatis….

” Ada kalanya kalian harus mengubah sesuatu secara fundamental agar menjadi lebih kuat. Itulah sebabnya kami menandatangani kontrak dengan grup Marmorini pada bulan Januari sehingga kami dapat menghilangkan kelemahan terbesar kami di motor ? tutupnya singkat…

Last….sosok Luca Marmorini memang istimewa cak. Doi telah bekerja untuk Ferrari serta Toyota di Formula 1 dan baru-baru ini membantu Aprilia di MotoGP untuk membuat mesin V4 baru yang lebih kompetitif. Sekarang Marmorini bekerja untuk Yamaha. Menurut Cal Crutchlow yang ngetes mesin baru garapan Luca, top speed M1 2023 tinggi dan bertenaga khususnya ketika melintasi trek lurus. Artinya Yamaha tahun depan kayaknya bakal makin serem ki cak. Btw…Semua tim Motogp nanti juga akan melakukan pengetesan di Valencia pada hari Selasa 8 November setelah race final musim 2022. ….(iwb)

17 COMMENTS

    • Apanya yg mirip?
      Mesin H tetap gampang dibuat powerfull. Masalahnya adalah pembalapnya mampu tidak untuk menjinakkan?
      Jgn samakna yamehek yg langganan meledhug ?

  1. Yg dikawatirkan setelah power dan top speed meningkat dan menyeramkan, tapi durabilitas mesinnya pendek dan mogokan.

  2. Dari masa rossi…sdh mengeluh soal mesin..tpi ya itu..yamaha masih pede dgn spek lama…sementara lawan2 mereka sdh berinovasi jauh…

Comments are closed.