Iwanbanaran.com – Cakkk…akhirnya terbongkar sudah misteri percakapan misterius antara bos Ducati Tardozzi, Gigi serta Ciabatti saat race Sepang. Percakapan yang menjadi perhatian banyak orang ketika terjadi pertarungan sengit antara Pecco vs Bastianini. Pertanyaannya…betulkah mereka bahas tim order seperti yang dikatakan orang dan jika tidak apa yang mereka bertiga bisikkan ? simak detilnya dibawah ini…
Manajer tim Lenovo Ducati, Davide Tardozzi kesal pada akhir balapan MotoGP Sepang saat dikerumuni para jurnalis Italia. Karena Francesco Bagnaia memenangkan race dan praktis semakin dekat untuk menentukan gelar. Pecco akan pergi ke Valencia dengan keunggulan 23 poin, dua poin lagi menjadi juara dunia. Kekesalan Tardozzi adalah kurang penghargaan para media yang menganggap kondisi terbaik saat ini hanya karena motor Ducati yang tangguh bukan pembalapnya. Dan menurutnya itu salah besar….
? Bagnaia terbukti memang sangat kuat. Tahun ini dia telah memenangkan tujuh balapan dan memenangkan empat dari enam balapan terakhir pada tahun 2021, dan ketika dia crash dia selalu di depan. Yang aku heran mereka (media) terus meremehkannya, di jejaring sosial dan di beberapa media. Bagaimana kamu bisa mengatakan dia bukan seorang yang luar biasa ? Musim ini dia terbukti sangat kuat. Itu menunjukkan seorang pembalap yang luar biasa. Aku ingin potensi anak ini diakui, banyak yang menggunakan motor yang sama dengan Pecco tapi siapa yang didepan ? Apa lagi yang harus dilakukan Bagnaia untuk diakui kekuatannya ? memang betul ada delapan Ducati di lintasan, dan kenapa hanya Pecco yang bisa didepan pesaingnya ? ” seru Tardozzi via AS berapi-api….
Isu lain yang juga memanaskan Tardozzi adalah adanya tim order yang memaksa Bastianini memberikan kemenangan buat Bagnaia. Hal ini karean saat race Sepang ada 3 petinggi Ducati tampak diskusi serius. Benarkah doi mendiskusikan team order ketika itu ? Dengan tegas Tardozzi membantahnya…
? Kami hanya meminta sedikit perhatian kepada rider kami, kami tidak ingin adegan menyalip berisiko. Meski sudah lama berlalu, di Ducati kita masih ingat betul apa yang terjadi di Argentina pada tahun 2016 (Iannone menabrak Dovizioso di tikungan terakhir dan keduanya terjatuh). Enea memang memiliki sesuatu, tetapi ketika dia memimpin, dia sedikit lebih lambat dibanding Bagnaia. Lalu Pecco menyusulnya lagi dan di sana Eena ngepush lagi. Kronologis kejadiannya jelas….Bastianini tidak membiarkan Bagnaia lewat, padahal dia lebih lambat saat memimpin. Sepanjang balapan mereka menyalip tanpa masalah. Ini konfirmasi bahwa tidak ada tim order ditubuh Ducati…” tukasnya tegas…
Dan ketika ditanya apakah apa yang dilakukan Bastianini masuk akal yakni menekan rekan senegaranya hingga lap terakhir, Tardozzi sedikit mengerutkan dahi…
? Kamu harus bertanya kepadanya (Enea) tentang hal ini…” serunya…
Fokus semua orang saat itu memang adanya pergerakan Tardozzi, Gigi dan Ciabatti di PIT. Mereka diskusi begitu intens. Apa yang mereka diskusikan saat itu ?
? Kami semua kuatir. Gigi juga mengingat Argentina 2016 dan khawatir. Dia bertanya apakah kami harus campur tangan untuk membuat tensi menyalip mengendor ? Kami mengatakan kepadanya tidak, karena kami percaya pada pembalap kami. Jika itupun kami lakukan gimana caranya ? mengeluarkan papan sign board dengan tulisan P2 pada Bastianini ?? dan kalian lihat kami tidak melakukannya…” tukas Tardozzi lagi. Pada penutupan pertanyaan….gimana tahun depan Ducati memiliki dua singa dalam satu kandang. Apakah mereka tidak kuatir ?
” Mereka adalah dua pembalap yang kuat kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mengelola situasi. dengan cara sebaik mungkin”...tutupnya. Wihh bakal seruu ki cak tahun depan. Piyee wis gamblang yoooo..berarti Pecco memang hebat, tidak diragukan….(iwb)
Semua riders frustrasi sebelum Marc datang. Kudu dikoco-koco sama oom Marc nihye
Yg Jls Mtr Ducati Saat ini yg TerBaik di Sgl Sircuit Semua nya Dpt. Mmg Yg Kita Lht Saat ini Rider Yg di UnggulKan Pabrikan Ducati adalah Pecco … Apakah ada Team Order? … Jwb nya JELAS ITU