Iwanbanaran.com – Cakkk…Fabio mengungkapkan semangatnya bahwa dia tidak akan menyerah walau potensinya di sebut ” super Small “. Meski harapan gelarnya sangat tipis, Fabio Quartararo menegaskan dirinya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk balapan final di Valencia. Karena targetnya adalah menang. Kendati demikian Fabio berharap ada keajaiban di Valencia. Opo kuwiii…apakah Pecco dlosor misalnya ??
Fabio Quartararo yang finis di belakang Francesco Bagnaia untuk kedelapan kalinya dari sembilan balapan terakhir di Sepang hari Minggu, telah kehilangan keunggulan 91 poin berubah menjadi defisit 23 poin di klasemen sementara Motogp. Jelas ini tamparan keras dan bukan hal mudah menerima fakta kekalahan mutlak pada pertengahan musim kebelakang. Namun Fabio sempat bangkit untuk menjaga asa gelarnya ke Valencia dengan finis ketiga meski start dari P12….
Di Valencia sendiri seharusnya lebih cocok untuk motor Yamaha ketimbang Ducati. Namun patut diingat Bagnaia dan Ducati meraih kemenangan di sirkuit Ricardo Tormo pada tahun 2021 dan jelas hal ini membuat nama Pecco menjadi favorit untuk melakukannya lagi. Padahal jika Quartararo ingin mempertahankan gelarnya, dia harus menang…kondisi yang tidak bisa ditawar lagi. Itupun Bagnaia harus finis di urutan ke-14 atau lebih rendah. Singkatnya, Fabio butuh keajaiban di Valencia….
” Aku akan mempersiapkan diri seperti dengan baik karena aku tahu satu-satunya harapan adalah bertarung untuk menang.?Itu tidak masalah karena aku bertekad akan melakukannya. Aku ingin menikmati balapan di Valencia karena aku tahu ini adalah yang terakhir musim ini, dan kemudian kita lihat bagaimana kami melakukannya. Potensi memang super kecil namun aku hanya butuh keajaiban…” tukasnya. Apakah keajaiban tersebut Pecco dlosor ?
Sepertinya demikian cak karena walaupun Fabio menang, Pecco hanya butuh finish ke 14 maka dia sudah juara dunia. Kecuali Pecco terlempar diluar itu…maka dengan kemenangannya tersebut Fabio akan juara dunia. Namun apakah itu mungkin ?
Jika tanpa ada special case pasti sulit cak karena kita tahu betapa konsistennya Pecco. Apalagi dia adalah pembalap yang mengoleksi 7 kemenangan dalam satu musim…ini luar biasa. Artinya bahkan dibandingkan Fabio untuk meraih juara dunia 2021…Pecco lebih unggul soal koleksi kemenangan. Sebab Fabio ketika itu mengoleksi 5 kemenangan. Artinya jika Pecco memang di Valencia dia sudah menyamai record juara dunia Marc Marquez yang mengoleksi 8 kemenangan dalam satu seri di 2018. Kita lihat saja race final Valencia nanti….(iwb)
Widih …tp emng sih semua nya g bisa ditebak…tp ya bagnaia udah kalem kali ya cukup finish p14 ya udah juara…
Ducati full squad.. semua motor dikasih part terupdate… siapapun pebalapnya ducati harus P1…. dan harus ganggu taro hanya bisa max 20 poin…
Masih ada harapan karena Roda tetep Ngglinding He..8x
bisalah, kyk nicky hayden lawan V.rossi
Berat banget kayaknya tu buat fabio
Gasskeeuun
Apapun hasilnya, Fabio seorang pejuang luarbiasa,, dengan motor yang jauh dari sempurna, tanpa back up partner & lawan yang bejibun ngeroyok, dia tetap berusaha pol polan,, salute?