iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Seperti yang diketahui, dengan kedatangan Massimo Rivola dari F1 membuat Aprilia kompetitif pada tahun ini. Doi berhasil menggabungkan pengalaman di F1 ke kelas MotoGP untuk bekerja pada sektor aerodinamika. Meski memakan waktu hampir tiga tahun, kerja kerasnya di Aprilia membuahkan hasil mengingat Aleix Espargaro berhasil kompetitif di trek MotoGP. Bahkan, Maverick Vinales pun mampu meraih podium dengan Aprilia RSGP?

Keberhasilan Massimo Rivola membuat pabrikan KTM tertarik untuk mendatangkan teknisi F1, hal tersebut diungkapkan oleh Stefan Pierer selaku CEO KTM Group. Selain itu, ia juga senang karena pabrikan Eropa mendominasi di MotoGP? ?Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru, Rivola sangat pintar, aku sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamis. Aku sangat senang bahwa pada tahun 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua pabrikan Jepang, mengingat Suzuki akan pergi,” ujar Stefan Pierer via motosan.

Stefan mengaku senang pabrikan Eropa mendominasi di MotoGP dan doi berambisi untuk mengalahkan pabrikan asal Jepang cak. Sementara untuk musim depan, Stefan menuturkan akan membawa teknisi F1 untuk KTM MotoGP agar bisa lebih kompetitif cak. Doi menyatakan sektor aerodinamika akan menjadi fokus utama KTM?

iklan iwb

?Aku suka bahwa ada persaingan antar pabrikan Eropa. Aku suka mengalahkan pabrikan Jepang, sesederhana itu. Tahun depan, kami akan meningkatkan komitmen kami kepada staf yang berasal dari F1. Untungnya, kami memiliki hubungan yang panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim pemenang, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk. Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamis yang sangat berpengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci di tahun 2023,? tambahnya.

Stefan Pierer memang berambisi untuk mengalahkan pabrikan Jepang di MotoGP, mengingat sejak lama gelar juara MotoGP banyak diraih oleh pabrikan Honda dan Yamaha? ?Kami telah mendekati setiap disiplin balap dengan ambisi yang sama. Kami tahu di MotoGP akan sangat sulit untuk mencapai tujuan kami karena disana banyak pabrikan berpengalaman yang telah lama berkompetisi di MotoGP (pabrikan Jepang). Tapi tidak ada yang tidak mungkin, terbukti kami mendekati puncak selangkah demi selangkah,? tutup Stefan Pierer….(RA iwb)

11 COMMENTS

  1. Tiada HONDA berasa hambar MotoGP ku tercinta. Indonesia muram tapi market selalu sumringah bungah

Comments are closed.