iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Paket aerodinamika di MotoGP seperti winglet dan aero fairing memang memberikan keuntungan dari segi kecepatan cak. Meski begitu, paket aerodinamika menyebabkan para rider sulit untuk menyalip saat balapan. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menyebabkan tontonan MotoGP kurang menarik minat penonton. Yup, baru-baru ini Livio Suppo selaku Bos Suzuki menyatakan bahwa paket aerodinamika harus dibatasi karena membuat balapan kurang menarik?

Doi bahkan mengatakan di masa mendatang akan berusaha untuk membatasi penggunaan paket aerodinamika pada ajang MotoGP?

?Kamu harus membatasi aerodinamika, hal tersebut merupakan sebuah masalah karena membuat motor lebih cepat, tetapi kurang menarik perhatian penonton, karena tampaknya lebih sulit untuk menyalip. Baik untuk keselamatan maupun untuk pertunjukan, akan lebih baik untuk menurunkan paket aerodinamika. Itulah yang akan aku lakukan,? ujar Livio Suppo via motosan.

iklan iwb

Meski demikian, Livio Suppo tidak menampik jika MotoGP tengah berada di momen terbaiknya mengingat jenis mesin yang diberlakukan tidak mengalami perubahan?

?Saat ini, MotoGP berada di momen yang sangat bagus. Sepanjang sejarahnya terlalu banyak peraturan yang berubah dan hal itu menyebabkan perbedaan kesetaraan. Tapi sejak 2012, yang paling penting adalah jenis mesinnya tidak berubah,? tambahnya. Terkait dengan sulitnya menyalip karena paket aerodinamika, Carmelo Ezpeleta selaku bos Dorna menuturkan bahwa dirinya tidak menemukan masalah dalam menyalip. Meski begitu, ia menambahkan kesulitan baru terjadi saat rider berusaha overtake rider lain dengan maksimal.

Lebih lanjut, Ezpeleta menjelaskan tentang parameter yang ada di MotoGP yang salah satunya berfokus pada kelanjutan tim satelit di MotoGP?

?Kesulitan menyalip? Kami tidak pernah melihat masalah dalam menyalip. Tapi untuk menyalip dengan maksimal memang sulit. Di MotoGP terdapat dua parameter, yang pertama keselamatan dan yang kedua keberlanjutan. Keberlanjutan yang dimaksud adalah mesin yang lebih efisien dan keberlanjutan perkembangan ekonomi ajang internasional ini. Berapa banyak tim yang ada dan telah mundur? Tapi sekarang tim satelit bisa balapan secara berkelanjutan,? jelas Carmelo Ezpeleta via motosan. Hmm….padahal pembalap juga mengaku sulit menyalip gara-gara hadirnya turbelensi angin. Kita lihat saja seperti apa perkembangan selanjutnya….(RA iwb)

16 COMMENTS

  1. Rider motogp skr menye2….padahal yg buat motogp menarik disamping saling oovertakejuga adanya permusuhan sikut2an…ingat bos ini balapan bukan drama selesai balapan lgsg pelukan…apaan itu

  2. Iya kali el classico bakal seru kalo (pada jamannya) pepe dan ramos pergi hang out/dugem bareng messi dan pique? Ketawa-ketiwi bareng/cipika-cipiki/minum2 bareng? Sekarang semua pebalap bersahabat baik dengan semua pebalap lainnya. Eeewww…. HARUS ADA PERSAINGAN/PERMUSUHAN/DRAMA/BACOK2AN antarpebalap!

  3. Biang keroknya Michellin. Pembalap jadi nga keluar maksimal skillnya karna terbentur penghematan ban. Karna klo di ajak fight dari awal sampe akhir balapan ya memble itu ban. Makanya pembalap sekarang jadi pasif. Nga ada pertandingan epik lagi.

    • jadi inget jamannya bridgestone ya bang , jaman dimana overtake gila gilaan apalagi musim 2015 (philip island) dimana honda, yamaha sama ducati ngotot sampe akhir garis finish

  4. Gak ada Marc Marquez jadi sepi.
    Marc absen karena cedera akibat digasak motor dewa RCV, dengan kaki-kaki depannya RCV nyerang dengan jurus tendangan lurus pemutus balung muherus di Jerez 2020.
    Keganasan RCV motor dewa dengan jurus maut itu muncul karena adanya clash Sepang 2015 dengan istilah tendangan ghoib oleh Valentino Rossi yg ngidam title yurdun ke-10 nya

Comments are closed.