Fabio Quartararo kembali soroti power Yamaha di Portimao, weladalahhh !!!

Iwanbanaran.com – Caakkk… Pada sesi latihan bebas (FP1 & FP2) MotoGP Portugal 2022, Fabio Quartararo belum mampu tampil maksimal di atas Yamaha YZR-M1. Doi terlempar dari sepuluh besar dari kedua sesi latihan tersebut. Bukan tanpa kendala cak, Quartararo mengungkapkan bahwa masalah yang sama terjadi pada motornya?

Quartararo menuturkan masalah yang menghinggapi motornya masih sama yakni terkait power motor yang memang tidak sebringas lawannya cak. Bahkan, doi akan melontarkan jawaban yang sama jika ditanya soal kendala yang terjadi di Yamaha? ?Aku tidak setuju dengan Dovizioso tentang apa yang dibutuhkan Yamaha saat ini karena jika kamu bertanya kepada rider mana pun, mereka semua akan memberitahumu bahwa yang mereka inginkan adalah grip yang lebih baik. Karena dengan grip tersebut, kamu bisa membalap lebih cepat?

?Namun, aku mengetahui Yamaha dengan baik, aku punya banyak pengalaman di M1 dan menurutku masalahnya bukan pada grip, tapi pada power motor dan tentu saja itu masalahnya. Kamu dapat bertanya kepadaku dua puluh kali dan ini akan selalu menjadi jawabanku. Di Austin, aku kehilangan satu detik di dua trek lurus. Tanpa masalah itu aku akan berjuang untuk kemenangan, menurutku Yamaha harus lebih agresif, bukan dalam grip, tapi dalam mesin dan tenaga,? ujar Fabio Quartararo via motosan.

Bagi Quartararo, kurangnya power motor mesin menjadi masalah besar menginat sangat berpengaruh di beberapa trek seperti sirkuit dengan straight panjang cak. Menurutnya, kekurangan tersebut sudah terjadi di Yamaha selama bertahun-tahun dan memang harus segera diperbaiki agar kembali kompetitif?

?Bagiku itu adalah masalah terbesar. Di beberapa trek masalahnya sangat jelas, di mana kamu perlu berakselerasi dari gigi rendah. Di sana kamu bergantung pada power dan itu tidak cukup untuk melaju cepat. Ini bukan hanya masalah kecepatan tertinggi. Dalam tes Misano misalnya, aku ingin lebih banyak tenaga, tetapi mereka mengatakan kepadaku bahwa kami tidak memilikinya karena sudah mencapai batasnya. Masalahku adalah masalah yang sama yang dialami Yamaha selama bertahun-tahun, tetapi bagiku mereka harus memperbaikinya,” tutup Fabio Quartararo….(RA iwb)