iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) sukses meraih kemenangan pada putaran keempat MotoGP Austin, Amerika. Strategi menghemat ban di awal balapan membuatnya bisa tampil beringas diakhir belapan. Juosss…

Enea Bastianini kembali mengejutkan banyak pihak. Setelah menjuarai MotoGP Lusail, Qatar yang fenomenal, kini ia kembali mempersembahkan kemenangan kedua untuk Gresini Racing musim ini sekaligus memuncaki klasemen sementara cakkk.

Bastianini yang start dari grid kelima naik satu tingkat pada lap pertama, kemudian jelang lap kedua doi gusur Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) untuk merebut posisi ketiga. Pembalap Italia tersebut kemudian bertahan dibelakang Jack Miller (Ducati Lenovo Team) dan Jorge Martin (Pramac Racing).

iklan iwb

Dari sinilah Bastianini mulai memainkan strategi cakk, yupss sembari menjaga jarak aman dengan dua rival di depannya. Bastianini enggan nge-push Desmosedici GP21 miliknya dan memilih menghemat bar agar bisa menyerang diakhir balapan. Doi setidaknya banyak waktu untuk bisa menggusur Jack Miller yang mendominasi sejak awal.

Dan terbukti Ketika balapan menyisakan 5 laps, Bastianini akhirnya merebut posisi pertama dari Miller. Yup….butuh 15 lap bagi Bastianini untuk melancarkan strateginya dan ini berhasil ketika ia mampu kabur setelah Jack Miller keteteran dengan ban yang sudah aus.

“Kemenangan di Qatar adalah yang pertamaku di MotoGP, jadi itu spesial dan aku dedikasikan untuk Fausto. Tetapi kemenangan ini bahkan lebih penting bagiku, karena kini aku tahu bahwa aku bisa tetap di depan sejak start. Balapan tidak pernah mudah secara mental. Tetapi sekarang aku lebih mengerti kapan waktu untuk menekan dan segera setelah aku memakai helm aku merasa sangat termotivasi dan bahkan aku tidak tahu mengapa,” ungkap Bastianini melalui GPOne.

“Kami telah belajar dengan cermat untuk balapan ini karena kami tahu ini akan sulit. Pada awalnya aku mencoba untuk menghemat ban, Ini penting. Penting juga untuk mencapai akhir (balapan) dengan sisa energi yang cukup. Ketika Rins mulai mencoba menyalip, aku tahu sudah waktunya untuk menekan…

Aku melewati Martin dan Miller dan kemudian mengambil keuntungan yang memungkinkanku untuk meraih kemenangan. Kemarin aku sempat kehilangan pole position (nyaris pole jika tidak melakukan kesalahan) dan hari ini aku telah menebusnya,” serunya senang…

Bastianini kemudian memberikan tanggapan Mengenai motor Desmosedici GP21 yang dinilai banyak orang jauh lebih baik dari pada GP22. Ia menjelaskan sedikit lebih detail..

“Aku sangat cepat ditikungan, terutama dalam hal pengereman yang paling menuntut, tetapi dibandingkan dengan pembalap Ducati lainnya (yang membawa GP22) aku kalah jauh ketika di tengah tikungan, di situlah aku perlu meningkat. Kami semua memiliki gaya yang berbeda (semua pembalap Ducati),”

“Jack adalah pembalap yang mengendarai motor seperti milikku (Basic GP21) dan aku sering melihat datanya. Untuk motorku GP21 tidak jauh berbeda dengan GP22. Sejauh ini Aku merasa tidak dirugikan,” tutup Bastianini….(CB iwb)

13 COMMENTS

  1. diantara pabrikan Jepang cm Suzuki aja yg konsisten bisa menempel ketat Ducati….mg next race bisa double podium 1-2 ??

  2. Dia hamat ban….
    Ada yg dari awal sampai akhir brutal trus tapi aman aja ban nya ?

  3. Kok perasaan gue JURDUN tahun ini kemungkinan besar diantara DUO SUZUKI ?, lihat aja konsistensi mereka memperoleh poin, bahkan leader poin sampe urutan ke 4 aja gk jauh bedanya, apalagi kalau di awal seri nih sebenarnya emang bukan tracknya Sijuki ?, di seri EROPA biasanya mereka tampil apik.

    Mari kita tunggu apakah sesuai ekspektasi, mudah2 benar terjadi ?

    Tpi jelas calon JURDUN juga pasti antara BABY ALIEN & EL DIABLO juga sangat kuat.

Comments are closed.