iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…..Simon Gardini, General Manager operator sirkuit RMI, mengaku merinding melihat antusiasme Indonesia dalam menyambut Motogp. Sebagai orang yang terlibat dalam project ini Simon mengaku sangat terkesan dengan orang Indonesia yang menurutnya sangat fantastis. Bahkan doi menggambarkan penduduk Indonesia adalah “murid” Motogp karena respon yang menurut mereka…gilaaa !!!

Sirkuit telah diaspal ulang sebagian, telah dibersihkan secara menyeluruh dan jalan akses baru telah diselesaikan di luar area lintasan balap. Pemerintah bahkan infonya menghentikan pengerjaan landasan pacu bandara di kota metropolitan Jakarta agar semua bisa fokus ke Mandalika.?Saksi mata menggambarkan jumlah pekerjaan yang telah dilakukan Indonesia untuk mengoptimalkan Sirkuit Jalanan Mandalika setelah tes IRTA benar-benar tak terlukiskan. Ini yang membuat Simon merinding….

?Antusiasme di sekitar pulau Lombok sangat fantastis. Meski biasanya hampir tidak ada penonton di tes MotoGP, tapi Indonesia tidak..penonton membludak. Bahkan ada banyak orang VIP yang datang hanya ingin mengagumi motornya. Semua pebisnis bersemangat empat minggu sebelum acara GP, semua orang ingin membicarakannya denganku,” seru Simon Gardini via Motogp. Doi menambahkan….

iklan iwb

” Lombok memiliki populasi kecil di sekitar sirkuit. Tapi mereka menyukai Grand Prix. Penduduk setempat adalah “murid” MotoGP yang antusias. Contohnya selama tes kemarin, mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk mendapatkan akses ke lereng untuk mengisi setiap meter lintasan. Saat ini setiap rumah dan setiap hotel sudah penuh dipesan. Tidak ada lagi mobil sewaan. Rumah-rumah baru sedang dibangun karena semua orang tahu bahwa mereka dapat segera menyewakannya. Untuk semua alasan ini kami telah berusaha untuk membawa Grand Prix ke Mandalika. Semua orang Indonesia penasaran dan bersemangat. Semua penggemar GP ingin datang ke pulau Lombok. Hype-nya luar biasa ” cetusnya….

” Sejak akhir tes MotoGP, kami telah bekerja tanpa henti untuk memperbaiki situasi. Kami telah melihat masalah ini di banyak event baru, termasuk Formula 1 di Singapura. Bagusnya kita sudah menjalani tes Motogp sehingga jadi tahu banyak hal. Sekarang lereng termasuk daerah longsor sedang dibersihkan, karena ada banyak kotoran dari bekas pekerjaan konstruksi. Sayangnya, kami kurang beruntung karena beberapa bahan yang digunakan untuk permukaan baru tidak memadai. Kekurangan ini baru terlihat ketika mesin MotoGP hampir 300 hp digeber di atas trek kering untuk pertama kalinya. Kotoran menjadi masalah di hari pertama. Aspal yang buruk sangat dipengaruhi tenaga mesin Motogp yang besar…..

? Sekarang kami mengerahkan para ahli aspal top di negara ini. Kami juga memiliki perusahaan lokal di bawah kontrak… kami membawa banyak peralatan dari Jakarta. Polisi mengawal material dalam perjalanan ke pelabuhan. Bahkan pemerintah juga terlibat. Indonesia menanggapi masalah ini dengan sangat serius. Kami sekarang memiliki teknologi yang tepat di sini untuk melakukan pekerjaan dengan sempurna.”…tutup Simon. Yup…Mandalika menjadi sebuah sejarah terbaru untuk Indonesia setelah negeri ini harus menunggu hampir 25 tahun lamanya dan jelas ini adalah moment yang luar biasa. Gooo Mandalikaaaa (iwb)

15 COMMENTS

    • Ya pasti merinding. Semua pemotor Indonesia itu punya dna motogp. Liat aja di jalan, mana ada yg jalan santuy. Semuanya mode racing

    • Sangat bisa dipahami. Ini adalah momen pembuktian indonesia sebagai tuan rumah event internasional.

      Kalau ada yang bilang norak, mungkin nasionalismenya kurang tinggi ?

  1. Nginep di Mandalika bareng bule pirang kenceng dan kulit kebakar sunset ennakkkk

    • Wah masnya suka bule amrik yang kulit coklat. Lebih asik bule asli yg ga kulit coklat. Oia bule kulitnya kasar mas ga alus. Yang alus mah cewek lokal ama turunan chinese?

  2. jelas lah, ini negeri dimana motor mnjadi alat transportasi paling banyak dipakai masyarakatnya. korelasinya ya banyak pnggemar even balap motor.

  3. Ikutan merinding dan bangga akan antusias masyarakat kita cak, go indonesia, go mandalika…..

Comments are closed.