iklan iwb

Iwanbanaran.com ? Caakkk? Kabar gembira terkait pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika memang masih hangat diperbincangkan. Proses pengaspalan dinyatakan selesai dan trek Mandalika sudah siap digunakan untuk gelaran MotoGP. Sebagai informasi, pengaspalan ulang tersebut dilakukan oleh PT PP dan mereka mengklaim bahwa lapisan aspal dibangun dengan material berkualitas tinggi…

Terkait dengan kualitas aspal dikonfirmasi langsung oleh Andi Gani Nena Wea selaku Presiden Komisaris PT PP. Keluhan rider MotoGP saat tes pramusim Mandalika telah didengar dengan baik dan menjadi masukan penting bagi pihak terkait. Dengan begitu, ia mengungkapkan bahwa pengaspalan ulang di area trek sejauh 1,6 km menggunakan material terbaik dan sudah selesai tepat waktu sehingga pelaksanaan balap MotoGP Mandalika bisa digelar sesuai jadwal cak?

“Seluruh proses berlangsung lancar dan kami dapat menyelesaikannya lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Secara garis besar kualitas perbaikan aspal sudah sangat maksimal dan siap digunakan untuk gelaran MotoGP pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang,” ujar Andi Gani Nena Wea selaku Presiden Komisaris PT PP.

iklan iwb

Selain itu, Andi Gani memaparkan dengan jelas rincian pengaspalan ulang yang telah dilaksanakan. Proses pengaspalan dilakukan dari tikungan 16,5 sampai 5,5 atau dalam bentuk persentase sebesar 17,5% dari total panjang trek yang mencapai 4,31 Km. Dalam prosesnya, pengaspalan ulang terdiri dari 3 lapisan yang di mana lapisan pertama disebut Wearing Course. Lapisan tersebut mengadopsi material Stone Masthic Aspalt yang diklaim mampu memperkuat lapisan permukaan trek agar tetap kuat. Kemudian lapisan kedua yakni Asphalt Concrete, lapisan aspal ini berkarakter rigid dan memiliki ketebalan yang cukup serta berfungsi untuk mengurangi tegangan pada lapisan aspal di bawahnya.

Kemudian lapisan terakhir disebut Base Course, lapisan aspal ini terletak pada bagian bawah dan berfungsi untuk memperkuat struktur permukaan aspal. Dalam prosesnya, lapisan tersebut menggunakan material batuan yang didatangkan secara lokal dari Lombok Timur, Lombok Utara, dan Palu. Meski proses pengaspalan telah rampung kangbro, ternyata permukaan trek harus tetap mendapatkan perawatan agar tetap prima saat digunakan untuk ajang balap. Tentunya cak, kita berharap aspal trek Mandalika tetap prima baik dalam ajang MotoGP maupun event internasional lainnya….(RA iwb)

39 COMMENTS

    • Gerombolan Pemotor yang Adang Jalan Sudirman Ketangkep, Mayoritas Pengendara Vario

  1. Tapi sayangnya di trek lurus aspal baru setelah kena hujan ada genangan tipis garis lurus di tengah sampai T1, sangat berbeda aspal lama trek lurua setelah kena hujan cepet hilang, hanya genangan 3 baris horisontal yg melintas dari kiri ke kanan di depan premium grandstand sebelum T1.

  2. sudah seperti biasa di +62 BACA LAH SECARA TERBALIK!!! baik arti nya buruk, naik artinya turun, meroket artinya terjun bebas,

      • itu yg ngeklaim material terbaik itu orang dari PT PP alias masih orang Indonesia juga.
        jadi klaimnya musti ditanggapi dengan banyak2 doa.

        sekarang sih sebaiknya kita berdoa supaya gelaran kejar tayang bin prematur ini minimal tidak sampai bikin malu nama Indonesia di mata internasional

    • Material yg digunakan memang yg terbaik namun kalo yg mengerjakannya masih baru pertama menerapkan metode pengaspalan itu makanya bisa saja ada kesalahan dan sekarang sudah berusaha memperbaiki kesalahan itu. Hargailah usaha dan kerja keras sodara2 kita itu.

    • Sebelumnya kan ga mau ngikutin spesifikasi yang direkomendasikan tim konsultan. Direkomendasikan pake batu ini malah make batu yang ono. Entahlah semoga kali ini mau ngikutin rekomendasi supaya sukses gelaran motogpnya

    • Kalo lihat hasil di lusail si masih tanda tanya besar ya, padahal tahun lalu vina dan taro menang lho.

  3. kalo kondisi sekarang gada pembersihan trek menyeluruh…pasti ada pembalap bilang race MX lg nih?

  4. Kalau track-nya di aspal ulang, curb-nya perlu disesuaikan gak? Inget trotoar yang makin lama makin hilang tiap ada pengaspalan jalan.

Comments are closed.