iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….IWB bengong bin ngowoh ketika membaca artikel detik yang memuat penipuan oknum yang mengaku sebagai sales Honda. Duit konsumen yang dibawa kaburpun nggak tanggung-tanggung yakni 47 juta. Kejadian yang jelas sangat mengerikan karena jika sampeyan nggak jeli, kejadian ini bisa menimpa pada kita juga. Asli cak…..baca kronologinya perut IWB sampe mules euy. Serem soalnya modus operandinya. Nahh seperti apa kejadiannya ? simak detilnya yang IWB copas dari Detik biar clear cak…

Ini adalah kejadian luar biasa menurut IWB cak. Oleh karena itulah sengaja IWB post ulang diartikel ini supaya kita semua waspada. FYI….kejadian ini bukan pada Honda motor tapi Honda mobil. Jadi memang konsumen yang ingin membeli mobil Brio yang ternyata kena tipu hingga 47 juta saat akan membeli di dealer mobil Honda MT Haryono. Anget cak, baru sekitar 3 harian. Agar lebih jelas sampeyan intip wae detil kronologisnya dibawah ini…

Curhatan Yunita di akun instagram @_yunita_sari_ itu ramai dibahas di media sosial. Dia menyebut berniat membeli mobil Honda di dealer resmi Honda di MT Haryono, Jakarta. Dia mengaku ditipu oknum sales yang lengkap dengan seragam, kartu identitas dan kartu nama.

iklan iwb

Dari kronologi yang diunggah di akun Instagramnya, Yunita pada awalnya ingin membeli mobil Honda dan menemukan kontak sales di salah satu situs jual beli mobil. Dia kemudian janjian dengan sales tersebut di dealer resmi Honda di MT Haryono, Jakarta.

“Dia berpakaian lengkap sales Honda, lengkap dengan idcard dan memberi saya kartu nama,” sebutnya.

Singkat cerita, Yunita sepakat untuk membeli Brio tipe E yang diupgrade menjadi tipe RS dengan penambahan body kit, logo H khas Honda, spoiler dan sebagainya dengan diskon yang disepakati. Dia percaya dengan skenario yang dibuat oleh oknum sales tersebut karena transaksi dilakukan di dalam dealer resmi dan dilakukan bersama sales berseragam lengkap. Namun, transaksi dilakukan dengan transfer ke rekening pribadi orang yang disebut oknum sales sebagai supervisornya

“Dengan bukti kuitansi yang saya terima saya percaya kalau memang bisa transfer ke rek pribadi sales karena toh buktinya disetorkan dengan keterangan yang saya kotakin,” sebutnya.

Sore harinya, oknum sales kembali meminta Yunita untuk mentransfer total Rp 30 juta untuk DP sparepart dan mengurus Samsat lantaran Yunita meminta pelat nomor pilihan.

“Dia menyuruh untuk transfer ke rek SPV sparepart supaya tidak bertele tele karena kalau sudah masuk ke rek kantor , memperlama proses,” ujarnya.

Oknum sales mengirimkan bukti pembayaran dan form diskon Rp 10 juta. Yunita diminta untuk melunasi pembayaran ke rekening resmi Honda. Setelah berhasil ditransfer ke rekening resmi perusahaan, Yunita mengontak oknum sales namun tidak bisa dihubungi.

Yunita kemudian menghubungi dealer Honda MT Haryono. Dia menceritakan semuanya dan diminta menunjukkan bukti-bukti transfer. Selanjutnya, pihak sales resmi Honda (bukan oknum yang menipu) menghubungi Yunita untuk bertemu langsung.

“Kamis 10 Feb 2022, saya tiba jam 07.30 di Honda MT Haryono, di situ ada inisial IDRNTO yang memperkenalkan dirinya sebagai SPV, kemudian HNI (sales), dan Dedi Ashadi (yang dikenalkan oknum sales sebagai supervisornya). Kemudian IDRNTO mengatakan kalau Dedi Ashadi ini adalah senior salesnya, jadi bukan SPV,” ujarnya.

Dari pertemuan itu, Yunita dikejutkan bahwa SPK yang diterima di dalam dealer resmi dari oknum sales ternyata palsu. Bukti-bukti pembayaran semuanya palsu. Padahal, dia sudah mentrasnfer total Rp 47 juta untuk DP (dikirimkan ke rekening pribadi) dan Rp 134 juta untuk pelunasan (dikirimkan ke rekening dealer)

“Pertanyaannya, aku sebagai konsumen datang ke dealer resmi Honda, dibuatin SPK di sana, mana tahu bentuk SPK asli atau palsu? Ya pasti mikirnya yang aku terima asli dong, wong yang aku terima itu SPK dari dalam dealer Honda MT Haryono, yang ditulis oleh sales resminya yang pakai seragam atribut lengkap Honda dan TKP nya juga di dalam dealer Honda MTH masa bisa palsu? Apalagi menyenai bentuk cap, mana kami tahu sebagai konsumen bentuk asli seperti apa,” sebutnya.

Dari kejadian ini, pihak dealer Honda MT Haryono sedang mencari keberadaan oknum sales. Namun, pihak dealer menyebut bahwa alamat KTP oknum sales tidak ditemukan.

“Kami mediasi kembali dan diputuskan bahwa Honda MTH hanya bisa refund dana yang masuk ke rek honda 134jt. untuk 47jt kesalahan aku karena mau transfer ke rek pribadi karena itu di luar tanggung jawab honda,” ucapnya.

Yunita lalu menanyakan tanggung jawab Honda mengenai SPK palsu. Pihak dealer bilang bahwa oknum sales itu belum menjadi karyawan Honda, belum tanda tangan kontrak, masih training, baru kerja 2 minggu, ID Card palsu dan kartu nama dicetak sendiri.

“Kok bisa dibiarkan melakukan penjualan kalau masih training? Kok leluasa banget menipu secara terang-terangan di dalam dealer? dan kok bisa id card dan kartu nama nyetak sendiri, kan setiap hari ketemu dan lihat donk id card menggantung di lehernya itu serta dia menenteng2 form SPK palsu nya itu ke mana2,” tulis Yunita.

Yunita pun melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan. Kepada detikcom, Yunita mengaku tidak ingin melanjutkan transaksi pembelian mobil tersebut. Dia lebih memilih me-refund uang Rp 134 juta yang sudah masuk ke rekening resmi dealer Honda.

“Pada kasusku ini, aku sudah sadar betul hilangnya 47jt karena kebodohanku transfer ke rek pribadi. tapi aku lakukan itu semua di dalam dealer resmi, dengan sales resmi yang menggunakan atribut lengkap honda, dan SPK yang kuterima keluar dari dalam dealer itu PALSU serta kuitansi lanjutan juga PALSU. Kita sebagai konsumen bagaimana harus bersikap? Apa iya cuma bisa pasrah?” katanya.

Nahh..itu kronologis lengkap yang IWB copas dari Detik. Asli cak….IWB heran dan nggak habis pikir….serem tenan euy. Karena apapun alasannya kejadian perkara dll adalah didealer yang notebene tempat yang kita anggap sangat aman untuk bertransaksi. Kalau IWB ki yo cak….seandainya IWB jadi owner dealer langsung IWB ganti tuh duit konsumen 47 juta karena image atau reputasi adalah utama. Dilalah HPM (Honda Prospect Motor) juga sudah merespon kejadian viral ini yang dipost oleh Detik sbb…

“Kami pasti selalu berusaha agar setiap konsumen selalu mendapatkan layanan terbaik dari dealer. Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan dealer untuk menyelesaikan masalahnya. Untuk edukasi calon pembeli lainnya agar tidak terulang lagi kasus di atas, bahwa setiap proses transaksi HARUS dipastikan ditransfer ke rekening Dealer sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab walaupun ada permintaan ataupun tawaran dari Sales consultant kami untuk transfer ke rekeningnya, atau rekening pribadi lainnya. Sekarang kami Masih terus komunikasikan dengan dealer. Pasti pelayanan yang terbaik untuk konsumen,” seru Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor via detik…

Jadi catat cak, kudu rekening perusahaan…kuwi yang ditekankan oleh Honda. Yahhh…memang edukasi perihal ini masih lemah. IWB sendiri tidak bisa menyalahkan mbak Yunita karena doi melihat yang melayaninya adalah orang resmi dealer…pakai seragam dan atribut lengkap. Yooo percaya wae pastinya. Celakanya kasus ini ternyata sudah sekitar 1 bulan berjalan dan tidak ada perkembangan positif. Apapun itu wajah pelaku saat ini sudah tersebar dijagad maya. Dan ternyata pelaku sudah sering melakukan aksinya. Dari penipuan…membawa kabur motor dll (IWB lampirkan dibawah ini biar sampeyan bisa share keteman-teman). Moncrottt tenan wissss….

Last….Buat mbak Yunita, yang sabar dan IWB doakan semoga uangnya kembali karena IWB tahu sendiri susahnya cari duit jaman sekarang. Dan buat dealer Honda serta HPM, saran IWB lebih baik mediasi secepatnya dengan mengembalikan uang mbak Yunita secara penuh karena image dan reputasi menurut IWB sangattt mahal harganya. Nggak sebandinglah dengan uang 47 juta untuk sekelas perusahaan besar. Jangan sampai dengan kejadian ini kita mau beli mobil Honda….tiap melihat sales dealer jadi was-was dan berpikir…wahhh iki sales asli apa KW kieee ? nahhh serem tooo. Lhaa piyeee..seragam, identitas dan lokasi terlihat resmi ternyata malah pelaku kejahatan, opo ora tepuk jidat bikin mules. So….kayak apa pelakunya ? simak lampiran dibawah ini hasil share dari mbak Yunita langsung. Hhhmm…udah jelas mukanya gini dan beraksi lama kok masih bebas berkeliaran yo, Seremm euy !! waspadalah cak…waspadalah… (iwb)

27 COMMENTS

    • Itu salzes Y cakkkk…. Jangan percaya!!!
      Sukanya bikin mmazalaghh emang tuh sallezz Yamanma

    • Muka parabeha mbeat mbeot yg pake picek dan waria muka kedodoran komidi putar.. Ciri khas parabeha mbeat mbeot maling teriak maling.. Waspadalah..!! Beha2 bergentayangan dimana2..

      • Hoekkk.. Fanshboy rangkap salhes yhamehek yg menjijikkan. Tiap kali kau komentar kayak orang lagi e’ek yg shakit hati krn larisnya beat.
        Urusin tuh motor zhembahanmu yg mhangkrak berkharat digudhang ?

    • Jangan percaya atas ane bro?
      Nih komplotan beye
      Ngomong doang gak ada bukti
      Gampang beut kek gitu.

      • Lo kok kudet bngt. Britanya aja sdh nyebar di media2 resmi nasional. Keliatan bngt otak lo isinya cm itu

  1. Yg aneh adalah kenapa mau tf ke rek pribadi, ya harusnya tf ke rek honda dong, yg enggak2 aja ???

  2. Hmmm….yg paling bodoh diantara terbodoh yaa honda mobil mt haryono dia pasrah dan lepas tangan…..hrsnya hpm bertanggungjawab….uang kecil itumah…tp hancur reputasi…..aneh

  3. aneh jg, klo memang dy pegawai training, setidaknya kn ada alamat waktu dlu melamar kerja. Harusnya itu bisa d jadikan rujukan klo memang mau cari tuh org…

  4. FBH sedang kebakaran Jenggot, liat aja komen diatas.. merka yg ribut sendiri bawa2 FBY wkwkwkkwkkkkkkkkkkkkkkkkkk

    • Betul bro.. Biasa parabeha mbeat mbeot mah kan gitu kerjaannya.. Maling teriak maling.. Ga aneh..

      • Hoekkk.. Fanshboy rangkap salhes yhamehek yg menjijikkan. Tiap kali kau komentar kayak orang lagi e’ek yg shakit hati krn larisnya beat.
        Urusin tuh motor zhembahanmu yg mhangkrak berkharat digudhang ?

Comments are closed.