iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…..kita sebagai anak bangsa jelas bangga dengan Mandalika. Sebuah sirkuit megah dan mampu membuat luluh Dorna sebagai promotor Motogp yang tahu betul bahwa Indonesia adalah negara penggila Motogp. Namun banyaknya masalah perkara aspal dll, hingga komentar para pembalap Motogp secara lengkap memang hanya bisa kita gali dari tulisan media luar. Jelas kita perlu tahu cak POV mereka. Termasuk The Race yang begitu tajam menguliti Mandalika. Asli setelah membaca tulisan mereka, IWB langsung mengerutkan dahi. Tulisan bahasa Inggris yang sudah IWB terjemahkan ini akan menjadi gambaran kita semua kondisi sesunggunya Mandalika. Dan inilah tulisan Simon Petterson via The Race yang cukup mencengangkan. Berikut detil lengkapnya….

Kembalinya MotoGP ke negara penggila motor yakni Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1997 telah menjadi salah satu langkah yang paling ditunggu-tunggu dalam kalender Motogp. Penantian lama dan tes Motogp di sirkuit Mandalika selama tiga hari pengujian disambut baik oleh penonton yang antusias…..

Tapi, seperti yang sudah diduga masalah muncul pada umumnya trek baru, masalah yang dihadapi di sirkuit Lombok adalah poin pembicaraan utama dari tes. Dari berhentinya para pembalap dan memutuskan keluar trek sampai bos MotoGP memberlakukan jumlah putaran wajib untuk membersihkan sirkuit….

iklan iwb

Namun, hal itu tidak menyelesaikan masalah. Walau sepertinya membaik selama tiga hari test setelah dibersihkan dengan karet ban Motogp selama 4.474 putaran lintasan oleh 24 pebalap grid Motogp 2022 (rata-rata 62 putaran setiap pembalap perhari), ada beberapa masalah yang lebih parah dan harus diatasi sebelum trek layak untuk balapan. Soal ini Aleix Espargaro menururkan pengalamannya….

?Sekarang tidak mungkin untuk melanjutkan balapan. Jika balapan akan dilakukan besok, tidak mungkin kami melakukannya, tidak mungkin. Karena ada dua alasan. Yang pertama kami tidak bisa menyalip, kami hanya memiliki satu racing line dan selebihnya seperti air (licin)….

? Artinya sekalinya kamu melibas permukaan tersebut dipastikan kamu akan crash dengan sangat mudah, itulah sebabnya kamu bisa lihat banyak pembalap jatuh selama pengujian. Tapi aku yakin mereka (Mandalika) bisa membersihkan trek dalam satu bulan.? serunya…

Memang, kotornya trek bisa dengan mudah dijelaskan akibat masih berjalannya konstruksi yang masih berlangsung di sekitar sirkuit. Dengan elemen infrastruktur utama seperti tribun dan jalan akses jalur ganda masih harus diselesaikan dan menciptakan lingkungan yang sangat berdebu.

Tapi tidak seperti masalah trek lain yang sering dihadapi banyak trek MotoGP yang relatif tidak digunakan seperti Losail Qatar dan Termas de Rio Hondo Argentina, ada masalah lain di Mandalika yang akan lebih sulit untuk dipecahkan. Soal ini Pol Espargaro (HRC) menuturkan masalah terbesar yang harus dihadapi disana…

?Masalah terbesar adalah di jalur balap. Karena setelah racing line bersih kamu akan menemukan motor pembalap lain seperti melempar satu juta batu dan kerikil disetiap tikungan ke arahmu. Jika melihat lengan pebalap yang mengikuti pembalap didepannya, kondisinya seperti baju motocross. Belum lagi visor, leher dan juga motor sendiri yang kena lemparan batu kerikil. Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa memperbaiki ini karena Aspalnya rontok….” tukas Pol…

Tidak hanya itu….Marco Bezzecchi dari VR46 Ducati mengkonfirmasi bahwa ia melihat salah satu visor helmnya retak. Lalu pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia memamerkan memarnya (gambar di bawah), dan Fabio Quartararo mengakui dia terkena banyak lemparan batu kerikil di tenggorokan saat mengikuti rekan setimnya di pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli.

? Aku berada di belakang Franco saat tiba-tiba aku rasakan banyak kerikil di badan dan visorku. Aku hanya di belakang Franco, bayangkan jika berada di belakang empat atau lima pembalap selama berlap-lap. Sejujurnya, setelah satu putaran leherku terasa sakit, dan aku tahu jika kamu tetap kekeuh berada di belakang pembalap lain selama sepuluh putaran, aku yakin lehermu akan tetap berada di trek…..

?Khususnya dari Tikungan 1 ke Tikungan 7, aspal seperti hilang, dan aku rasa untuk balapan nanti mereka perlu melapisi ulang Tikungan 1. Menurutku Ini adalah bencana total di sana (Mandalika), Dalam tiga hari kamu dapat melihat tanah semakin rendah.? tutupnya…

Yang lebih buruk adalah ini baru MotoGP dan ternyata sudah menyisakan kondisi yang sangat parah. Bagaimana jika semua kelas nanti membalap dari Moto2 dan Moto3 serta MotoGP dengan jumlah starting grid masif start bersamaan?

Untunglah setelah berbicara dengan sumber di paddock MotoGP, dikonfirmasi bahwa pelapisan ulang sudah masuk dalam jadwal dan kesepakatan. Ini adalah solusi sementara guna menyambut balap perdana Motogp. Dengan waktu yang sangat singkat yakni 5 minggu tentu saja ini adalah pekerjaan besar dan tidak mudah. Yang membuat kita penasaran kenapa batu-batu aspal sirkuit bisa rontok ?

Diyakini imbas dari proses konstruksi. Masalahnya terletak pada jenis batu agregat yang digunakan dalam proses konstruksi, dimana saat awal campuran asli yang dipilih oleh konsultan luar justru tidak digunakan dan diganti dengan batu gali lokal. Efeknya aspal tidak terikat dengan benar sehingga mudah rontok. Apalagi Motogp bike adalah motor bertenaga sangat besar dengan kecepatan mudah menembus 350km/jam…

Kekuatan motor bertenaga 260HP tersebut cukup untuk menyedot batu-batu ini keluar dari tanah mencabiknya dari aspal sehingga muncul hujan kerikil di lintasan, lalu menurunkan permukaan lintasan dan menyebabkan kerusakan yang sudah dilaporkan. Kondisi yang mungkin tidak ditemukan pada final musim World Superbike bulan November, karena tenaga yang lebih rendah dari mesin Motogp, ban yang kurang grippy, dan hujan lebat berhasil menurunkan suhu trek sehingga masalah kejutan ini tidak muncul namun justru timbul ketika Motogp test berlangsung…..(iwb)

Sumber : Simon Petterson/The Race

49 COMMENTS

    • Dengan semua jeleknya berita aspal Mandalika , masih ada Khabar baiknya Cak.
      Kita bisa lihat Vario 160 ala Super Car ..Adv 150 dan Suzi next ada diSana
      ?

      • @tak ada yang bisa,jika cicilan mbitmu blm lunas,moga mbitmu cicilannya cepat lunas,dan setelah lunas,dijual aja buat dp vario160.

    • Batu indonesia jauh lebih bagus bos.. ada kandungan tembaganya emasnya peraknya ada timahnya nikelnya uraniumnya juga ada… Orang luar aja pengen beli ke kita.. ngapain impor…

    • Batunya bagus mungkin aspalnya yg jelek gak bisa merekat sempurna.

      Atau mungkin karena saat pengaspalan di musim hujan jadi daya rekat aspal ke batu gak maximal.

      • Betul Cak penyebabnya adalah aspal yang di Impor , bukan batunya cak.
        Batu Indo adalah Batu Terbaeeek diDunia ??

  1. Satu2 kadrun londo menampakkan diri. Dari pembalap sampe wartawan. Mereka memang benci Indonesyiah maju dengan hutang. Jangan bolehin mereka dateng lagi ke Mandalika. Biar Markez aja yang balapan di sana

  2. Korupsi selalu saja ada,,, dan oknum2 bikin malu koruptor yg bikin malu,, ini mah fix di ketawain si upin ipin secara sirkuit mereka aman dan bagus

  3. Jadi ragu bisa menggelar moto Gp dengan sukses. Baca dimedia dibilang aspal mandalika terbaik ternyata malah terkelupas. Tapi ya sudahlah yang penting langkah perbaikan terus dilakukan. Btw mungkin nggak seri mandalika digeser oleh dorna ke seri yg lebih akhir.

    • Itu udah dijelasin aspalnya bener memang yang terbaik tapi batunya yang direkomendasikan buat aspal malah pake yang lain. Emang masi kurang jelas ya isi artikelnya?

      • Yg jadi pertanyaan kenapa hanya dari sebelum tikungan 17 sampai tikungan 5 yg di aspal ulang? Kan seluruh trackline pake material yg sama. Kenapa yg lain gak?
        Ada yg bisa jawab?

  4. Aspal terbaiknya mbrodhoL caaakk
    Kalah ama sirkuitnya Upin
    Ternyata standart motogp itu tinggi ya
    Di luar sana ban motornya yg ancur
    Lahh ini, aspalnya cak yg morat marit

    • Yg jadi pertanyaan kenapa hanya dari sebelum tikungan 17 sampai tikungan 5 yg di aspal ulang? Kan seluruh trackline pake material yg sama. Kenapa yg lain gak?
      Ada yg bisa jawab?

      • Dalam 1 sirkuit belum tentu kualitas aspalnya sama sepanjang track, kemungkinan dari t5 sampai 17 menggunakan takaran campuran batu dan aspal yg berbeda , mungkin juga karena kontur tanah yg beda

    • Mungkin aspal yang melekat dibagian yg rusak tsb udah berkurang minyak dan daya rekatnya.
      Sebelum sampe dimandalika Udeh di sedot sama Fby ?.
      Bukan masalah Batu ,nya…tapi aspalnya sebagai perekat.
      Wong Belanda bikin jalan sepanjang Indo ni pake batu lokal, dari zaman perang sampe sekarang banyak yang masih awet ?

      • Tadi udh dijelasin, ini motogp yg tenaganya 260hp + grip bannya yg sadis nempel bgt ke aspal. Superbike aja ga segila ini. Jadi jgn samain sama jalan di kampung ente.

  5. Katanya aspal terbaik di dunia.. Dan menjadi rujukan bagi sirukuit lainnya..
    Oo.. Iya.. Di negeri +62 kan berlaku kebalikannya… ???

  6. Memang ilmu mahal harganya. Dulu Petronas belajar dari Pertamina. Sambil jalan sambil diperbaiki. Kalau nunggu siap baru jalan keburu dipatok ayam rejekinya. Dah 25 tahun kalau dihitung2 tahun 1997 mobil korea dulu kalau mikir belum siap ya repot. Sekarang lihat Hyundai dan KIA kayak apa. Kalau mikir malu salah dibully ya gak bergerak-bergerak

  7. Harus diHadirkan penyidik Independen Cak , apakah memang material disunat , kualitas yang disunat , atau Mental2 yang terlibat pembuatan itu yang diSunat ?

  8. Betul harus ada tim penyidik, masa katanya aspal kelas dunia baru dipakai beberapa kali kok wis mrotol. Jangan2 di sunat kualitasnya.

  9. Min itu kalo MotoGP dgn power dan kecepatan segitu bisa sampai lepas aspalnya gimana kalo yg lewat mobil F1 dgn kecepatan 370 km/jam dan power 1.000-1.200 HP?

  10. MEDIA SINI SELALU MEMBERITAKAN KEINDAHAN MANDALIKA, TAPI KEBURUKAN2NYA SELALU DITUTUPI. DASAR REZIM NEGERI DOGENG…..

  11. Mutu kelas & jenis jalan berbeda2 struktur lapisanx… Kenapa track landasan bandara itu tidak terkelupas lapisanx padahal hampir tiap jam dilalui pesawat. Sama Cak, jalan dikampung ane jg banyak perontolan batux, kata ex pekerjax, matrialx hampir 70-80% dijual lg ???. Mudahan di Mandalika aman aja n cepat dibaiki n bisa gelar race2 kanca dunia lg. Barakallah Fikka

  12. Maklum pengalaman kontraktornya bikin jalan dengan speed max 150km/jam, itupun kalo sering macet…paling 60km/jam. Jd aspal mulus terus walau pakai batu gunung Semeru.

  13. Ini salahnya org Indonesia Suhaili yg ngerjain dan ngaku ahlinya aspal, katanya spesialis bikin aspal SMA tp tetap saja ga pernah teruji utk kecepatan MotoGP hrsnya dari awal diserahkan ke konsultan luar bukannya malah ngikuti Suhaili, akhirnya kacau balau, baru dipakai Moto2 aja udah habis itu besok aspal

  14. Coba di audit cak,, secara konsultan luar sdh memberikan saran, tp pihak pengelola ttp pakai bahan brkualitas rendah utk gelaran sekelas MotoGP.. apa karena g ada budget atau sengaja mncari bahan yg murah & sisa biaya dialokasikan utk pembangunan yg lain ato malah msk kantong. Karena utk gelaran sekelas MotoGP aja, pihak kontraktor hanya asal selesai sesuai target tanpa melihat kualitas hasil pengerjaannya, belum kalau wacana balap F1 jd digelar disana, bukan rontok lg, tp bakalan hancur.

  15. Tipikal pembangunan di indo kalo ada yg lebih murah ya pake aja urusan kualitas belakangan yg penting cuan dulu

  16. itu kontraktor biasanya buat jalan dengan batas kecepatan “maksimal 100km/h”… disuruh bikin jalan batas kecepatan “minimal 100 km/h” ya ga bakal kompeten…

Comments are closed.