iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Salah satu media asing yang bermarkas di Jerman belum lama ini menuliskan artikel mengenai gelaran MotoGP Mandalika 2022. Dan mereka ternyata menyampaikan keraguannya cak terkait gelaran GP Mandalika pada bulan Maret mendatang. Seperti yang sampeyan ketahui, MotoGP Mandalika sudah masuk kalender MotoGP dan akan digelar pada 18 hingga 20 Maret 2022 tepatnya setelah GP Qatar selesai. Speedweek menuliskan ulasannya berdasarkan saat Indonesia menggelar WSBK Mandalika pada November tahun lalu…

?WSBK digelar oleh di Sirkuit jalan raya Mandalika untuk pertama kalinya. Kami bisa memberikan gambaran secara menyeluruh dari situasi di tempat ini terkait kebijakan protokol covid-19″ ujar Ivo Sch?tzbach selaku jurnalis Speedweek.

Speedweek menyampaikan bahwa Indonesia sempat membatasi orang asing untuk masuk atau membuat visa ke Indonesia. Dengan begitu, Dorna sebagai promotor MotoGP dan MGPA berusaha membuat kesepakatan dengan kementerian terkait di tanah air. Perlu sampeyan ketahui, setiap orang asing yang berencana masuk ke Indonesia harus melalui proses yang cukup panjang. Beberapa prosedur memang diterapkan cak seperti hasil test negatif covid-19, sertifikat vaksinasi, hingga pihak terkait harus melakukan screening QR Code sebelum memasuki tempat karantina.

iklan iwb

Menurut media Speedweek prosedur tersebut memang merepotkan dan sangat menguji kesabaran…

Setelah berada di tempat karantina, keesokan harinya petugas laboratorium kembali menguji PCR test, semua dilakukan termasuk orang yang telah divaksinasi. Perjalanan ke Asia Tenggara adalah ujian kesabaran dan membutuhkan persiapan berhari-hari dengan tumpukan birokrasi yang cukup panjang. Dan sebelum meninggalkan Indonesia, wajib bagi semua orang untuk diuji lagi. Mungkin hal ini bisa diatasi dengan aturan karantina yang lebih lama” tambahnya.

Selain itu, Speedweek juga berpendapat semua sistem kebijakan ini dilakukan pada waktu yang sangat terbatas. Bahkan tidak sedikit dari rider atau kru tim yang memperoleh visa sehari sebelum hari keberangkatan ke Mandalika. Dengan semua prosedur tersebut cak, mereka menghabiskan waktu empat hari dari Jerman ke Lombok untuk meliput gelaran WSBK. Terakhir, Speedweek sangat berharap pihak sirkuit Mandalika bisa mempersiapkan semuanya dengan matang. Karena jika kebijakan tsb tetap diberlakukan di Motogp menurut mereka akan terjadi keruwetan mengingat Motogp scoopnya lebih masif dibandingkan WSBK. Yahh, semoga keraguan media asing seperti Speedweek tidak terbukti, gazzz semangattt !!! (RA iwb)

20 COMMENTS

  1. Ragu takut banyak sales honhon sebar brosur cak di tengah sirkuit cak!!

  2. Santuy ajah, tinggal dilobi. Diserbu buzzer ma netijen julid. Ujung2nya minta maaf, ngaku khilaf dan meralat pake materai.

  3. kerjasama aja dengan pekerja lokal dengan sistem kontrak(bukan sekedar relawan), dan disini cukup dikasih 4-5 supervisor dari sono, diberi pelatihan dan dipinjemi peralatan sesuai standar liputan mereka, pasti banyak yang mau.
    Asal waktunya cukup, jangan kayak kasus Marshall WSBK kemarin.

  4. Ulah pujaan ngebeha nie si mamakes , keberatan Krn penambahan sesi balapan.

    Garara kita ikutan seri balapan , protes dia..
    Mana nie ngebeha nasionalis nya ,
    upss saya lupa ngebeha kan Gak jelas.

    • Ente berarti gak menangkap maksud sebenarnya .
      Bukan Mandalika yang dipermasalahkan.
      Jika Mandalika masuk , maka ada salah 2 seri yang mungkin dieropa yang dipangkas ?

  5. Orang luar negeri Goblok. Justru Bagus Klo prokesnya Ketat.. Negara eropa dan Amerika sekarang lgi pda melonjak besar besaran krna pda terpapar covid.. Indonesia jg ga mau krna event Malah nambah Parah apalagi krna Omicron.

    • Ya lu bayangin sendiri Cak , masuk indo keluar terminal bandara udah dibawa karantina 5 hari …budget karantina 5 jt 1 orang. Kalau sekeluarga ada 4 , dah habis 20 jt buat karantina doang . Kan mereka kemarih juga bukan sekedar liat MotoGP..tapi juga Plesiran lai nnya , ngabisin waktu dan biaya ?

  6. Kalau buat pabrikan pembalap dan Dorna sih bisa diatur , kalau buat penonton Luar tentu repot juga.
    Alhasil penontonnya Indonesia semua dan MotoGP Mandalika bikin Tekor ?

  7. Ekekekek….
    Yg meragukan bunkan pagelaran MotoGP di Mandalika 2022
    Tapi yg meragukan justru isu dari media asing tsb

  8. intinya hanya masalah birokrasi dan lobi-lobi dgn pemerintah…
    kalo untuk masalah teknis kesiapan sirkuit sy yasin udah mantep..

  9. halah, biasa wae. kemarin, sebelum wsbk udah pada ribut. kenyataannya, balapan berjalan lancar kan ? cuma kendala hujan lebat ( urusan alam ), itupun para pembalap masih pada happy. sampe2 mandalika dianggep sebagai “surga wsbk baru”. f1 aja ngelirik.
    itu kan statement salah satu jurnalis aja, bahkan di speedweek sendiri jurnalis nya beda2 pendapat tentang mandalika.
    daaan … statement speedweek itu sebetulnya bukan kesiapan sirkuit mandalika nya tapi kesiapan pemerintah dalam urusan proses masuk wna ke indonesia nya. andai gak ada wna ke mandalika pun, sirkuit juga udah penuh sama org2 indonesia

  10. Baca ulasan dari speedweek ane malah jadi respect sama pemerintah RI. kenapa? karna dulunya indonesia terkesan negara yang santai nanggepin covid, dan skrg malah jadi negara yang termasuk paling ketat di dunia. that’s why kita bisa handle penyebaran covid dibanding eropa dan amerika yang meledak lagi.
    anyway, kalo untuk transmisi lokal indonesia udah cukup aman, dan emang yang suka jadi masalah orang yang dateng dari luar negeri. karna rata2 yg bawa kasus baru dari luar negeri. wajar dong indonesia super ketat…

  11. bukannya pada kayak gitu ya? apalagi di jepang kan juga ketat. tapi kalau memang tim motogp melakukan sistem bubble/gelembung yang ketat harusnya aman sih, tinggal bagaimana koordinasi dengan pemerintahan juga dan bagaimana perlakuan yang diberikan oleh pemerintah juga

Comments are closed.