” Jika Valentino Rossi tetap di Honda akan lebih mudah ” seru Giacomo Agostini

Iwanbanaran.com – Caakkk… Dalam ajang balap MotoGP kerap terdengar mitos yang menyebutkan bahwa rekor legenda balap, Giacomo Agostini tidak bisa dikalahkan oleh Valentino Rossi. Namun sepertinya mitos tersebut terwujud cak mengingat Rossi telah pensiun dan gagal untuk menambah koleksi gelar juara dunia-nya di MotoGP. Hingga doi pensiun, The Doctor berhasil mengoleksi sembilan gelar juara dunia MotoGP. Namun yang menarik menurut Giacomo Agostini recordnya masih terancam oleh Marc Marquez, simak detilnya dibawah ini….

Dalam sejarah kejuaraan ajang balap dunia, Giacomo Agostini merupakan pembalap yang berhasil mencatatkan gelar juara terbanyak sepanjang sejarah. Doi berhasil mengoleksi 15 gelar juara dunia, 123 kemenangan, dan menyabet 163 podium dari total 190 race. Dalam sebuah wawancara pakde, Agostini mengatakan dengan pindahnya Valentino Rossi ke Yamaha menjadi penyebab utama doi gagal untuk terus menambah gelar juara dunia-nya. Dengan begitu, Agostini meyakini seandainya Valentino Rossi tetap di Honda kemungkinan ia akan memecahkan rekor yang telah diraihnya.

Doi juga mengatakan Marc Marquez (Repsol Honda Team) masih memiliki potensi untuk kembali balapan dan mengejar rekornya meskipun memang harus tertunda karena cedera yang dialaminya cak. Agostini menyakini hal ini mengingat Marc Marquez masih berusia muda…

“Valentino Rossi memulai balapan lebih awal yakni pada usia 16 tahun. Dia memiliki kesempatan, kemudian dia berganti tim dan kehilangan ritmenya. Jika dia tetap bersama Honda di MotoGP itu akan lebih mudah baginya namun dilain hal aku beruntung. Kemudian Marc M?rquez, dia juga ditakdirkan untuk ini, kemudian semua harus tertunda karena nasib buruk yang besar dan hal-hal lain yang menimpanya. Bagaimanapun dia masih muda dan masih bisa memecahkan rekorku” ujar Giacomo Agostini via motosan.

Yang terakhir Agostini berbicara tentang filosofi hidup, doi meyakini pensiunnya pembalap lain termasuk dirinya sudah diperingatkan Tuhan…

“Aku mungkin senang padanya (Rossi) dan motornya. Itu adalah pertanyaan tentang karakter, ketika melihat bahwa aku tidak menghasilkan sebanyak sebelumnya. Dan kemudian banyak hal mulai salah, kerusakan mesin, ban, dsb. Padahal sebelumnya semua berjalan dengan baik. Kemudian aku berkata pada diri sendiri, itu sebuah pertanda dari Tuhan. Jika Tuhan telah memberiku begitu banyak, mungkin sekarang dia berkata ‘puaslah’ kepadaku dan waktunya untuk pensiun…? tutup Giacomo Agostini….(RA iwb)