iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Joan Mir (Suzuki Ecstar Team) berakhir di musim 2021 dengan pencapaian yang diluar harapan. Doi gagal mempertahankan gelar yang diraihnya pada tahun lalu. Meski begitu cak, Mir baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya memiliki target tinggi dalam menghadapi MotoGP musim 2022. Doi menuturkan tujuannya tahun depan yakni untuk merebut kembali gelar juara dunia yang tidak diperolehnya musim ini…

?Aku memiliki daftar resolusi Tahun Baru, tetapi yang utama aku ingin berjuang lagi untuk memenangkan gelar. Itu akan selalu menjadi fokus dan tujuan akhirku, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan berubah sampai aku berhenti. balapan dan yang pasti aku ingin mendapatkan gelar, kemenangan, dan podium. Lalu berbagi semua momen itu dengan para penggemar yang bersemangat dan mendukungku” ujar Joan Mir via GPone.

Walaupun gagal dalam meraih target tertinggi, namun musim ini Joan Mir bisa mengutip pelajaran berharga untuknya. Doi menuturkan pelajaran yang sangat berharga yakni perjuangan dan kerja keras untuk meraih hasil maksimal…

iklan iwb

?Secara umum aku merasa mendapatkan banyak hal berguna tahun ini, misalnya, satu hal penting adalah berjuang. Selama musim 2021 aku berjuang sangat keras untuk mencoba dan meraih hasil bagus di akhir tahun dan di musim depan. Proses yang kupelajari adalah selalu berjuang dengan keras dan tidak pernah menyerah. Bahkan di tahun-tahun sulit aku mencoba untuk mengambil hasil yang baik dan membuat yang terbaik dari setiap situasi. Dan bahkan jika tahun ini tidak brilian bagi kami, aku sangat menikmati comebacks, pertarungan, dan overtake yang bagus. Dan aku senang telah finis ke-3 di akhir klasemen” tambahnya.

Kemudian doi juga berbicara tentang pengembangan motor yang menurutnya Suzuki harus bisa meningkatkan motor dari berbagai aspek alias bukan hanya pada sektor power… “Penting untuk meningkatkan kecepatan kami tanpa kehilangan kemampuan berbelok yang hebat dari GSX-RR. Meningkatkan grip adalah area lain yang menarik dan penting. Kemudian holeshot device yang meskipun sudah bagus tetapi harus membutuhkan penyetelan yang baik. Pada akhirnya, tidak ada satu hal pun yang harus diubah atau ‘diperbaiki’ pada motor kita. Di MotoGP kamu harus terus mengembangkan semua area dan bergerak maju. Aku memiliki keyakinan bahwa kami bisa melakukan itu” tutup Joan Mir.

23 COMMENTS

      • Fbh yang halu rider udah cacat aja masih dipaksa jurdun wkwkwkkwk masih dijuluki alien pulak wkwkwkkwk alien vs jendela menang jendelanya wkwkwwk

          • Emangnya ada bahan andalan lain kaum benyek selain jendela atau seputar marc cedera?
            Jelas gak ada lahhh…
            Wong kl marc lg fit2nya diatas RCV, tuh ngemwan kayak sepeda onthel disalip sedemikian mudah.
            Kenangan 10 seri berturut dikangkangi itu adalah kecelakaan sejarah yg berusaha benyek luapin dgn susah payah ???

  1. Semenjak honda dedel duel ditinggal mak makes, juara dunianya silih berganti. 2020 suzuki, 2021 yamaha, 2022 bisa jadi ducati, karna ada manajer baru dari pramac sejak 2022, 2023 KTM juara dunia. Seru ya…. ????

  2. Tolong cak ivvan dikasi kabar terupdate pemulihan MM93 yang dapatkan kemajuan besar.
    Biar gak berandai andai pade. Kesian ntar pada nangis bombe ???

  3. Matt tah muh….. Sapa aja berhak untuk juara tauk..??!!! Lempar swallow pas di jidat plaakkkkk

  4. Wajar, biasa aja. Namanya juga ikutan lomba pasti pingin hasil akhir maksimal. Kalo gada target menang, ngapain buang2 duit ikutan lomba….

  5. Optimisme Suzuki…
    Ducati juga suudah haus gelar dan Yamaha.. akan memperbaiki kelemahannya
    Seru cak….

  6. Dibalapan motogp, kalau masih pake ECU inhouse, semuanya bakal jd mainan Homda.
    Maka bersyukurlah efbenyek karena dorna akhirnya memberlakukan ECU seragam.
    Minimal bisa meredam Homda gunakan teknologi asimo-nya. Lha wong yahama aja bingung dan protes ketika homda pertama kali pake seamless gearbox dan akhirnya ikut2an ???

  7. mau bilang juara hibah atau apa kek, yg jelas tulang humerus cuklek.( FAKTA ).jual cilok aja di pinggir jalan, daripada tambah parah…

Comments are closed.