iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….jelang race Valencia wajah kecewa tertangkap dari Fabio Quartararo. Sang juara dunia seperti kebingungan karena tren performa dipenghujung musim memburuk. Segala daya upaya telah dilakukan di Valencia namun menurutnya hasil malah memburuk. ” Kami dalam situasi buruk, aku tidak suka ini !” keluh Fabio Quartararo…

Sepertinya juara MotoGP 2021 Fabio Quartararo dalam ‘situasi buruk’ pada race final Valencia. Pembalap Monster Yamaha ini hanya bisa lolos di urutan kedelapan di grid. Quartararo tertinggal 0,684 detik dari posisi terdepan dan sekali lagi harus mencoba untuk berjuang dari baris ketiga. So…..apa yang sebenarnya terjadi ?

?Sejujurnya, kami berada dalam situasi yang buruk saat ini. Dua tahun lalu aku bermain diangka 1m 29s. Tahun lalu Franco torehkan 1m 30,0. Tapi hari ini kami berdua lebih lambat 0,7 detik. Aku tidak senang dengan apa yang terjadi. Aku ingin tahu alasannya. Saat kami melakukan pengereman keras motor seperti tidak stabil. Sulit untuk dipahami dan aku ingin tahu mengapa kami semakin memburuk….” tukasnya kecewa. Fabio menambahkan….

iklan iwb

?Di kualifikasi kami tidak memiliki feeling depan, tidak ada traksi, dan masuk ditikungan sangat buruk. Aku menorehkan 2 lap dikisaran 1 menit 30,6. Awalnya aku yakin bisa bertarung sabet pole. Namun faktanya tidak bisa.?Sejujurnya kondisi ini cukup aneh dan menyedihkan. Apalagi kami tidak mengetahui apa yang terjadi. Kami perlu memahami karena besok akan menjadi balapan yang panjang dan aku masih tidak tahu mengapa kami begitu lambat…” seru Fabio via speedweekkk. Waduhh mumet ndase tenan kayaknya cak…

Di sisi lain rekan setimnya Franco Morbidelli juga menjalani kualifikasi yang sulit setelah latihan terakhir yang kompetitif. Namun beda dengan Fabio, Morbidelli mengaku tahu persis apa masalah utamanya…

” Sebenarnya kualifikasi berjalan baik jika aku tidak bodoh. Aku mencoba sesuatu yang besar untuk kualifikasi. Aku mengganti swingarm dengan model karbon. Hanya karena dengan motor lamaku [Petronas 2019] aku biasa menggunakannya, tetapi dengan motor [2021] ini kurang cocok. Aku perlu beradaptasi dengan ban lunak dan ternyata waktu tidak cukup. Lap kedua aku mendapatkan yellow flag. Sangat disayangkan.

“Aku sedikit menyesal menggunakan part baru untuk kualifikasi.?Yang pasti ini adalah trek yang cocok untukku, karena hasil tahun-tahun sebelumnya telah kami lihat. Aku masih perlu lebih banyak bergerak di atas motor.?Tapi sejauh semua berjalan baik. Kami sangat cepat, sangat konsisten. Terlepas dari kualifikasi. Mari kita lihat apakah aku bisa konsisten sepanjang balapan. Mari kita lihat saat race nanti….” tutup Morbidelli…(iwb)

20 COMMENTS

    • Alasan tambah nilai kontrak.. cuan cuan..
      Tahun depan melempem auto gagal cuan…
      Apalagi jika morbi kembali seperti tahun 2020..

      • butuh konsistensi, power dan pengendalian dari motor

        jangan sampe kaya tim risol, konsisten nol, lemot, celeng, ridernya sampe 93ger otak, badannya ambrol

        udah 3 tahun cuma tim hira hore mbingha mau makan apa ????

        muehehehe zluubhg?????

        • Marc and HRC udah mencapai triple crown lu bandingin sama taro dan m1 rongsokan yg gagal triple crown?
          Wkwkwkwk..
          Butuh cermin tong? ?

    • FQ bilang gitu biar pembalap ama pabrikan laen ngerasa seneng. Kan kasian buat pembalap yg belom dapet apa2.
      Keren FQ

      • yang cari akik cuma motor lemot mahakarya ngundah

        pembalapnya sampai 93ger otak, syaraf rusak, tangan ambrol saking lemot dan celengnya ngundah

        mbinghaa harus sabar jadi penggembira grid motogp bertahun-tahun caak

        muehehehe zluuubh ??????

        • Mbeyek hanya bs berpesta kala marc cedera.
          Karena saat marc sehat untuk mengeksplorasi kebuasan rcv, m1 bagai motor mainan ?

Comments are closed.