iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo menjalani sesi latihan bebas pada hari Jum’at dengan hasil yang diluar harapan cak. Doi bahkan tidak mengerti dengan apa yang terjadi karena pada FP1 ketika kondisi trek basah ia berada di urutan ke-15 dan kemudian naik ke posisi sebelas pada FP2 dengan kondisi trek kering. Fabio sendiri mengaku bingung dan merasa tersesat cak… “Kupikir, aku memahami motor dengan sangat baik. Tapi aku tidak tahu mengapa itu terjadi, aku benar-benar tersesat” serunya…

Fabio mengungkapkan bahwa pada hari Jum’at motornya (M1) sangat agresif dan karakternya tidak seperti sebelumnya. Dengan begitu, doi tidak bisa mengeluarkan potensi Yamaha M1 seperti biasanya. Menurutnya, Yamaha M1 juga sangat lambat dan belum diketahui mengapa hal itu bisa terjadi. Namun Fabio dan tim masih akan terus berupaya mencari solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi…

?Aku mengalami kecelakaan dan aku tidak tahu mengapa. Itu yang terburuk ketika kamu jatuh dan tidak tahu mengapa itu terjadi. Kamu melakukan semuanya dengan normal dan bagian depan bergerak dengan sangat agresif. Motornya sangat agresif hari ini, aku tidak bisa membalap seperti biasanya. Kami harus menemukan sesuatu karena begitulah sulitnya untuk menjadi konstan. Kami juga sangat lambat. Kami harus menemukan solusi” ujar Fabio Quartararo via speedweek.

iklan iwb

Fabio menuturkan jika perasaan yang dialaminya sangat mirip dengan GP Valencia tahun lalu. Dan untuk langkah selanjutnya, doi sangat menantikan pertemuan dengan kru tim untuk membahas masalah ini…

?Ya, rasanya sangat mirip. Kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Pada tikungan bekerja dengan baik, tetapi perasaan untuk bagian depan hilang. Kami sedikit tersesat, aku sedikit tersesat hari ini. Tim sekarang sedang menganalisisnya. Misalnya, aku sangat berhati-hati di Tikungan 1 dan kehilangan banyak waktu di sana, tetapi ada juga banyak tikungan lain di mana motor terasa sangat aneh…

“Aku hanya tidak punya feeling dan aku tidak mengerti kenapa. Aku hanya membalap seperti biasa dan selama 17 balapan, dari FP1 di Qatar hingga balapan di Portimao perasaanku tetap sama. Sekarang kita datang ke sini dan itu benar-benar hilang. Itu sangat aneh dan aku sekarang menantikan pertemuan dengan tim karena aku tidak memahaminya” tutup Fabio Quartararo. Hmmm…aneh memang karena performa Yamaha-Fabio dalam dua seri terakhir mengalami kemunduran. Untung wae wis juara dunia cak…untung tenan…(RA iwb)

23 COMMENTS

  1. Keknya untuk membungkam mereka yg bilang Fabio lah yg bikin Yamaha menang, pdhl juga ada andil dari Yamaha nya sendiri ?

  2. Tak bisa dipungkiri , capaian2 yang didapat dari semua rider dan pabrikan , harus / mau gak mau tetap di bandingkan dengan Hnd feat Marc ??
    Jika belum mampu ” Mendominasi ” jangan harap mampir ya Gelar utama ditangan bisa dipertahankan…kecuali karena Faktor X ?

  3. Mending balik lg pake ecu inhouse lbh adil krn dibuat oleh msg? pabrikan.

    Atau pake ecu pirelli, he he… ecu zaman dulu, plg canggih temuan FBH…

    Tp skrg motogp lbh kental part eropah nya yg jd standar homologasi

  4. Gak salah gua bilang , juara dunia versi lite perlu ujian dimusim berikutnya. Konsistensi baik rider ataupun mesin…harus dibuktikan ?
    Gua tetap support Taro agar bisa menyamai capaian Markes.
    Salah satunya , mampu ngembat semua gelar ( individu team dan pabrikan ) sendirian ala Markes ?

  5. Beban itu belum 100 persen dipundak , tahun ke 2 dan seterusnya di pabrikan baru 100 persen . Ujian secara Mental / psikologis yang lebih berat akan hadir musim depan .

  6. ngundah 4 tahun z0nk, gimana kabar mb1ngha? 93gar otak, tangan ambrol, mata juling muehehehe. mb1ngha harus sabar jadi tim hira hore bertahun-tahun

    zluuubh ???????

  7. Bukan tersesat.. Emang udah dari sononya terlahir lemottttt ?
    Hanya bs juara saat penjinak motor kencang pada brmasalah ?

Comments are closed.