iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Enea Bastianini (Reale Avintia Ducati Team) menjadi salah satu rookie yang mendapat sorotan pada gelaran MotoGP musim ini. Tak mau kalah dengan rookie lainnya yakni Jorge Martin (Pramac Racing), Enea Bastianini mulai menunjukkan taringnya cak dalam empat balapan terakhir. Bastianini mulai menjadi sorotan pada race ke-13 yang digelar di Aragon yang di mana doi finis di urutan keenam…

Pada gelaran GP San Marino yang berlangsung setelah Aragon, Bastianini akhirnya meraih podium pertamanya dengan finis di posisi ketiga. Doi bahkan mampu mencetak time lap tercepat saat race berlangsung. Kemudian doi melanjutkan tren positifnya dengan finis keenam pada GP Austin dan kembali finis ketiga pada MotoGP Emilia Romagna (Misano 2). Pencapaian Bastianini makin spesial jika sampeyan melihat posisi startnya yang tidak ideal mengingat pada dua balapan terakhir doi memulai balapan dari posisi 16.

Selain itu, terdapat satu momen yang membuat Bastianini bangga karena doi mampu mengalahkan Marc Marquez pada balapan MotoGP San Marino. Dengan begitu, Marc pun memberikan pujian kepadanya. Doi menyebut bahwa Bastianini mengerem motornya seperti binatang. Pujian ini membuat Bastianini senang dan ia berharap bisa menjadi penantang Marc Marquez di masa mendatang…

iklan iwb

“Podium di kandang sendiri sungguh menggetarkan. Tidak ada yang bisa menghilangkan kesenangan menyalip pembalap lain di Misano. Khususnya kepada Marc Marquez, pembalap terbaik dalam delapan tahun terakhir. Suatu kehormatan bisa mendengar kalimat seperti itu dari Marquez, akan terasa menyenangkan untuk bisa menjadi rivalnya di masa depan” ujar Enea Bastianini via motosan.

Bastianini juga memberikan tanggapannya terkait musim 2022 karena doi akan melepas GP19 dan beralih untuk menunggangi GP21…

?Bagiku itu cukup menantang, karena sejak kecil aku memiliki sumber daya yang lebih sedikit daripada sainganku. Mungkin pada awalnya GP21 akan bisa berada di level yang sama dengan GP22 dan bisa mendapatkan hasil yang bagus dan akan membuat Ducati mengawasiku. Sulit untuk membandingkan Ducati kami dengan yang di pabrikan, ada perbedaan besar antara kedua versi, ini mendorongku untuk mengikuti jalanku sendiri dalam hal pekerjaan dan pengembangan” tutup Enea Bastianini….(RA iwb)

16 COMMENTS

    • MotoGP itu tiada lain kecuali Marc , standar tertinggi yang harus dicoba oleh pembalap2 lain.
      Sebagai langkah awal….coba gapai jurdun di tahun pertama sebagai rookie yang bisa mengalahkan rekor2 dan capaian Marc ditahun pertamanya dikelas primer ??

    • Marc udah gak mebutuhkan ngotot lebih , walaupun ngototnya masih keliatan.
      +-10 tahun lagi masa Marc di MotoGP , dapet 2 jurdun lagi pun sudah sangat bagus. Apalagi dapet 4 bahkan 5 ??
      Balapan berjalan Normal , rider2 semuanya Normal , gua masih yakin ….. Marc masih kuat untuk disaingi tapi bukannya ga bisa .
      Buktikanlah ??

      • Banyak cerita ngebeha ..

        Kemarin cukup setengah musim buat marc kejar Fabio ,???.. eh hasilnya?

        Ngebeha jgn aneh aneh kususnya Tak ada Yang bisa.. gak usah belagak macem manager marc,
        Gak cocok kacung merek jadi manager

  1. Jalanmu masih panjang bass, gak di smua trek dan sirkuit kmu bisa segarang itu, di bbrp tmpat markez akan lebih mudah menekukmu, tahun inipun dia udah juara seri 3 biji.

    • 1 tahun gg pegang motor dan aktivitas fisik dibatasi…

      Balik balap lagi udah berasa balik jadi rookie lagi..
      dan bisa 3 kali P1..

  2. Baru juga podium 3 karena fabio gak ngepush to limit krn dah segel jurdun dah somse neh anak. Ya mau lawan MM93 yg lg cedera bisa kali ya. Klo fit lawan dlu tuh ducati pabrikan

Comments are closed.