iklan iwb

Iwanbanaran.com – Caakkk… Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) memang sudah dipastikan akan meraih gelar juara dunia MotoGP 2021. Namun kita harus membuktikan hal itu setelah race Misano pekan depan yang merupakan match poin pertama Quartararo musim ini. Seperti yang sampeyan ketahui, saat ini Quartararo sudah unggul 52 poin dari rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Untuk meraih titel juara, doi hanya perlu finis di depan Bagnaia saat membalap di Misano nanti. Namun tahukah sampeyan ternyata kondisi tersebut sudah membuat kubu Fabio pongah. Ditegaskan oleh Eric Mahe (Manajer Fabio), mereka mendapatkan 2 tawaran dari tim lain dimasa depan tanda mereka belum tentu bersama Yamaha pasca 2022. Waah makin sombong euy…

Iki jian kabar hot cak karena Eric Mahe selaku manajer Fabio Quartararo justru telah menawarkan Quartararo ke tim lain meskipun saat ini Fabio masih terikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir musim 2022. Namun dilain hal, Eric Mahe tidak mau terburu-buru cak dan menurutnya segala sesuatu masih bisa terjadi. Tetapi doi tidak segan kangbro untuk mengungkapkan bahwa pencapaian Quartararo hingga sekarang bukan karena Yamaha M1 melainkan karena kemampuan Quartararo sendiri…

“Fabio akan pergi ke tim yang menurutnya terbaik. Hingga saat ini, segalanya masih sangat terbuka. Untuk sekarang, belum ada yang jelas untuk musim 2023. Fabio mungkin sedang senang dengan performanya. Tetapi kami juga masih harus melihat lagi beberapa detail. Pasalnya, torehan saat ini lebih banyak disebabkan kemampuan Fabio, bukan paketnya (Yamaha M1)” ujar Eric Mahe via GPOne.

iklan iwb

Eric Mahe menyimpulkan cak jika Yamaha akan lebih membutuhkan Quartararo dibanding sebaliknya. Memang sudah jelas cak, saat ini hanya Quartararo yang mampu mengeluarkan potensi maksimal dari YZR-M1. Sedangkan Maverick Vinales justru frustrasi karena tak mampu mengeluarkan potensi Yamaha M1 dengan maksimal dan memutus kontrak ditengah musim kemudian bergabung ke kubu Aprilia. Mengejutkannya cak, hingga kini Eric Mahe membocorkan bahwa sudah ada dua tim yang menghubunginya untuk menggaet Fabio Quartararo…

“Tren yang biasa dilakukan adalah menyodorkan kontrak baru, satu atau satu setengah tahun lebih awal dari masa akhir kontrak. Jika prospek-prospeknya jelas, kami mungkin akan berlanjut (dengan Yamaha). Yang jelas kami takkan terburu-buru. Saat ini kami sudah dihubungi dua setengah tim. Dua tim benar-benar mendekati kami. Sedangkan satu lainnya sepertinya tidak serius. Kami akan mempelajari semuanya sebaik mungkin. Fabio masih muda dan masa depan terbentang luas di depannya? tutup Eric Mahe. So……Bukan M1 yang kencang, namun Fabio ? setuju sama opini Mahe ora sampeyan…?? (RA iwb)

36 COMMENTS

  1. Untuk saat ini saya setuju dengan pernyataaan eric mahe…. tp untuk kedepan harus dibuktikan dulu dengan tim pabrikan lain…. jika memang hebat seharusnya mudah menjadi juara di tim mananapun….seperti halnya marques hebat bersama honda tapi kita tidak tau apakah bisa hebat juga jika bersama tim lainnya…. jadi segala sesuatu bisa dikatakan hebat jika sudah berhasil membuktikannya…. performa tim tiap tahun pasti ada perubahan….

    • Puohhhhh cuohhhh….. Cuma maenin kata. Gak lihat fakta. Beeuhhhh…….
      Marc Marquez feat HRC, both all together are the fastest man n machine ever

    • ungkapan sukir ini secara ga langsung dibantah mm93 tiap kali abis menang seri atau titel.
      khususnya saat mengekspresikan rasa trimakasihnya kepada siapapun dlm teamnya yg bkerja di blkng layar saat sdang diwawancara di parc ferme

  2. pantes mangondah lemotnya keterlaluan caak yang kencang markezetnya sih cakk ekekek sayang sekarang tangannya pengkor mueheheheh zluuuubbhhh

  3. Dia sedang memainkan perannnya sbg menejer,wajar aja si,dah JD kerjaanya memang,yg sering terasa di sepak bola,KLO pemainnya lagi bagus ya mainin burgening,nilai jual,otomatis nanti dia kecipratan juga soalnya.

  4. Ya, sangat setuju karna waktu di Petronas Fabio tampil garang juga….dia kehilangan point’ di sebabkan crash…

  5. Coba deh cicipi V4..apa iya masih bisa smooth di tikungan…
    Ntar ARM PUMP level3 baru tobat..eh kumat ??

  6. jika memang kencang, kenapa di moto2 tidak bersinar?

    menurut saya kombinasi yg tepat

    analisa dangkal saya

  7. Ngak setuju.
    Yamaha sdh byk juara.
    Tp gitulah kalo manager blm penah jurdun.
    Kalo gue FQ. Gue pecat tuh Erik mehe.
    Provokator

  8. ketololan yang terulang. kayak jaman rosi yg ngerasa pembalap adalah penentu kemenangan.
    Ini adalah balap motor, jadi motor dan pembalap adalah kesatuan dari faktor kemenangan.
    Kalo emang motor sebagai penentu, kenapa penunggang selain marquez gak menag ?
    kalo emng pembalap sebagai penentu, kenapa rosi gak bisa apa2 di ducati dan yamaha 10 tahun belakang ?
    ini kan juga kebodohan para fans fanatik,
    fans rosi pasti bilang marquez bukan apa2 tanpa honda.
    fans yamaha pasti bilang honda bukan apa2 tanpa marquez.
    tapi yang pasti hingga detik ini juara dunia honda sudah jauh jauh jauh lebih banyak dari merek lain. silakan baca2

  9. sudah pernahkah selain honda yang bisa sering menyapu bersih podium?
    macam gp500 di sentul 1997 yang podium isinya cuman rider repsol honda tok ?

  10. baru mau jurdun aja udah sombong, besok pindah tim malah gabisa menang yg disalahin mekanik, elektronik, sasis, mesin, ban, dll.

    dasar manusia

Comments are closed.