Iwanbanaran.com – Cakkk…..sepertinya banyak komentar bingung atas hubungannya WADA dan gelaran MotoGP – WSBK. Banyak komentar “pintar” yang luar biasa menjadi narasumber kelas kakap. Nah….untuk memberikan gambaran betapa kuat hubungannya WADA dengan racing, IWB akan jabarkan secara singkat dalam artikel ini biar sampeyan ora bingung. Simak detilnya dibawah ini..
WADA atau badan Anti Doping Dunia adalah sebuah badan yang mengawasi seluruh negara di dunia terhadap kualitas para atlit yang harus lepas dari Doping. Badan inilah yang nantinya akan memberikan legalitas sebuah negara bahwa negara tersebut bebas Doping pada setiap kegiatan olahraga nya. Untuk mengeluarkan status tersebut tidak sembarangan karena berdasarkan sampel yang dikirim tiap negara didunia pertahun. Itulah yang saat ini menjadi Sorotan karena Indonesia dianggap tidak patuh akibat absen test Doping Plant (TDP) 2020. Nah….jika sebuah negara tidak patuh terhadap WADA, apa konswensinya ?
Jika sampeyan intip dari web resmi WADA dan di jabarkan ulang oleh crash, bisa kita konfirmasi konkwensinya sbb :
– The Signatories? countries may not be awarded the right to host regional, continental or world championships, or events organized by Major Event Organizations, for the entire period of non-compliance.”
– Another non-complicance sanction is that the flags of those countries ‘will not be flown at regional, continental or world championships, or events… until reinstatement’
Yang artinya
– Negara-negara yang menandatangani WADA tidak diberikan hak menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia, atau acara yang diselenggarakan oleh Major Event Organizations, untuk seluruh periode ketidak patuhan.”
– Sanksi ketidak patuhan lainnya adalah bahwa bendera negara-negara tersebut ‘tidak akan dikibarkan di kejuaraan regional, kontinental atau dunia, atau acara… sampai pemulihan kembali’
Yup…kuwi cak. Terus apa hubungannya dengan motor balap ?? Ada lagi yang komen, inikan hanya untuk Olimpiade ?
Oraaa kangmzzzz…. Sanksi ini berlaku untuk semua even olah raga. Dan sampeyan harus tahu….Dorna selaku penyelenggara MotoGP serta WSBK adalah anggota WADA. Itulah kenapa sekelas Andrea Iannone kena tendang dari Motogp, ya karena badan Anti Doping ini. Makanya tidak boleh dianggap main-main. Dan apakah sudah clear ? judule “optimis” karena mengacu pada “ketidakpatuhan” yang termasuk kategori special case. Lawong ora ono olah raga akibat COVID19 cak. Indonesia optimis karena apa ?
Menurut informasinya, pemerintah akan “ngepush” pengiriman sample dari para atlit yang sekarang sedang berlaga di ajang PON Papua. Cara ini sudah disepakati oleh WADA dan Indonesia sebagai solusi atas kisruh TDP. Jadi kalau judule terancam…ya memang terancam jika tidak dipatuhi permintaan WADA untuk segera mengirim sample susulan. Sebab even MotoGP ataupun WSBK masuk kejuaraan dunia. Rasa Optimis ini dilemparkan Kemenpora Zainal Amali. Namun soal ancaman lain sudah clear disepakati Indonesia akan tetap menggelar Motogp ataupun WSBK…
” WADA sudah merespons bahwa mereka memahami apa yang terjadi di Indonesia, situasi di Indonesia, dan kemudian mereka berharap dari PON ini sampel-sampel kita sesuai TDP (Test Doping Plan) kita tahun 2021.?Dengan respons WADA terhadap surat kami mereka memahami situasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2020 dan mereka berharap PON ini berlangsung dengan baik dan sampel-sampel tes doping pada PON ini bisa memenuhi perencanaan TDP 2021 kita, berarti tidak ada larangan dan lain sebagainya…” tutupnya. Waahh, lego cakkk. Akhirnya wis sepakat cak…
Last…. Kita masih beruntung karena kisruh WADA ini bertepatan dengan adanya PON yang digelar di Papua sehingga sample bisa dipush. Selain Indonesia Thailand adalah negara lain yang juga mendapatkan teguran dari WADA. Kita semua juga baru ngeh, betapa powerfullnya badan anti Doping dunia ini sehingga bisa mengintervensi sebuah negara bahkan mencegah even olahraga dunia digelar di negara yang dianggap tidak Patuh WADA. Nahh…dari sini wis paham to cak, alhamdulilah wis clear kie. Jadi race WSBK aman cak…gazzzz (iwb)
