iklan iwb

Iwanbanaran.com – Sobekkkk-sobekkkk…….kok jian ono-ono wae masalah di saat kita sudah sangat optimis dan gembira karena untuk pertama kalinya negara kita bakal menggelar balap WSBK dan MotoGP setelah terakhir digelar pada tahun 1997. Namun di sela perjuangan yang sedang dilakukan oleh banyak pihak ternyata kita terancam tidak bisa menggelar WSBK dan MotoGP akibat kesandung masalah WADA (World Anti Doping Association). Waaaduhhhh….kepriyeee kii ??

Seperti yang kita tahu WADA memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam daftar ketidakpatuhan terhadap WADA. Indonesia dianggap tidak mematuhi standar kepatuhan?Test Doping Plan (TDP) yang dibuat pada 2020. Hal ini tentu berdampak serius karena dengan kondisi ini maka Indonesia tidak akan diberikan otoritas untuk menggelar event olahraga apapun termasuk MotoGP ataupun WSBK.?Potensi signifikansi dalam istilah motorsport atas ‘konsekuensi’ dari ketidak patuhan meliputi:

“Negara-negara yang tidak Patuh dengan anti Doping tidak boleh diberikan hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia, atau acara yang diselenggarakan oleh Organisasi Acara Besar, untuk seluruh periode ketidak patuhan.”

iklan iwb

Tentu saja ini adalah kondisi yang sangat rumit mengingat?Kejuaraan Dunia FIM Superbike akan memulai debutnya di Mandalika pada 19-21 November, diikuti dengan gelaran Kejuaraan Dunia MotoGP FIM perdana pada tanggal 18-20 Maret. Terus apa yang akan dilakukan Indonesia ?

 

?Kami langsung berkoordinasi dengan lembaga anti-doping Indonesia, di mana posisi kami yang dikatakan tidak patuh. Ternyata mengacu pada pengiriman sampel kami? Pada Maret 2020, disaat Covid-19 mulai menyebar di Indonesia. Waktu itu Tidak ada kegiatan olahraga, sehingga sampel yang direncanakan tidak terpenuhi. Semuanya berhenti dan ini menyebabkan kami tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh WADA.” seru?Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam jumpa pers….

?Indonesia belum dilarang sehingga tetap bisa melakukan kegiatan olahraga. Jadi, jangan bayangkan Indonesia tidak bisa mengadakan kompetisi internasional atau mengirim atlet ke luar negeri.?Teguran ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan, dan sekarang kami diberi kesempatan untuk mengklarifikasi. Meski terlambat, kami berusaha dan WADA juga memberikan waktu untuk memberikan surat klarifikasi…” serunya lagi. Dari informasi yang dikumpulkan sudah ada respon dari WADA terkait kondisi rumit ini. Namun fokus mereka masih seputar pagelaran PON yang sedang berlangsung…

Last…. Hingga detik berita ini diturunkan belum ada konfirmasi apakah even balap WSBK ataupun Motogp akan lanjut atau berhenti akibat kisruh WADA. Kita masih menunggu kabar selanjutnya sebab pemerintah Indonesia melalui menteri olahraga sedang berjuang untuk memberikan klarifikasi administrasi mengingat tahun kemarin Sample doping tidak bisa dilakukan karena Pandemi memaksa terhentinya kegiatan olahraga di tanah air. Jadi bukan tidak Patuh namun memang karena tidak tercapainya target sampel pengiriman Doping ke WADA akibat absennya kegiatan olahraga. Semoga bisa segera kelar cak….(iwb)

1 COMMENT

Comments are closed.