iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) kembali mengamankan podium pada putaran ke lima belas MotoGP Austin, Amerika. Uniknya doi sempat merasa frustasi sebelum balapan, merasa tertekan??

Fabio Quartararo, datang ke Austin dengan tekad yang tinggi pasca dua balapan finish di belakang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang kini berada di posisi kedua dalam klasemen sementara. Pembalap kelahiran Prancis tersebut sejatinya telah menjalani akhir pekan yang cukup baik dimana ia selalu berada di papan atas setiap sesi demi sesi.

Pum begitu dengan kecepatannya, doi nampak tidak ada kendala dengan YZR-M1 miliknya di trek Austin yang juga sulit secara keseluruhan termasuk bumpy yang banyak dikritik hampir semua pembalap cakkkk. Quartararo akhirnya menyudahi sesi terakhir hari kedua dengan menempati posisi dua dalam Qualifying.

iklan iwb

Kemudian, ketika Race day tiba. Ia mencoba menjalani balapan sebaik mungkin sejak awal dan terbukti mulai lap pertama doi mencoba bertahan diposisi kedua dan secara konstan menekan Marc Marquez (Repsol Honda Team) pada lap lap awal. Namun karena strategi The Baby Alien sangat baik, Quartararo tidak mampu mengejar the king of austin tersebut dan harus berpuas diri finish diposisi kedua yang sangat penting untuk kejuaraan kang brooo..

Meski Quartararo tampil baik disepanjang balapan, doi ternyata sempat frustasi sebelum balapan dimulai. Tepatnya Minggu pagi setelah sesi warm up, nampak doi sedikit tertekan dalam situasi perebutan gelar juara dunia. Kendati demikian, doi akhirnya bisa menjaga emosinya dan menyebutkan podium kedua terbaik dalam karirnya balapnya. Ia berhasil mengamankan 20 poin jelang 3 balapan terakhir.

“Itu adalah podium kedua terbaik dalam karirku. Di pagi hari, aku benar-benar stres dan tertekan tetapi setelah tikungan pertama (saat balapan) aku mengesampingkan segalanya dan hanya berkonsentrasi pada balapan. Aku sangat puas dengan hasil ini, tujuan kami adalah finis di podium dan kami telah mencapainya. Balapan ini benar-benar menuntut fisik, di pagi hari aku menjalani sepuluh lap dan aku lelah. Kupikir melakukan dua puluh lap dalam balapan akan menjadi mimpi buruk. Tetapi dalam balapan kenyataannya tidak pernah sama, adrenalin kompetisi membuatku melupakan rasa lelah, berbeda dengan warm up di pagi hari ketika aku merasa tidak akan naik podium diakhir balapan,” curhat Quartararo kepada GPOne.

Tiga pekan kedepan pada putaran ke enam belas Emilia Romagna (Misano II), Quartararo akan menjalani match kejuaraan dan ia sangat berpeluang besar mengunci gelar juara dunia di depan publik San Marino, mengingat ia telah unggul 52 poin dari Francesco Bagnaia. El Diablo sendiri masih belum sepenuhnya pede karena Misano adalah trek dimana Pecco Mampu tampil sangat kuat…

?Aku tahu, saat ini kami memiliki margin yang sangat baik di klasemen, tetapi Aku akan menghadapi Misano seperti halnya balapan lainnya. Selain itu, Pecco sangat kuat di balapan terakhir di trek tersebut, jadi jika aku berhasil mendapatkan gelar di Misano, itu tidak akan menjadi masalah dan akan fantastis. Tetapi jika tidak, kami masih memiliki peluang lainnya (di dua balapan terkahir),” tutup Quartararo…(CB iwb)