iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…mrongos tenan cakkk. Lhaaa piyeee, walau memang di Austin…Marc mengungkapkan bahwa doi masih belum merasa nyaman diatas motor. Menurut Marc, feeling yang dia rasakan masih cukup aneh dan sulit dimengerti. ” Ini masih bukan level Honda…” serunya. Wahhhh….

Datang ke Austin dengan penuh percaya diri pasca mendapatkan hasil positif pada dua balapan terakhir Aragon, Spanyol dan Misano, San Marino. Marc Marquez langsung geber gass sejak hari pertama di trek favoritnya dengan menyapu bersih hari pertam, ia berhasil keluar sebagai yang tercepat pada Free Practice 1 dan Free Practice 2 Pakdee.

Namun, hari kedua Marc sedikit berjuang dengan kondisi cuaca yang lebih panas dibandingkan hari Jum’at sehingga ia tampil kurang maksimal pada Free Practice 3 dan Free Practice 4. Marc akhirnya menemukan kembali kepercayaan dirinya pada sesi Qualifying. Ia menyudahi sesi terakhir hari kedua dengan menempati posisi ketiga yang menandai front row perdananya musim ini cakkk

iklan iwb

Front row tersebut tentunya sangat membantu Marc pada Race day kang broo dan benar waee, pasca lampu start padam doi langsung melesat untuk memimpin balapan pada lap pertama. Dari sanalah ia mulai mengelola situasi dengan sangat baik, meski sempat mendapat gempuran dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) diawal balapan, step by step ia mampu menjaga ritme balapnya dan membuat gap ‘aman’ dari sang pemimpin klasemen tersebut sejak lap ke enam.

Marc yang memimpin balapan sejak Lap pertama akhirnya berhasil mencetak kemenangan di depan publik Amerika unggul 4.679 dari Quartararo yang finish diposisi kedua. Jarak yang luar biasa untuk Austin. Hasil tersebut menandai kemenangan ketujuhnya di trek Austin pakdeee.

“Ini adalah hari Minggu yang hebat! Mulai dari warm up (Minggu pagi) perasaanku baik. Pada dasarnya ‘rencana A’ adalah memimpin balapan dari lap pertama dan aku melakukannya. Itu adalah start yang sempurna, terutama di tikungan pertama saat aku mengerem terlalu dalam dan cukup keras. Aku mencoba mengelola balapan di tiga/empat lap pertama. Kemudian Aku mulai menekan,”

?Mulai dari 2 menit 05.xxx detik hingga 2 menit 05.xxx detik. Dari situlah aku merasa sangat kuat. Kemudian Aku mencoba membuka celah (membuat gap) dan itulah yang kulakukan. Pada lap tersebut (setelah 4 lap awal) aku merasa sangat baik dengan motor dan di akhir balapan aky tidak tahu bagaimana kondisi fisikku nantinya. Kupikir semua pembalap berjuang keras dalam balapan ini, jadi celah yang kubuka dari Fabio sudah cukup untuk mengatur dan membalap dengan sangat konstan.? tukas Marc kepada Crash.

Mengesampingkan cederanya, Marc juga menjelaskan bahwa titik kuatnya adalah ‘tikungan ke kiri’ dan ia telah membuktikannya dengan menenangkan balapan Sachsenring, Jerman dan Austin Cakkkk.

“Tentu saja, di sirkuit dengan tikungan kiri selalu menjadi salah satu poin kuatku, tetapi sekarang dengan cedera ini, perbedaannya bahkan lebih besar baik di tikungan kanan Maupun kiri. Memang benar sekarang balapan cukup sulit, itulah sebabnya aku jatuh berkali-kali, tetapi kami sedang mengerjakannya dan kami mencoba untuk memahaminya dengan baik.” tutup Marc. Namun menurut Marc, level motor Honda masih jauh dari yang dia inginkan…

Jujur aku masih sering bingung karena kadang kala aku bisa kencang dan kadang juga crash tanpa sebab. Kadang aku bisa mengatur Ritme namun juga kadang kala gagal. Jadi sebenarnya level kami masih jauh. Ini masih bukan level Honda, jadi kami akan terus berjuang…. Terus berjuang tanpa kenal lelah untuk mencapai level yang kami inginkan. Kami tidak mau berpuas diri supaya bisa bangkit tahun depan…” tutup Marc. Hmmm…bukan level Honda wae menang, piyeee jal….kenthir tenan?…(CB iwb)

 

2 COMMENTS

Comments are closed.