iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….. Banyak yang mengatakan bahwa jika balapan Misano kemarin lebih panjang lagi…. Maka Fabio lah yang akan menjadi juara di sana. Komen ini tidak salah karena memang pada saat last lap…. Dengan komposisi ban belakang medium serta depan keras di saat Pecco Bagnaia menggunakan komposisi ban depan keras dan belakang lunak…. Terlihat Fabio diuntungkan karena dengan ban medium pastinya akan mendapatkan traksi lebih baik dibanndingkan dengan Pecco. Namun ternyata tidak sesimpel itu sebab Fabio sendiri merasakan bahwa dia sudah on limit… “Kecepatan Bagnaia sangat menakutkan, aku sudah on limit, “ serunya….

Pemimpin Kejuaraan Dunia Fabio Quartararo masih unggul 48 poin dari pemenang Bagnaia (Ducati) setelah finis kedua di Misano. Perjuangan untuk meraih posisi tertinggi juga sudah dilakukan pada saat race di Misano. Awalnya semua percaya bahwa Fabio bakal mampu meng-over take Pecco Bagnaia pada last lap mengingat pemilihan ban yang brilian. Pecco ban depan keras belakang soft, sedang Fabio ban depan keras dan belakang medium. Namun semuanya tidak memungkinkan sebab Fabio mengakui bahwa dia sudah memberikan segalanya. Dia sudah on limit….

Aku?pikir ini adalah balapan terbaikku musim ini. Tentu saja, kemenangan selalu terasa lebih manis, tapi posisi dua sudah membuatku sangat senang. Bukan karena situasi titel juara dunia, tetapi karena aku sudah memberikan segalanya. Bahkan di tahap awal pertarungan melawan Jack dan Martin. Aku melawan mereka seperti kami bertarung pada last lap. Aku menyalip Jack pada titik di mana aku tidak pernah berpikir bisa menyalip dari sana. Sayang Pecco didepan dengan sangat cepat....

iklan iwb

” Dia lebih kencang dari aku dan Jack di tikungan 4 dan 5. aku ingin menyerangnya di tikungan 6. Tapi dia terlalu jauh dan ban depanku sudah habis. Apalagi di sektor ketiga, Pecco menggeber motornya menggunakan ‘time attack’ mode seperti saat kualifikasi. Kecepatannya pada Tikungan 12 sangat menakutkan. Aku akhirnya berpikir….sekarang aku harus tetap tenang dan membawa pulang 20 poin. Aku?memiliki tiga atau empat momen di mana aku hampir jatuh.?Saat Jack melebar….aku juga sama kehilangan kendali ban depan….” cetusnya. Tapi bukankah pada akhir-akhir lap Fabio mendekat ??

” Betul….tetapi saat melakukan itu, berusaha mengikuti Pecco di Tikungan 2, 3 dan 13, aku bener-bener on limit.?Ketika Aku mengejar Pecco, tim memberiku informasi yang membuatku senang yakni Dari 0,7 detik menjadi 0,6 detik dan menjadi 0,3 detik. Itu memotivasiku! Tapi mengejar pecco adalah hal berbeda. Untuk menyalipnya setelah itu aku rasa ceritanya tidak akan sama dan nyaris tidak mungkin. Racing linenya sangat rapi dan presisi. Aku tidak bisa berbuat apa-apa melawannya. Jadi posisi kedua ini aku rasa adalah raihan yang luar biasa…” tutup Fabio sumringah….(iwb)

2 COMMENTS

Comments are closed.