iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Baru-baru ini Lin Jarvis selaku Boss Yamaha Racing kembali buka suara terkait mantan pembalapnya yakni Maverick Vinales yang telah hengkang ke Aprilia Racing Team Gresini. Jarvis yang kecewa besar kepada The Top Gun menyebutkan jika ia terlalu banyak Mengkritik Yamaha dan angin-anginan selama membela Monster Energy Yamaha MotoGP. Wahhh panass kie..

Perpisahan Maverick Vinales dengan Yamaha masih menjadi banyak perbincangan, empat tahun lebih pembalap asal Spanyol tersebut bergabung dengan pabrikan Iwata dan memang hasil yang diberikan sangat jauh dari harapan Yamaha cakkk.

Vinales juga tiada hentinya menyerang Yamaha secara halus melalui Media terutama pasca doi mendapatkan hasil buruk setelah balapan usai. Tentu hal semacam ini membuat Yamaha geramm, tidak hanya itu pakdee Yamaha akhirnya buka Suara atas apa yang telah terjadi selama ini.

iklan iwb

Kontrak sebesar 6,5 juta euro pertahun tidaklah kecil cakkk, alih alih mendapatkan hasil yang sesuai dengan dana tersebut. Yamaha justru mendapatkan banyak hal negatif dari Vinales. Jarvispun menjelaskan…

“Ya, Tentu saja kami memiliki kontrak itu dan tentunya ada hal-hal yang seharusnya tidak kami katakan. Kami tidak bisa mencegah pembalap Untuk mengungkapkan perasaannya. Jelas, kami ingin pembalap yang cerdas dan bisa menghindari pernyataan negatif. Karena itu tidak akan lebih baik dan tidak akan meningkatkan kinerja jika ia hanya mengkritik tim, atasan, dan mekanik. Ini adalah fakta. Ia diperbolehkan mengungkapkan pendapat dan semacamnya dalam rapat tertutup. Tetapi tidak harus melakukannya di depan umum,” ucap Jarvis dengan kesal melalui Speedweek

“Semua pembalap pasti khawatir tentang kesalahan mereka sendiri. Instrospeksi diri bukanlah keahlian Maverick. Ia lebih suka mengganti kepala mekanik tiga kali dan nomor motor satu kali. Pabrikan dan tim Yamaha benar-benar bertekad untuk sukses bersama Maverick. Kami bersama selama lima tahun dan kami telah berinvestasi sangat besar untuknya,” serunya…

Selain menjuarai balapan pembuka, Vinales juga beberapa kali meraih hasil yang baik ketika tidak berada dalam kondisi terbaiknya. Menjelang paruh musim pertama banyak hal yang terjadi kepada Vinales dan Jarvis memulainya pada balapan Catalunya sebelum hubungan mereka retak pakdeee.

?Pada tahun 2021 ini, Maverick menyelesaikan balapan yang bagus di Catalunya di posisi ke-5 dan menempati posisi pertama dalam tes pada hari Senin. Lima hari kemudian ia menyampaikan di Jerman bahwa ia mengalami akhir pekan yang buruk dan kemudian memutuskan untuk pergi dari Yamaha. Kemudian tujuh hari setelah bencana di GP Sachsenring, ia kembali mendominasi semua sesi latihan di Assen dan finis kedua dalam balapan. Itu sangat tidak biasa untuknya,”

Dan Terakhir, Jarvis juga menyatakan jika sulitnya konsistensi dari Vinales membuatnya gagal meraih gelar juara dunia musim lalu bahkan saat sang juara bertahan, Marc Marquez harus absen satu musim penuh akibat patah tulang humerus kanan. The Top Gun gagal memanfaatkan peluang tersebut cakkk

“Sebagai pemimpin tim, kami harus menghormati permintaan pembalap. Ia tidak pernah menjalani musim di mana ia bisa konsisten dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, Maverick tidak pernah bisa memenangkan gelar juara dunia bahkan di tahun 2020 saat Marc Marquez absen,” tutup Jarvis. Soo….siapa yang setuju dengan komen Jarvis monggo ngacung !! (CB iwb)

2 COMMENTS

  1. Memang belom kelasnya jurdun
    Kentjang saja tidak cukup
    Pintar saja tidak cukup
    Beruntung saja tidak cukup
    Sradak sruduk saja tidak cukup
    Mental yg kuat dan management stress yg bisa d kelola dengan baik plus implementasi yg baik dilapangan….plus good attitude…
    Dipikir kalo pembalap sudah kenjang bisa segalanya menuju jurdun…

Comments are closed.