iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….dalam setiap artikel dan pembahasan hampir seluruh media membahas perihal masalah Honda RC213V yang disebut kurang traksi ban belakang serta akselerasi keluar tikungan. Namun menurut David Garcia yang sekarang menjabat sebagai kepala teknis telemetri menyebutkan masalah Honda RC213V tidak sesimpel itu. ” Masalah Honda RC213V bukan hanya ban…” tukas David Garcia. Lhoo emange masalahnya opo ???

Siapa tidak kenal David Garcia. Mantan kepala mekanik Dani Pedrosa serta sepak terjangnya di Grand Prix selama 25 tahun dan sekarang menjabat sebagai chief telemetri di LCR Honda ini mengungkapkan masalah pelik yang dihadapi Honda. Tidak hanya traksi ban ternyata karena pangkal permasalahan menurutnya bukan dari sana. Namun lebih kepada karakter engine yang memang harus dirubah…

” Secara mekanis aku tidak berpikir kami memiliki masalah, kami telah mencoba banyak hal dan kami mencapai hal yang hampir sama yakni titik revolusi. Menuruku masalah Honda RC213V bukan hanya ban…Ini lebih ke karakter mesin. Dari jenis pengapian, power delivery, di situlah aku pikir kami harus bekerja di masa depan. Perubahan paket yang lebih balance dan memungkinkan pembalap untuk meningkatkan performanya….” serunya…

iklan iwb

Garcia juga bersikeras, cara menyalurkan serta menghasilkan tenaga….core itulah yang harus diperbaiki. Dengan mengubah karakter mesin inti, menurut David Garc?a akan mampu mengubah seluruh perilaku sistem…..meningkatkan stabilitas pengereman, memfasilitasi masuk tikungan dan akselerasi yang lebih baik di gigi rendah. Hal menarik lainnya yang diungkapkan oleh Garcia adalah top speed…

? Top speed Ducati rata-rata lebih kencang 5km/jam dibandingkan kami, dan menurut kami bedanya tidak terlalu banyak. Sebenarnya mesin kami powerfull tapi kenapa top speed kami kalah sebab mereka mampu mengail top speed dengan cara menyeret kecepatan itu dari gigi rendah. Kemudian, mereka mencapai ujung lintasan lurus dengan kecepatan lebih tinggi dari kita ? tukasnya. Menurutnya kecepatan tertinggi tidak hanya tergantung pada horse power. Tetapi lebih komplek dengan memanfaatkan kekuatan seluruh unsur seperti traksi ban sejak awal gas dibuka….

Last…Saat ini, MotoGP dominan adu akselerasi daripada top speed. Untuk itulah diciptakan aerodinamika serta perangkat right height device agar motor mampu berakselerasi secepat mungkin ketika keluar tikungan. Hingga sekarang dilaporkan teknisi Honda bekerja keras mengumpulkan data penting yang nanti diserahkan kepada Honda Jepang. Rumornya Honda Jepang sedang mengerjakan proyek besar meracik generasi terbaru RC213V yang lebih kencang dan mudah dikendalikan untuk musim 2022. Apakah mereka berhasil ? kita tunggu saja ikhtiar pasukan HRC cak….(iwb)

1 COMMENT

Comments are closed.