iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Baru baru ini Manajer proyek Yamaha Racing, Takahiro Sumi buka suara mengenai kedua pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP sekaligus sedikit mengevaluasi feedback dan pengembangan antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang saat ini sudah tidak menjadi bagian dari Yamaha…..

Berbicara mengenai dua pembalap Yamaha Factory, tentunya sampeyan sudah bisa menyimpulkan jika kedua pembalap nampak jauh dalam segi Hasil. Meskipun Maverick Vinales memulai musim 2021 dengan sempurna, dimana doi berhasil memenangkan balapan pembuka Losail, Qatar namun prestasi pembalap asal Spanyol tersebut terus mengalami naik turun hingga paruh musim pertama.

The Top Gun yang tiap kali mengeluh banyak hal tentang motornya namun ketika ditanya secara spesifik ia selalu mengatakan ‘i don’t know’ alias aku tidak tahu. Bisa dikatakan Vinales ini selalu merasakan banyak masalah disepanjang paruh musim pertama namun tidak bisa menjelaskan bagaimana masalah yang terus terjadi padanya. Angel kiee.

iklan iwb

Hingga puncaknya pasca Balapan Sachsenring, Jerman Vinales benar benar kecewa berat dengan Yamaha sehingga ini adalah titik awal dari retaknya hubungan antara kedua belah pihak hingga berakhir dengan pemutusan kontrak lebih awal.

Drama terus berlanjut dimana Vinales kembali merasakan ada masalah pada motornya pada balapan Redbull Ring I, Austria dan hal tersebut membuatnya geram sehingga ia di duga mencoba merusak mesin M1 dalam lap terakhir cakk.

Kejadian ini membuat Yamaha bertindak tegas dengan menskorsing Vinales pada balapan Redbull Ring II. Setelah itu Yamaha melakukan rapat untuk mendiskusikan langkah apa yang akan diputuskan dan akhirnya Yamaha dan Vinales sepakat jika hubungan mereka berakhir pada 20 Agustus.

Pasca berakhirnya hubungan Vinales dan Yamaha. Manager proyek Yamaha Racing Takahiro Sumi menjelaskan bagaimana situasi yang dialami oleh Vinales disepanjang paruh musim 2021 ini pakde..

?Tidak mudah memisahkan hal-hal yang berbeda. Maverick selalu kesulitan dengan performanya ketika ada perubahan. Kami selalu mencoba menemukan set up terbaik untuknya dalam semua kondisi. Tetapi, terkadang kami tidak bisa menemukan solusi yang kami inginkan, kemudian ia kehilangan banyak waktu. Itu artinya, jika karakter pembalap tidak cocok dengan set-up, hasilnya akan membuatnya menderita secara signifikan,” ucap Sumi kepada Speedweek.

Disatu sisi, Sumi menjelaskan bagaimana kinerja positif yang dilakukan Fabio Quartararo dan ia mengaku gembira dengan feedback yang telah diberikan pembalap asal Prancis tersebut kangmas…

?Kami tentu gembira dengan performa Fabio. Terlebih kini kami berada di posisi pertama dalam klasemen. Kami bahkan lebih puas karena menerima konfirmasi (dari Fabio) bahwa pengembangan kami telah menuju arah yang tepat selama dua tahun terakhir dan berbagai upaya yang kami ambil musim 2021 dinilai cukup tepat,”

“Seperti yang sudah direncanakan, kami menekan pengembangan dengan tujuan yang jelas tanpa adanya kebingungan. Kami telah meningkatkan dari semua aspek sejak tahun lalu. Itu dimulai dari mesin, kemudian dengan sasis hingga aerodinamika. Fabio mempunyai feeling lebih bagus dengan motornya sehingga bisa mencapai ‘limit’ lebih jauh. Itu adalah kunci dari performanya.? tutup Sumi. Yup…Yamaha memberikan jawaban jelas kenapa Fabio lebih kencang dibandingkan Vinales yakni feeling Fabio lebih bagus soal motor…wiss clearrr yo dari sini ! (CB iwb)

2 COMMENTS

Comments are closed.