iklan iwb

Iwanbanaran.com ? Caakkk? Marco Bezzecchi sebagai pembalap Sky Racing VR46 di Moto2 mengakui bahwa dirinya telah mendapat sekaligus dua tawaran untuk membalap di MotoGP dari tim yang berbeda. Tawaran tersebut doi dapatkan dari Yamaha Petronas SRT dan juga dari tim yang ia bela sekarang namun musim 2022 akan berganti nama menjadi Aramco Racing Team VR46?

Marco Bezzecchi sendiri merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Academy. Selain itu, Marco Bezzecchi juga salah satu murid yang paling berprestasi. Hal ini dibuktikan pada tahun 2018 doi memperebutkan gelar juara dunia Moto3 dan akhirnya pada penghujung musim berhasil meraih peringkat ke tiga di klasemen akhir. Setelah itu, Marco Bezzecchi naik ke kelas Moto2 dan selama tiga tahun berkiprah doi mengoleksi total 11 podium termasuk dua kemenangan.

Di musim ini Marco Bezzecchi tampil kompetitif dan ia menjadi kandidat kuat untuk melengkapi line up rider Aramco Racing Team VR46 yang merupakan tim satelit Ducati. Namun dilain hal cak, Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali telah menyatakan bahwa ia sangat tertarik untuk merekrut Marco Bezzecchi dan menjadi pengganti Franco Morbidelli atau Valentino Rossi.

iklan iwb

?Aku sangat senang. Ketika kamu balapan di Moto2, kamu sangat dekat dengan kenaikan kelas ke MotoGP. Tapi, kamu juga harus tahu betapa suli untuk melakukannya. Jadi, punya dua tawaran sudah jadi hal yang sangat baik. Jelas ini akan jadi pilihan yang sangat sulit, karena kamu harus merasa siap?

?Kamu harus tahu apakah kamu benar-benar sudah layak. Kamu harus tahu sebelum mengambil keputusan. Untungnya, aku masih punya waktu bepikir. Aku sudah dapat gagasan usai bicara dengan Uccio Salucci (Project Leader VR46) dan Carlo Casabianca (Pelatih fisik VR46). Aku akan segera memberitahu apa keputusanku…” ujar Marco Bezzecchi

Last? Marco Bezzecchi juga sempat mendapat tawaran dari Aprilia pakde namun ia menolaknya dengan karena merasa belum siap untuk naik kelas ke MotoGP seperti yang diutarakannya “Waktu itu aku belum merasa siap dan ingin terus berkembang. Aku merasa tak enak pada Massimo, karena ia sangat keren. Ia terbukti sebagai orang yang bekerja keras, ia sangat tertarik padaku dan mengajukan proposal yang berisi apa pun yang aku inginkan. Aku minta maaf karena waktu itu aku belum siap. Namun, siapa tahu apa yang akan terjadi di masa depan?” tutupnya…(RA iwb)