iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….akhirnya Suzuki blak-blakan perihal performa mereka di Motogp 2021. Kenapa mereka terlihat cukup kesulitan jabani performa Yamaha – Ducati di 2021 adalah….perangkat “holeshot” . Yup…perangkat ini menjadi mimpi buruk karena tim Ducati dan Yamaha menggunakan dua holeshot sekaligus yakni depan dan belakang. Sementara mereka masih menggunakan satu holeshot yakni depan. Konswensinya ? ” Kami lebih lambat 0,3-0,4 detik tiap putaran…” seru Alex Rins. Weeehhh gede juga yoooo….

Holeshot memang menimbulkan kontroversi. Perangkat yang pertama kali diperkenalkan Ducati lalu dicontek Yamaha ini terus dikembangkan hingga perangkat terbaru 2021…holeshot sudah digunakan untuk depan dan belakang. Fungsinya kerjanya adalah menurunkan suspensi cak. Sementara Suzuki baru menggunakan perangkat holeshot hanya di depan. Padahal beda dengan belakang, fungsi holeshot depan hanya digunakan sekali ketika start….

Sedang holeshot belakang fungsinya lebih signifikan karena dapat diaktifkan berulang kali dalam satu lap dengan tujuan membantu mengurangi wheelies ketika motor berakselerasi masuk lintasan lurus yang panjang. “Suzuki sudah menghitung di setiap lintasan. Misalnya, di Sachsenring kami kehilangan 0,4 detik. Dan di sini [Assen], aku tidak tahu persis, tapi [kami rasa] kami kalah 0,3. Tergantung treknya. Misalnya, di Qatar tanpa perangkat holeshot belakang kami kehilangan 0,3, 0,4 detik…” tukas Alex Rins. Menurut Alex mereka sudah mengamati video rekaman balap Sachsenring dan alat ini memang mimpi buruk buat mereka….

iklan iwb

?Di balapan Sachsenring kami merasakannya lalu kami cocokin dengan melihat rekaman kamera helikopter. Tiap membuka gas yang lain menjauh dari Joan dan aku sehingga kami tidak memiliki kesempatan untuk menyalip pembalap di depan….”‘ tukas Rins. Jika secara teori mereka bisa menghapus kelemahan akibat Holeshot ini, waktu kualifikasi Sachsenring Rins akan terkoreksi dari posisi 11 ke 5 di grid. Atau memangkas 0,3 detik di Assen Rins akan naik dari posisi 7 ke 4 di grid balap TT Belanda, atau Mir maju dari posisi 10 ke 6. Jadi emang signifikan cak….

Mengingat bahwa kualifikasi dan menyalip adalah salah satu kelemahan utama GSX-RR, nggak heran pembalap berusaha keras untuk memiliki perangkat tersebut sesegera mungkin….

“Pertama-tama, kita harus bekerja untuk memiliki perangkat belakang sesegera mungkin, memiliki alat yang sama dengan yang lain.?Sudah lama kami meminta holeshot belakang ini. Yang pasti Suzuki bekerja keras, tetapi mereka ingin menggunakannya ketika alat sudah benar-benar bekerja baik. Secara teoritis, mereka akan membawanya untuk balapan kedua di Austria. Jadi aku rasa [test rider Sylvain Guintoli] akan mencobanya sebelum itu, atau Tsuda, test rider Jepang, di Jepang….” tukas Rins. Namun rider Suzuki ini juga mengakui holeshot belakang tidak akan serta merta bisa menyamai para lawan yang sudah terlebih dahulu menggunakannya….

“Tidak mudah ketika semua orang [tim lainnya] menggunakan perangkat ini lebih dahulu sementara kami sedikit terlambat. Tapi motor kami bekerja dengan baik [tanpa itu], jadi ini juga penting….” tutup Rins. Btw…meskipun Suzuki belum menggunakan holeshot belakang Mir sukses sabet tiga podium dan nangkring di posisi keempat di kejuaraan dunia, dengan gap 55 poin di belakang Fabio Quartararo. Next race akan dilakukan di?Red Bull Ring pada tanggal 8 Agustus dan diharapkan Suzuki sudah bisa menggunakan rear holeshot untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Ducati – Yamaha. Kita tunggu saja cak…..(iwb)

5 COMMENTS

  1. mantablah Suzi, klo konsisten Mir bisa kejar Fabio dan bisa saja Jurdun lg, Holeshot mimpi buruk saat ini buat gsx-rr tp klo Mir Jurdun lg Mimpi buruk buat Yama*ha

  2. untuk tontonan sebetulnya lebih indah diliat saat akselerasi ban depan njengat-njengat.kalo datar-datar saja kayak liat orang naik ManxTT di sentra ‘dingdong’?

Comments are closed.