iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…..pagi-pagi kita dibuat kaget oleh berita yang di Racik media luar negeri AS. Media ini memberikan Bocoran atas ketidak harmonisan hubungan antara Vinales dengan Yamaha yang semakin mengerucut. Bahkan yang paling membuat IWB mlongo adalah hadirnya isu bahwa kedua belah pihak dirumorkan telah sepakat untuk tidak memenuhi kontrak yang masih mengikat hingga 2022. Whaattttt ???

Kalau kita melihat Performa Vinales di Assen, sepertinya isu ini memang sulit dipercaya sebab pembalap Spanyol tersebut mengkilap dan cemerlang. Berhasil manyabet pole, Vinales akan bertarung langsung melawan rekannya di barisan depan yakni Fabio dan juga Bagnaia. Namun isunya kondisi tersebut tidak mempengaruhi hubungan Vinales-Yamaha yang terus merenggang….

Lelah, tidak puas dan kecewa satu sama lain untuk waktu yang lama, GP Jerman konon menjadi pemicu kesepakatan untuk menyudahi kontrak antara keduanya. Maverick sudah menjelaskan ketidaknyamanannya dengan Yamaha setelah balapan Sachsenring, di mana doi finish terakhir. Secara terbuka bahkan Maverick menunjukkan kekecewaannya dengan jawaban berulang….” Aku tidak tahu”. …..

iklan iwb

Lalu di Assen indikasi tersebut juga makin kuat. Yup….doi seakan menunjukkan kembali ketidaknyamanannya ketika tiba di Assen, tetap tidak aktif pada konferensi pers pada hari Kamis. Tidak hanya itu….pada hari Jumat, infonya live conference digital dengan wartawan-Vinales juga dibatalkan. Isunya memang sedang ada perpecahan diinternal mereka. Hebatnya pada hari Sabtu, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dia sabet pole setelah motornya diklaim mendapatkan kembali grip…..

Di Yamaha sendiri, mereka juga melihat Vinales lebih banyak masalah daripada harapan. Di dalam tim mereka tidak menyukai pernyataan Vinales pasca Sachsenring. Mereka juga lelah dengan begitu banyaknya perubahan dipaddock (dia memilih kepala mekanik ketiga). Entah bener atau tidak karena sebelumnya Vinales mengatakan bahwa yang mengganti kepala krunya adalah Yamaha. Yamaha mengganggap semua manuver tersebut tidak sesuai dengan semangat Yamaha yang ingin menghemat pengeluaran. Apalagi Maverick adalah rider termahal setelah Marc Marquez, itulah kerumitan yang terjadi sekarang….

Isunya dengan segala kondisi tersebut, Vinales sudah mencoba untuk mencari alternatif dengan kembali bersama Suzuki. Yup…. Niat tersebut sangat kuat hingga rumornya manajer Vinales sudah coba ngontak Suzuki. Namun…sayang beribu sayang, tidak ada slot diposisi pabrikan S karena kontrak Suzuki dengan dua pembalapnya pada status long term. Hingga akhirnya?Vinales diisukan sudah mendatangani kontrak bersama Aprilia. Ini artinya Vinales akan?bertemu lagi dengan Aleix Espargar?, yang sudah dua tahun bersamanya saat di Suzuki. Vinales sendiri meninggalkan Suzuki bergabung ke Yamaha pada tahun 2017. Ediann kiee kalau benerrrr…

Last….Vinales kabarnya akan diganti dua opsi rider yakni Franco Morbidelli serta?Raul Fernandez Bergabung di Yamaha Factory Team. Untuk Raul asalkan Yamaha bersedia membelinya dari kontrak KTM saat ini dengan nilai diperkirakan 500.000EUR bisa saja Raul akan bergabung dengan Yamaha. Namun jika wacana ini alot Yamaha sudah memiliki beberapa daftar nama lain untuk menggantikan Vinales dari para pembalap Moto2 seperti?Vierge, Dixon atau Roberts. ?Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Aprilia apakah betul Vinales akan bergabung bersama mereka. So….Kita pantau saja isu hot tentang status Vinales yang diisukan tidak lagi bersama Yamaha tahun depan. Btw…sampeyan sendiri setuju ora cak kalau Vinales tinggalkan Yamaha ? (iwb)

73 COMMENTS

  1. Klo pindah ke suzuki jelas gx mungkin. Sekalipun mereka ada slot.

    Suzuki arah mereka di motogp lebih memilih pembalap muda. Yg masih fresh yg masih bisa di’doktrin’ untuk kaderisasi di pabrikan suzuki. Supaya rider itu tidak merasa sebagai rider yg udah top yg diatas kertas kalo gx gua motor lu gx bisa didepan.

  2. – Bisa jadi akal akalan Y aja dibuat agar MV12 gak nyaman, karena Y udah gak mampu bayar gajinya.. ??

    – Mau pindah kemana aja kalau mentalitasnya seperti ini (baperan, manja) tetap aja akan sama yg berujung penyesalan…

  3. Ga pantes di pabrikan tu rider ga guna buang2 duit aja bayar mahal2 tp ga guna, logika nya ya mending cari yg lain

  4. Nanti giliran udah balik di suzuki,

    Eh Quartararo atau pembalap Yamaha lain juara dunia…

    Vinales nepuk2 motor yg juara dunia lagikarena menyesal ?…

    Pembalap yg ternyata bergantung pada motor bukan skillnya ya gak akan bisa bagus…

    MotoGP itu motor prototip bukan motor masspro harian ?

    Vin vin riwayatmu…

      • iyalah,,,,,,motor nyaman dunia-akhirat emang udah meraih titel juara berapa kali…..yamlehoyyy

  5. Talenta talenta hebat Indonesia siap melayani kebutuhan riders motogepe cukkk

  6. Setuju wkwk

    Semoga menjadi slotnya Frankie..

    Mbah Rossi juga pensiun, jadi PYSRT bisa lbh leluasa cari rider baru. Yamama belajarlah dr Dulcati!

    • Talenta talenta hebat Indonesia yang berintegritas dan religius siap hadir

  7. Performa angin2an gak istiqomah. Nyalahin motor seringkalinya. Bahkan kemarin mm93 juga membaca kekurangan tunggangan.

    Itulah mereka yang overpede dengan kemampuan sendiri dan tidak mengenal tuhan. Kudu digantikan oleh talenta talenta hebat Indonesia

  8. Sama saja besok juga angin2an. Memang kelasnya sudah fix kek gitu.

    Mendingan riderz talenta talenta hebat Indonesia dehh

  9. Vinales dari segi marketing juga kurang menjual,mendingan KLO mau ganti tarik morbi,terlalu beresiko nganbil rider pabrikan langsung dri anak Moto2.

  10. Vinales butuh psikolog bukan motor baru,karena terbukti saat qualifikasi dia juara dan sering juga podium. Buktinya di yamaha bahkan morbidelli yg pke motor lama bisa runner up kan. Fabio jg saat ini dipuncak. Ayolah goodlooking make also good attitude mate.

    • Diwarung sebelah aja nulis aprilia.. Dan opsi pabrikan tersisa untuk 2022 memang aprilia..

  11. Percuma mau bertahan juga…Cuma jadi rider penggembira…mendingan cari Tunggangan baru…

  12. Juara tes dan pole bukan jaminan cak , yahama sendiri ngambang maka rider2nya ikutan ngambang ?

  13. disaat yamaha lagi efisensi si vina malah minta macem2 dan tidak kompetitif. tapi gak mungkinlah yamaha efisiensi, kan katanya pabrikan sultan

  14. Setuju dari taon kemaren harusnya MV12 ke KTM bukan Suzuki….

  15. Yah kasian, sebenernya Vina ini potensinya bagus. Cuma sayang dia ini egonya besar dan kebanyakan gatau apa apa.

    Cuma cocok dengan pabrikan yang bener2 punya motor dan tim mekanik yg bagus. Yang sudah jadi.

    Inputnya buat perkembangan motor ga pernah jelas, ditanya masalahnya dimana biar bisa maksimal ga pernah tau. Disuruh coba copy data teammatenya yang lebih kenceng ogah2an, padahal bisa bikin dia kenceng.

    Pembalap kencang yang cuma bisa punya mental baperan dan malas untuk push limit motor atau dirinya sendiri..

    • Kasihan banged ya…….

      Kepengen jurdun tpi modal tifisss……

      MuuuuUUUuuuuehehehe…….

    • Kasihan banged ya…….

      Kepengen jurdun tpi modal tifisss……

      MuuuuUUUuuuuehehehe…….

  16. Mending ganti sama Mijone aja utk pengembangan motor Yamana.

    Mayan digaji murah pun dia mau. Ekekekek

    • Gk perlu di gaji udh seneng

      Kasih aj sesuap nasi aking

      MuuuuUUUuuuuehehehe……..

    • Ekekekek…….

      Yahaha gk bakalan jurdun klo belom jiplak RCV

      MuuuuUUUuuuuehehehe……..

  17. Fby n sales yamalu fans karbitan baperan emang gak punya otak udah tau zongos 6 tahun plus curang klep tetep aja di sembah 2 buahahahha

    • Vina tau dy bakal pindah ke suzuki bukan honda,

      Karna honda cuma bikin tulang phtotol vina gak mau masa pensiun tulangnya banyak di pasang ven.

      Yamaha : motor bisa di kendarai siapa saja dan bisa podium morbidel, quartararo, vina

      Honda : gak pernah podium 1 cuma marc 1x podium sampai saat ini

  18. Wis ojo nang Suzuki lah cak… kecuali Suzuki gawe tim maneh. Sebenere apik sih vinalez iki sak ingetku biyen vinales sing membawa Suzuki Podium pertama… cuma aku lebih seneng JM36 karo 42ins sijine tipe pengembang sijine mental juara

    • Rins iki memang riding style nya agresif tapi sering tibo karepe dewe koyok Ianonne jaman ndek ducati factory, sering tibo+nibakne kancane, akhire ian di-cut. Tapi lek kadung nggenah yo iso podium/menang.

      Untunge rins masuk kontrak long term, jadi cukup tenang gae tahun2 ke depan…cuma ojo tiba tibo ae…eman lah kelangan potensi podium

    • Setuju 1000% person cak… Kalo menurut ku vinales adalah tipikal pembalap pilihan b terakhir Dari factory apapun, hal ini dibuktikan , tipikal opertunis dan tidak loyal… Ke suzuki sorry to say, noo!

    • Setuju 1000% person cak… Kalo menurut ku vinales adalah tipikal pembalap pilihan b terakhir Dari factory apapun, hal ini dibuktikan , tipikal opertunis dan tidak loyal… Ke suzuki sorry to say, noo!

    • mental juara?? sorry to say.. begini. statment sang jurdun awal tahun ini adalah “tidak memikirkan kejuaraan”.. ini yg d maksud mental juara?

      harusnya sebagai jurdun udah deklarasi klo akan mempertahankan gelarnya..

      klo cuma mau butuh konsisten di 5 besar ato bisa podium cuma buat ngumpulin point. ya ga bs d sebut mental juara.. seandainya performa quartararo tahun lalu seperti tahun ini.a mana ada harapan rins bisa jurdun.. 1x podium 1. sisanya podium dan konsisten saja di 6 besar. kurang bisa d bilang bermental juara…

      marques itu baru mental juara. rossi, stoner, lorenzo.. org2 yg di masa keemasannya selalu berusaha mempertahankan gelarnya..

      IMHO

  19. T delok Iki komene ng cak iwb di kuasai

    Mijone ( ym ) Vs rider KADALUARSA (hnd)

    Wkwkwk lanjutkan

  20. Sepakat. Biarkan morbidelli naik ke factory. Pembalap bagus, sayang motor tua 2019 jadi ga bisa buat banyak. Kerjasama quartararo n morbi th 2020 kemarin ciamik banget

  21. Tolol kalo sampai yameho gak merekrut morbi kw tim pabrikan selepas vina hengkang..

  22. Tolol kalo sampai yameho gak merekrut morbi kw tim pabrikan selepas vina hengkang..

  23. Tpi ttp aj MotoGP ngak seseru dulu.

    Yg kencang kabur, membosankan.

    Lagi lagi pebalap yg di Ganjar trek limit.

    Makin membosankan.

    Dikit dikit trek limit.

    Pebalap jg ogah duel.

    Di MotoGP sdh tdk ada yg namanya mental pembalap.

    Yg ada hanya motor kencang dan siapa yg bisa membawanya di depan dia akan menang.

    Membosankan.

  24. Mungkin lebih baik Vinales putus kontrak saja, krn memang arah pengembangan Yamaha sendiri lebih cenderung ke fabio. Fabio jadi satu satunya rider Yamaha yg konsisten, bahkan Rossi sendiri pun sudah tdk masuk dalam rencana pengembangan M1.

  25. Mungkin lebih baik Vinales putus kontrak saja, krn memang arah pengembangan Yamaha sendiri lebih cenderung ke fabio. Fabio jadi satu satunya rider Yamaha yg konsisten, bahkan Rossi sendiri pun sudah tdk masuk dalam rencana pengembangan M1.

  26. Rins sempat melebar, sampe melorot posisi 22, hebatnya bisa posisi 10 mengejar dalam 14 lap… Edan

Comments are closed.