iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) sukses mencetak podium perdananya musim ini pada putaran keempat MotoGP Jerez, Spanyol. Doi sangat senang atas capaiannya tersebut karena bisa bangkit setelah masa masa sulit ditiga balapan sebelumnya. Inilah penuturan Morbidelli pasca race Jerez !

Peraih Runner Up pada klasemen akhir musim lalu, Franco Morbidelli tampil apik dalam balapan Jerez yang berlangsung selama 25 laps tersebut. Doi benar benar konstan dan tidak membuat kesalahan sedikitpun disepanjang balapan. Progressnya mulai terlihat sejak Free Practice 1 cakk dimana Morbidelli mampu tampil konsisten menempati sepuluh besar, bahkan di Free Practice 3 ia mencetak best lap dan menempati posisi pertama.

Sayangnya ia melintasi green area alias track limit sehingga catatan waktunya dibatalkan dan harus melewati Qualifying 1 terlebih dahulu. Meski begitu, Morbidelli yang punya pace kuat merasa tidak masalah dan terbukti doi lolos Qualifying 2. Pun begitu pada Qualifying 2 dimana doi berhasil menempati posisi kedua tepat dibelakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

iklan iwb

Tren positifnya berlanjut pada Race Day, Setelah lampu start padam ia berhasil melakukan start yang baik dan bertahan diposisi kedua Hingga lap ketiga sebelum Quartararo merebut posisi kedua miliknya. Selama kurang lebih dua belas lap Morbidelli bertahan diposisi ketiga kemudian ia harus merelakan posisi tersebut kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang punya kecepatan lebih baik darinya.

Morbidelli bertahan diposisi keempat dan Ketika balapan menyisakan delapan lap lagi, Morbidelli berhasil mengatasi Quartararo yang menderita arm pump dan kembali merebut posisi ketiganya. Iapun bertahan diposisi Ketiga hingga bendera finish Berkibar.

Pembalap asal Italia tersebut mengaku jika crew chief berperan besar atas perubahan set-up ketika menjalani sesi Warm-up di Minggu pagi.

“Pagi ini Crew Chiefku Ramon [Forcada] dapat melakukan sedikit sihir untuk meningkatkan cengkeraman kami dan meningkatkan perasaanku terhadap motor,” tutur Morbidelli melalui Situs resmi Sepang Racing.

“Seluruh tim telah melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini sehingga aku bisa berkendara dengan sangat kuat dan agresif. Itu adalah balapan yang luar biasa dan aku mampu mendorong dengan sangat keras di sepanjang balapan,”

“Aku sangat senang dengan hasil ini dan aku bisa memberi penghargaan kepada tim dengan podium ini. Rasanya luar biasa bisa kembali ke podium, terutama karena tahun ini kejuaraan jauh lebih ketat Dan sangat kompetitif. Aku sangat menikmati momen ini dan aku berharap ini berlanjut di balapan berikutnya.” tutup Morbidelli

Morbidelli menjadi penyelamat Yamaha disalah track yang sangat bersahabat dengan pabrikan Iwata tersebut. Terlebih Murid Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) tersebut menggunakan M1.19 A-Spec yang memiliki spec berbeda dari spec Pabrikan..

Sejatinya Morbidelli telah menekan Yamaha untuk mendapatkan spec Pabrikan layaknya Duo Monster Energy Yamaha MotoGP, namun ketika ia berbicara kepada boss Yamaha, Lin Jarvis. Morbidelli akhirnya memahami alasan yang diberikan oleh Jarvis.

“Aku berbicara dengan Lin [Jarvis] dan mengatakan kepadanya Tentang pemikiranku tentang situasi ini. Aku benar-benar berkata jujur ??kepadanya, begitupun Lin yang juga benar-benar jujur ??kepadaku. Lin memahami perasaanku dan memahami situasiku, tetapi kami berdua akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa aku tidak beruntung karena kontrak dan situasi Covid sehingga banyak hal yang terjadi sejak musim lalu.” tutup Morbidelli tersenyum getir ketika melakukan presscon…

Last….mesin M1.19 A-Spec yang digunakan Franco memang lebih inferior soal top speed dibandingkan spec 2021. Artinya Fabio banyak tertolong dengan karakter sirkuit Jerez karena tidak mengumbar top speed. Dari data, Jerez memiliki panjang hanya 4,4km…lebar aspal hanya 11 meter dan lintasan lurusnya cuma 607 meter. Pendek banget cak. Makanya power bukan segalanya di Jerez. Yahh….Franco sebenarnya layak mendapatkan spek full factory. Kalau boleh jujur cak….dibandingkan Vinales sih mending Morbidelli. Masuk Runner up tahun kemarin dan penyelamat muka Yamaha di Jerez…opo ora hebat jal. Semangat Francooo !!! (iwb)

 

85 COMMENTS

  1. Yamaha podium msh aja nulisnya judul ?penyelamat muka? seakan2 podium 3 itu aib, sdg sebelah yg ga podium ga ada tuh judul2 ky gitu ???

  2. penyelamat muka.

    bisa finish ude untung.

    bacotan loe, sejak kapan kompetisi balapan cuma bisa berharap finish gak target podium.

  3. judul semalam..

    “penyakit yamaha kumat”

    kekekekke penyelamat muke loe nyang mancla mencle

  4. Morbi lebih pantes di posisinya Vinales,karakternya yg tenang ga exsplosif saya suka seperti kebanyakan rider italy.Sekilas mengingatkan sama simonchelli.

  5. Fby baiknya berdoa yang bener , suoaya doanya untuk Jurdun terkabul.
    Jangan ngeBC ?

    • jadi pensboy kok pesimis gitu

      ngoahahahahah pensboy madesu mau jagoin siape lagi pembalapnye aje loyo cuma bisa pinis pos9

      • Yang penting udah ngumpulin Jurdun , daripada kaga Jurdun2 ?
        Nah , yang Loyo sopo?

        • Jurdun tahun kapan,,
          Kalo gitu , Yamaha pun perna jurdun..

          Suka x FBH nie ngibur diri..dgn buka buka materi tahun lampau

        • Makan tuh jurdun, dri skrg ga usah target podium, cukup mngenang masa lalu. Ksian
          Wkwkkkkk

  6. Gak kuat bayar lek… harusnya fifti2 lah… mosok gak sanggup bikin motor spek pabrikan…. trus kipas2 dularnya pie..?

    • Frankie dan Ramon Forcada, memang top.. Lagi2 Yamaha Factory hrs menerima kenyataan sedikit pahit, kalau mereka memang salah satu yg terbaik saat ini..

    • Kata Mateo , mana mau Japan ( yhm pusat ) dikalahin satelitenya sendiri ? dan ini , adalah faktor Morbinya yang oke , bukan yahama

  7. Bisa dikatakan betapa hebat M1 dgn team satelit bs podium klo fabio tak arm pump mgkn sekebon. Bani andai,hibah, ngepoor ala ala komentator.

    • Justru harus waspada. Ternyata Taro juara harus berjerih payah sampai ototnya menyerah.

      Blm lagi potensi mesin meleduk.

  8. Jujur cak, saya kecewa berat sama yamaha, berkali kali emang Morbidelli nyelamatin muka Yamaha, apalagi tahun lalu juara 2 Dunia Moto GP, ditambah dia juara dunia moto2. ENtah seberapa keras kepala bos bos Iwata sana cuma buat support motor full factory. Emang ada kontrak, tapi kalau demi kebaikan bisa harus nya dibicarakan antara Petronas sama Yamaha. Mau sampai kapan Morbidelli di anak tirikan? Sampai digaet pabrikan lain ya kayak nya?
    Saya sih berharap, ada sponsor, sama pabrikan yang mau gandeng Morbidelli, tapi lengkap sama Ramon Forcada.
    Good luck buat Morbidelli, semoga konsisten podium.

    • Mestinya ya dah bicara.
      Bisa jadi Yamaha sebenarnya mau kasih spek terbaru, petronas mau bayar stengah, stengah ya morbi yg bayar alias potong gaji kayak taro.

      Morbi ogah kali.

      Gaji dah pas-pasan. Nggak cukup buat beli kuda jingkrak, masa mau disunat lagi.

      • Nah, itu harus nya dicover semua lah sama Yamaha dan Petronas, mereka duduk bareng buat ngebahas support ke Morbidelli. Secara kan Morbidelli ini karyawan mereka yang berprestasi, harus nya perusahaan mendukung donk, supaya lebih berprestasi. Apalagi dia semakin klop sama Ramon Forcada. Siapa tahu bisa seperti Lorenzo yang menjadi penyelamat muka Yamaha juga di era marc marquez.
        Satu lagi kelebihan Morbidelli, dia cukup dewasa pada saat di bawah tekanan, di depan media, dan pada saat kondisi down. Dia juga cukup konsisten tahun kemarin. Kita sudah lihat gimana mental pembalap Factory Yamaha dimana mereka sering naik turun, dan emosian.

  9. Pengganti Vinales.

    edan ini orang, angkat topi,
    dengan keterbatasan bisa podium. gila bener dah…

  10. Nipon cahaya asia
    Suka aja liat nakagami mayan di depan, wlau dia naik ngonda tp ttp respect dan berharap dia podium dgn motornya,
    Tar skali2 nyalamin ngebeha ahh
    Wkwkkkk

  11. Harusnya vr46 yg harus ngalah,jatah motornya kasih Morbidelli,vr46 pakai motor morbi,vr46 akan lebih kompetitif,soalnya vr 46 tipe pembalap yg tidak suka power besar

Comments are closed.