Iwanbanaran.com – Sumringah cak…judule sueneng puolllll karena Yamaha sejak 2010 baru pertama kali ini menang selama 3 kali berturut-turut dipembukaan musim. Keunggulan Fabio Quartararo terlihat pada hari Sabtu saat FP4, ketika doi menempati posisi puncak soal konsistensi saat simulasi balapan. Ditambah Johann Zarco dlosor, kini “Il Diablo” mengubah defisit 9 poin di klasemen menjadi 15 poin atas Pecco Bagnaia. So…apa yang dirasakan Fabio sekarang ini ? ” Yamaha membuat kemajuan besar ! ” serunya ! wwwoowww….
Quartararo bisa kita katakan melakukan tugasnya dengan sangat baik cak. Menahan diri ketika start…..hanya berada di urutan keenam di belakang Zarco, Rins, Mir, Marquez dan Miller pada lap awal. Namun berkat kecepatan balapannya yang luar biasa, doi terus merangsek dan mempersempit gap lalu menyalip berulang kali di trek sulit yang menanjak dan menurun di Aut?dromo International do Algarve sepanjang 4,692 km (9 tikungan kanan, 6 tikungan kiri). Hebatnya…pada lap ke-5 Fabio sudah berada di posisi kedua di belakang Rins. Di lap kesembilan ia berhasil menekan Rins yang akhirnya melakukan kesalahan dibeberapa lap setelahnya. Apa kata Quartararo atas jalannya balapan ?
That race pace though! ??
Nobody had an answer to @FabioQ20 today! ?#PortugueseGP ?? pic.twitter.com/TrISY1DgDR
— MotoGP?? (@MotoGP) April 18, 2021
” Startku bagus, tapi sayang lawan lebih baik. Namun aku sangat senang karena sebelumnya kurang yakin apakah kecepatanku cukup untuk menang. Aku kira harus melakukan lebih banyak lap time 1 menit 39 detik daripada 1:40 detik. Faktanya, kecepatan kami sangat kuat. Di tengah balapan aku melihat bahwa kecepatan rider lain sangat luar biasa. Tapi saat bahan bakar ditanki menipis, aku merasa lebih baik dan makin membaik. Alex Rins sangat kencang, dia selalu melaju dengan waktu lap 1:40,2 detik. Lalu dia membuat kesalahan … dan ini mengejutkanku. Bagaimanapun, rasanya luar biasa bisa menang di trek unik ini….” tukas Fabio. Terus gimana impressi feeling motor setelah menang didua trek yang berbeda ?
? Yamaha telah membuat kemajuan besar dibandingkan tahun 2020. Selain itu, secara mental kini aku merasa lebih kuat. Tahun lalu aku kehilangan semua peluang gelar sejak Arag?n sehingga tidak bisa menjadi penantang Joan Mir. Saat itu aku tidak frustrasi, tetapi sangat menyesal tidak dapat berjuang hingga final. Dari sana aku banyak belajar.? Dulu ketika motor tidak bekerja baik, aku selalu berpikiran negatif. Sekarang aku berubah total. Kini aku selalu berpikir positif. Ketika kita memiliki sedikit masalah hari ini, aku sekarang hanya berpikir bagaimana masalah tersebut bisa diselesaikan. Namun yang jelas aku gembira karena untuk meraih kemenangan di sini tidak mudah…..” seru Fabio…
Disela kemenangannya di Portimao, ternyata penampilan Marc Marquez juga menyita perhatiannya. Menurut Fabio, Marc tidak bisa dipandang sebelah mata. Finish 13 detik dibelakang Fabio jelas tidak main-main….
” Aku sudah menduga (performa Marc). Dia finish 13 detik dibelakangku tapi harus diingat….dia sudah lama tidak membalap dan race selama 25 lap berturut-turut sangatlah menguras tenaga. Selain itu, Portim?o adalah sirkuit yang paling menuntut fisik di kalender Motogp. Marc sekarang tahu seluruh feelingnya dibalapan dengan trek yang sulit. Di Jerez dia akan menemukan trek yang sangat diketahuinya. Marc tampil impresif di kualifikasi kemarin. So menurutku dia sudah kembali! “? tutup Fabio. Vinales sendiri sebagai pemenang Qatar di Portimao hanya mampu finish ke 11 dengan jarak +23.761 detik dari Quartararo. Nggak heran Fabio mengacungkan jempol atas performa Marc…..(iwb)
Hasil MotoGP, Portim?o, 18 April:
1. Quartararo, Yamaha, 41: 46.412 menit
2. Bagnaia, Ducati, + 4.809 detik
3. Mir, Suzuki, + 4.948
4. Morbidelli, Yamaha, + 5.127
5. Binder, KTM, + 6.668
6. Aleix Espargar?, Aprilia, + 8.885
7. Marc M?rquez, Honda, + 13.208
8. Alex M?rquez, Honda, + 17.992
9. Enea Bastianini, Ducati, + 22.369
10. Nakagami, Honda, + 23.676
11. Vi?ales, Yamaha, + 23.761
12. Marini, Ducati , + 29.660
13. Petrucci, KTM, + 29.836
14. Savadori, Aprilia, + 38.941
15. Lecuona, KTM, + 50.642
16. Oliveira, KTM, + 1 lap
Ciloko iki cakkk
Ciloko apane rekkk
Ngelihat podium d kuasai rider muda itu luar biasa, saatnya yg tua sadar diri dan memberikan seatnya pd generasi berikutnya itu jauh lebih terhormat drpd sekedar meninggikan ego hanya utk mencapai rekor pribadi
wait n see sampai setengah musim dulu, baru ketahuan apakah yamaha benar-benar sudah membuat kemajuan besar
yamaha semakin di depan
Besar… Gembolomoe itoe
Kemadjuan aza kaga….. Banyak tuh yg kececer…. Kemandjon… Iya
Ngono to cak
Njag giyoo geekkkkkk
Nama itu doa bro Yamaha Semakin Di Depan!!!
Mana suara nya fansboy sayap piyik !!???
Mana tuh yg senggol ban belakang langsung melorot down ????
klo takut senggol senggolan mending ain barbie aja dirumah nak
regenerasi yamaha sukses gak tergantung orang tua!
regenerasi honda menakutkan!
cuma bisa mengandalkan satu pembalap
Kengerian telah TIBA.
Adios MAMAKES.
wik wik wik
balapan masih panjang
Buahahahhahahahahahahahaha
Nanti seperti yg sudah2 . Pertengahqn musim ngeluh tiada henti .. finishnya runner up .. kapan jurdun ew ?
Seperti yang sudah-sudah yamalu awal ja bagus buahahahhahahahahahahahaha
Portmiao bukan sirkuit di awal klo musim lalu. Thn lalu motor Yamaha 2020 terseok2 smua dsini kecuali motor 2019 nya Morbi.
ga ada artikel yang membahas Franky Cak ? spek A 2019 masih bisa merangsek ke depan ?
Cuba fabio dipotong tulang tangan trus disambung lagi. Belum tentu performa setelah pemulihan bisa progress banget seperti mark markuez.
Woyyyy….. Mikir jonnnn…..
Bani andai?
Bilamana.. Jikalau.. Seandainya.. Apabila.. Ya kagak kelar2 saling tdk mau mengakui keunggulan lawan..
Yang laen dlosor sih. Seandainya zarco gak down, masih bisa cucuk2an
Seandainya mm93 kaga cedera, ya pasti juaranya mm93
Blm tentu
Biasa klo mng bgt vinls mlmpem…
Balapan masih panjang anak muda, susuki: “masih gue liatin”
Fans karbit mir auto ilang
Hik hikz
Kalo diperhatikan FQ kok jalannya agak gemulai gitu ya..
Sik ojo kemrungsung dhisik, balapan ijih akeh, ojo kemrungung dhisik,
The next lorenzo di yamaha quartararo itu, bukan penerusnya rossi tp penerusnya lorenzo
Betul.. Rossi tdk seperti itu gaya balapnya.. Rossi lbh agresif dan nurunin kakinya sering bgt tiap hard brake.. Trus ga ngejar qualifikasi jg.. Dia start slalu dari tengah trus balapan di hr minggu mencoba merangsek ke dpn.
Quartararo lbh halus. Mirip2 Lorenzo. Trus qualifikasi ngejar start di front row jg layaknya Lorenzo. Bedanya, startnya Lorenzo msh lbh baik. Quartararo n Vinales startnya almost jelek.
Konsisten gak yaaa???
Hahah