iklan iwb
” Cak Priyo (Otobalancing,net)….”

Iwanbanaran.com – Cakkkk….IWB kaget ketika membaca artikel dari Blogger kondang asal Jatim cak Priyo. Pemilik blog Otobalancing.net ini jelas membuat IWB berpikir keras, bagaimana bisa strategi itu dilakukan pabrikan besar. Strategi yang bertujuan untuk memonopoli tanpa berpikir bahwa justru tindakan tersebut akan mengubur produknya pelan-pelan. Kenapa ? karena tidak ada dalam hukum marketing dengan memonopoli kerjasama akan membuat produk mereka makin cemerlang. Namun sebaliknya? pasti terpuruk lambat atau cepat. So….kejamkah kalau kita sebut bunuh diri pelan-pelan ??

Sebagai Blogger tuwo yang sudah ngebLog sejak 2009, independensi adalah utama. Kenapa ? karena itulah kunci sampeyan bakal sukses. Percayalah dengan IWB….tidak ada Blogger satupun yang bakal cemerlang ketika sampeyan sudah pro dan menjadi kepanjangan tangan pabrikan sebab pasti akan ditinggalkan pembaca. Sampeyan intip saja berapa sesepuh Blogger yang kini menjadi gurem karena tidak ada lagi yang baca. Atau penulis diary yang ngaku jadi Blogger….padahal karena emang ora payu. IWB sudah banyak makan asam garam tentang blantika roda dua. Bertemu biker tulen, pejabat tinggi dan orang-orang pintar dibidangnya….membuat IWB jadi paham strategi pabrikan walau background IWB bukan disana. Dan IWB juga paham kunci atau value kita sebagai Blogger adalah netralitas….

Itulah kenapa IWB harus acungin jempol buat cak Priyo yang berani menolak mentah-mentah ketika salah satu pabrikan memasukkan syarat, Blogger dilarang kerjasama dengan kompetitor atau dengan kata lain hanya banner brand mereka yang boleh terpasang. Konfirmasi ini IWB dapatkan ketika IWB ngontak cak Priyo langsung dan bener cak….sekalinya ada pabrikan lain masuk, maka kerjasama akan diputus. Ediannn njaran, model opo kuwiiii. Walau kerjasama adalah hak prerogatif pabrikan, Strategi monopoli banner ini menurut IWB sudah tersesat dan kemunduran luar biasa…

iklan iwb

Jujur cak….sebenarnya ada pengalaman tak terlupakan yang IWB alami sekitar 4 tahun lalu. Ketika itu dari perwakilan salah satu pabrikan pasca pergantian manajemen menanyakan…bisakah banner pabrikan lain diturunkan jika ingin kerjasama diperpanjang? Dan tawaran tersebut IWB tolak mentah-mentah berapapun nilai yang akan diberikan. Karena jika itu terjadi…fix, isi artikel sampeyan akan disetir. Lawong merasa pemberi dana tunggal…mau macem-macem gua kepret neh, kasarnya demikian. Jelas tidak akan pernah IWB terima karena bertentangan dengan semangat warung ini. Namun IWB tidak menyangka ternyata strategi ini ternyata juga diberlakukan didaerah?. Asli….ini sih marketing yang salah kaprah cak….

” Priyo Otobalancing….”

Makanya kalau ada komen fansboy tertentu yang memojokkan dan berusaha membunuh image IWB sebagai Blogger netral dan dianggap bayaran, disanalah IWB mung iso nyengir nahan ketawa. Kenapa? karena ketika kalimat tersebut diteriakkan secara lantang…disaat itu pula jarinya secara lugas mengarah kehidung mereka sendiri cak. Coba…mana ada pabrikan lain yang memasukkan klausal tidak boleh kerjasama dengan kompetitor. Hanya satu pabrikan cak di Indonesia, luar biasa to. Btw….karena tidak berhasil menggunakan strategi tersebut di jabodetabek, IWB juga tahu mereka mengalihkan kerjasama banner dengan artikel berbayar dibeberapa blogger pilihan mereka. Jadi jangan salah cak, kerjasama ki macem-macem jenisnya…..bukan banner thok…?

Didunia digital online besar, tidak ada perusahaan yang berdiri sendiri tanpa dukungan sponsor. Mereka-mereka yang membutuhkan biaya besar untuk operasional dan gaji karyawan. Horaa ono pakde, apalagi cost perusahaan besar banget. Justru Blogger hanya ruang lingkup kecil yang tidak ada seujung kukunya. Kelebihan kita adalah lebih bebas tidak terpasung dana karena hanya ngurus diri sendiri. Ibaratnya…putus kerjasamapun ora “pathek en” karena pemasukan kita sudah sangat cukup hanya dari adsense. Namun kerjasama tidak masalah selama semua dilakukan dengan porsi yang wajar…netral dan apa adanya. Sponsorship tidak ada masalah selama sampeyan bisa menjaga independensi. Sampeyan intip berapa banner yang nangkring di warung Iwanbanaran. Mulai dari Honda, Suzuki, Kawasaki….ada semua. Tapi ketika kita mereview motor?

” Blogger dilarang kerjasama dengan kompetitor ? strategi bunuh diri pelan-pelan ?!”

Tidak ada ceritanya kita tutup-tutupin atau dilebih-lebihkan dan pabrikan sudah paham betul ketentuan serta kondisinya bahwa kita adalah independent Blogger. Ulasan atau review tidak mau di intervensi. So….semua banner yang nyantol diwarung IWB adalah pabrikan yang setuju dengan term condition tersebut. Sebab apa yang kita ungkapkan merupakan acuan penting buat para followers setia. Tidak mau? sejak awal pasti kita tolak dan tidak ada banner disana. Miris sih sebenarnya sebab kompetisi sekarang berasa nggak imbang akibat strategi marketing yang timpang dibandingkan rival yang jauh lebih elegan, cerdas dan santun. Yang IWB heran, emang nggak ada review detil ya tentang efektifitas monopoli banner tersebut. Kan seharusnya bisa didata secara lengkap. Toh pabrikan lain tidak ada yang mengaplikasi klausal demikian tanda tidak bagus. Emboh, IWB juga heran…..

Last……buat cak Priyo (Otobalancing.net), ora usah kuatir karena rejeki ada yang ngatur. Salut buat sampeyan karena memiliki prinsip yang seirama dengan IWB yakni lebih baik tidak kerjasama ketika arahnya adalah monopoli dan intervensi. Dan dalam artikel ini secara pribadi IWB berikan dukungan penuh buat sampeyan untuk tetap menjunjung netralitas mencoret kerjasama yang terindikasi memasung independensi tulisan kita. Sebagai Blogger yang sudah berkarya sejak 2009, sebenarnya IWB cukup prihatin karena baru kali ini ada kebijakan blunder yang IWB yakin akan membunuh diri sendiri pelan-pelan. Lek ngene suwe-suwe yo entek tenan pakde…ngesakne ora seru wae. So…buat followers Iwanbanaran monggo berikan dukungan khusus untuk cak Priyo agar tetap semangat dalam menulis walau pada kondisi sulit sekalipun.? Semangatttt cak Priyo !! (iwb)

184 COMMENTS

  1. Awal kehancuran yamaha dimulai ketika tim riset internal yamaha gagal mem-prognosa proyeksi penjualan motor yamaha di indonesia. Pada 2010 yamaha, dengan sangat percaya dirinya, meningkatkan kapasitas pabriknya dari 200 ribuan unit per bulan, menjadi 400 ribuan unit perbulan, melalui investasi 110 juta usdollar atau 1,5 an triliun rupiah.

    Bukannya mempertahankan marketshare yg sudah dicapai di 40 persenan, justru berjalannya tahun, marketshare yamaha makin mengkeret bahkan kini hingga di bawah 20 persenan. Dari awalnya menjual 3,2 jutaan unit pertahun di 2010-2011, yamaha di tahun 2019 hanya menjual 1,5 – 1,6 jutaan unit saja. Turun lebih kurang 50%.

    Kegagalan investasi tersebut berakibat:
    1. Minimnya dana riset dan development new model, desain motor yamaha amburadul, jeleknya udah bikin muntah kemana2, amit amit (memang gak semua sih, but majority)
    2. Lengsernya manajemen lama karena dianggap gagal memenuhi target penjualan 200-300 ribuan unit per bulan
    3. Manajemen marketing babak belur, apa yang mau kamu pamerkan dari produk2 yang jeleknya gak ketulungan?
    4. Pilihan grand strategi yamaha untuk berdagang dan survive di indonesia menjadi sangat terbatas, apakah
    – bertahan di red ocean dengan produk yg babak belur desainnya?
    – blue ocean strategy? dengan dana terbatas?
    – hit and run? guerilla warfare? damage limitation? waiting for the world to end? berputus asa dan berpangku tangan?
    – kampanye diam2 menjelekkan produk tetangga? Padahal produk tetangga jelas2 jauh lebih ganteng?

    Solusi:
    1. Restrukturisasi pinjaman 110 juta usdollar
    2. Cari investor baru
    3. Bikin struktur manajemen baru yg lebih segar
    4. Definisi ulang gaya signature desain dari yamaha indonesia, tinggalkan dan buang desain yg sudah jelas2 konsumen membencinya
    5. Investasi lebih besar untuk riset dan development sektor desain
    6. Pecat kepala desain dan pic dalam hal eksekusi pemilihan dan preferensi desain
    7. Hire designers baru yg teruji, punya nama, kredibel dan selaras dengan selera konsumen indonesia.
    8. Kampanye marketing yg lebih bersahabat dan berorientasi kepuasan konsumen

      • Hutang lama belum lunas mau hutang lagi ? Kepala mijon dan Fby lainnya gak cukup sebagai gantinya ?

    • sependapat bro.
      cuma sekarang budget yamaha sebagian besar dialihkan utk membayar buzzer2 di blog2 dan sosmed

    • Karena saat merasa hebat, mulai profit taking gila-gilaan. Mio dibiarkan gitu aja sementara kompetitor datang dg seabrek keunggulan. Dah diingetin berkali-kali, tapi kaki dah nggak nginjak bumi krn merasa hebat bisa menggulung Honda (klaimnya).

  2. Sampe hal2 yang gak penting dibahas tri MoNologggghhhh ? kekhawatiran tingkat tinggi sebagai wakil Yahama yang makin digerussss oleh Pcx117 kmh ?

  3. ekekekek

    lah trus iklan buat apa dong ???

    harusnya di copot dong cak

    H suRrrrAM

    mueheheheheh

  4. betul banget cak opinimu ini. kalo kita gak bicara etika dan menyebut brand ini pasti fansboynya bilang sampean gak netral hahaha, serba salah emang~

    • Susah memang ngasih pembenaran ke kasta bawah sept Fby . bagaimana menunjukkan ke Netralan ? Salah 1 nya adu drag PCX 117 kmh vs 2 Nyemex 124 kmh , dan hasil netralnya adalah … 2 Nyemex Gosong tak berdaya melawan 1 PCX 117 kmh ? tetap saja Khan ??? Dbykaga terima kena kentut wangi si pCX ?

  5. Besok Vario 160 pun brojol….jangan2 besok mirip kasusnya sama Si ngaerox 125 dulu ? lahir Januari…dan Desember tahun yang sama langsung diSuntik matot ??

  6. Buat cak priyonya
    Tetap semangat Dan selalu junjung netralitas
    Ora usah dirungokke omongan seng ora nggenah cak

  7. Jangan2…esok lahir Vario 160 terulang lagi kazuzzz yang sama sept dulu.

    Ngaerox 125 lahir Zanuari..dan dizuntixx Mathott Desember di tahun yang sama ?

  8. Iya lek di mana? ga di yutub ga di blog banyak yg ngejelekin sampean… Mungkin mereka di suruh bukan bc produknya saja kalo bisa mematikan bloger besar macem sampean. Karena pernah nolak tawaran mereka tentunya… Tetap semangat…

    • yg ga mau disetir Y akan diserang buzzer2 Y.

      Y bukannya introspeksi diri malah ngamuk dan baper klo ada yg kritik produknya.

      mengerahkan buzzer2nya utk menjatuhkan blogger2yg ga mau disetir.

  9. Hahaha….bilangin Bossnya Cak…
    Siapa tau yg gitu bawahannya, tanpa diketahui Pak Boss..
    Tapi kalo Cak IWB sampe setinggi gini dan lihat link2 ke Bos2 brand motor, kayanya ga mungkin Pak Boss ga tau. Berarti memang arahan dari sang raja brandnya..
    Yah..bisa jadi udah diujung tanduk mungkin, dengan covid dan investasi yg sudah terbang jadi cari2 cara ‘yg dikira murah tapi efeknya besar’

  10. Saya setuju bgt dgn Lek IWB… (Ttp mjd blogger yg NETRAL saklawase)
    Tp roman2nya… Sepertinya Lek IWB pernah sakit hati bgt.. Tak habis pikir… Heran… Merasa aneh dgn langkah, tingkah polah pabrikan Y terhadap Lek IWB.

    • Bukan ke Yahama secara spesifik…tapi lebih pada tri Monologgghhh…yang nyinggung2 kerjaan blog err2 lain yang happy2 ?

  11. Kelakuan GARPU SEROK SAMPAH ga di dunia jualan, ga di MOTOGP ….MENJIJIKKAN…!!

    CURANG !

  12. Pantesan di blog Wak kaji Taufik, iwb, monkey (cumaa Suzuki) lek kobay, banner pabrikan itu gak ada…ini to cara mereka, kok ora elegan blas.
    Memang marketingnya Y ada masalah, dr pusat sampe sales dealer….ndlewer Kabeh…

    Sejak dr pernah ambil Vixion cash dipersulit aku sudah kapok mau beli produk dr Y. Ternyata belum berubah.

  13. Wes tho Lek.. kami selalu mendukungmu, biarkan Buzer2 (Mijone dkk) itu tetap menggongong biar rame Lek

  14. Pelakunya pasti dr pabrikan kaya, kalau ga H ya Y. Kalo S ga mungkin, dealer aja kesulitan apalagi biaya monopoli blogger.

    • referensi nomer satu seindonesia om…. Kgk usah ragu
      kecuali bgi buzzer Y, Blogger ini plng dibenci krn apa adanya…
      cb kyk kanzengg juragan, pasti dicintai buzzer y

    • buzzer tol0l, ngak bs baca artikel y tong

      1wb ogah banner suling, udah murah minta lainnya diturunin

      kelakuan bos sama buuzzernya sama2 tol0l ngiahaha

  15. “Mulai dari Honda, Suzuki, Kawasaki?.ada semua.”

    berarti yg minta monopoli YAMAHA kah?
    wkwkwkwkwkkwkw

Comments are closed.