iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkkkk….gamblang wissss, jelas sudah status Kawasaki yang akhirnya memiliki kebijakan bisnis berbeda mulai per 1 Oktober 2021. Kawasaki Heavy Industry, Ltd. (KHI) Mengumumkan rencana restrukturisasi yang memisahkan bisnis Motorcycle & Engine dengan Bisnis Offshore menjadi perusahan yang terpisah. Jelas banyak kekuatiran, piyee nasibnya dengan motor Kawasaki ? apakah bakal suram masa depannya. Dan inilah jawaban resmi PT KMI….

Selama pandemi Covid-19, bisnis kami baik di bidang sepeda motor maupun divisi engih? terbilang cukup sukses. Selalu ditemukan hal yang baru dan yang terus dikembangkan di industri Kami dalam menghasilkan kebutuhan pelanggan di lingkungan baru, dimana health and safety merupakan prioritas utama. Hal ini berkat usaha yang besar dari anggota tim Kawasaki dan jaringan dealer.

iklan iwb

Hari ini Kawasaki Heavy Industry, Ltd. (KHI) Mengumumkan rencana restrukturisasi yang memisahkan bisnis Motorcycle & Engine dengan Bisnis Offshore menjadi perusahan yang terpisah per 1 Oktober 2021. Struktur bisnis Ship and Offshore juga akan berintegrasi dengan bisnis Energy System & Plant ” Engineering. Perubahan ini merupakan bagian dari tujuan untuk mencapai arah bisnis baru Kawasaki dan seterusnya menambah kemampuan Kawasaki dalam berinovasi dengan teknologi dan safety untuk industri sepeda motor,

Namun begitu tidak ada perubahan operasional di indonesia. Tugas dan misi kami masih tetap sama, dan rencana restrukturisasi dari KHI ini akan semakin menambah kemampuan KMI untuk melayani pelanggan Kawasaki dengan melanjutkan kemampuan KMI dalam mempelajari industri dan masa depan produk powersport dengan cepat dan efisien. Brand Kawasaki di Indonesia masih dan semakin kuat bahkan saat situasi pandemi COVID-19, dan KMI akan terus melanjutkan misi kami dalam mempersembahkan produk Kawasaki dan mencapai kepuasan pelanggan.

Hormat Kami

Nobuhide Koki

Presdir PT KMI

Nahh jadi wis gamblang bin jelas cak. Judule horaa masalah jadi sampeyan hora usah kuatir. Bisa jadi dari pandangan IWB dengan lepas dari KHI, Kawasaki 2Wheels malah lebih leluasa mengambil keputusan dan berdampak pada cepatnya setiap aktifitas atau pengembangan roda dua. Ngono pakde…wiss clearrr yoooo (iwb)

14 COMMENTS

  1. Lebih menyusahkan jika tulang tangan bawah pengen berpisah dengan tulang tangan atas

    • Ojo Lek.. kalau data Global yg sampean sebut diatas keluar ada sales yg kojel kojel, marah g terima sebab sesuai data Actual ternyata ada product yg Jualannya ORA PAYU lek.. jeng jeng jeng siapa dia.. Yes semakin ORA PAYU.. Mantav..

    • Data wholesale dunia penjualan motor 2019
      1. Honda 20,2 juta unit
      2. Yamaha 5,3 juta unit
      3. Suzuki 1,8 juta unit
      4. Kawasaki 499 ribu unit

      Sumber: statista dot com

  2. Santai ae lek, selama Jonathan Rea dan Kawasaki 600cc masih bersaing di WSBK..aman jaya.
    Yg menjadi pertanyaan malah pasukan Yamaha R6, gimana kelanjutannya katanya dihentikan produksinya R-6 nya

  3. kalau kawasaki, pabrik roda dua nya lepas dari pabrik alat berat.
    kalau honda, pabrik roda dua nya lepas dari pabrik otomotif.
    kalau yamaha, pabrik roda duanya lepas dari pabrik suling.

  4. Industri Jepang sedang menuju ke tiang gantungan. Capat atau lambat. Lihat saja elektronik, setelah diporakporandakan Korsel sebentar lagi diberi pukulan mematikan oleh Cina.
    Industri mobil sudah mulai berbagi pasar dengan Cina, sesuatu yang bahkan tidak terpikirkan dalam khayalan sekalipun.
    Motor masih berjaya karena dulu Cina salah strategi, tapi tampaknya akan bernasib sama karena India dan Cina yang dengan cerdik mengakuisisi brand ternama eropa.
    Sangat mengagetkan bahwa yang bisa menyelamatkan nyawa Jepang adalah Indonesia. Syaratnya: hentikan kerakusan. Berpuluh tahun mendapat keuntungan luar biasa, bahkan hingga sekarang, tapi tidak ada sedikitpun niat membalas budi.
    Untuk menyelamatkan Industri motor mrk, Jepang harus melakukan langkah radikal. Berikan 49% sahamnya kepada Indonesia. Bila tidak, mati pelan-pelan, bukan, bila tiba momentumnya mati tba-tiba.
    Kurang apa Indonesia. Tahun 40an diperlakukan demikian kejam. Prianya dijadikan budak, wanitanya diperkosa, tapi boro-boro minta ganti rugi seperti Korsel, dendampun tidak.

    Anda tdk percaya? Sy tau anda tdk percaya.
    Tunggu saja…

Comments are closed.