SKY VR46 Tim Satelit Suzuki Motogp, Valentino Rossi pilih Yamaha ?

Iwanbanaran.com – Cakkkk…..seperti yang sampeyan tahu Davide Brivio manajer Suzuki Ecstar Motogp team mengungkapkan keinginannya untuk membentuk tim satelit. Sebelumnya sempat beredar, Sky VR46 terbuka menjalin kerjasama dengan mereka. Namun dari kabar terbaru isu tersebut cukup kecil. Lhoo emangnya kenapa ? simak lengkapnya dibawah ini….

Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio mengatakan bahwa mereka ingin Suzuki memiliki tim satelit untuk tahun 2022. Tetapi itu tidak mudah sebab para tim satelit sudah diikat oleh beberapa tim seperti Petronas-Yamaha, Tech3-KTM, Pramac-Ducati dan LCR-Honda. Sedang dengan VR46 SKY? potensi kesana cukup kecil sebab Rossi sudah mengatakan bahwa mereka berniat membentuk tim Motogp dan mempertimbangkan Yamaha sebagai partnernya. Inilah yang membuat potensi Suzuki sepertinya makin mengecil….

” Sebenarnya masih terlalu dini untuk membicarakan ini. Tapi memang di akhir 2021 MotoGP akan berubah dan mungkin kami bisa mengambil kesempatan untuk membentuk tim VR46 di MotoGP, tapi sekali lagi ini masih terlalu awal. Jikapun iya…mengapa kami tidak melakukannya dengan Yamaha? namun kami harus memutuskan apakah kami ingin membangun tim di MotoGP atau melanjutkan Moto3 dan Moto2….belum ada dalam rencana kami…” tutur Rossi. Hhmm…jebule pengen bersama Yamaha cak. Tapi ingat, sejauh ini Yamaha sudah puas dengan Petronas. Rasanya kecil kemungkinan mereka melepaskan Petronas. Disisi lain Yamaha tidak berniat menambah line up 4 rider di Motogp….

Pemilik tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, juga belum berencana pindah pabrikan. Mereka sepertinya akan tetap bersama Honda. Nggak berlebihan cak sebab hubungan keduanya cukup harmonis sejak 2006 (Casey Stoner)….

” Selama musim 2016, aku didekati Suzuki, Aprilia dan KTM. Mereka berdiskusi sangat singkat. Kami berdiskusi tentang masa depan dengan pabrikan lain. Tapi jujur…aku puas dengan posisi kami sekarang. Kami memiliki kolaborasi yang bagus dan jangka panjang dengan Honda sejak 2006. Di kelas 125cc, aku menggeber motor Honda di awal 1990-an. Aku mengenal semua manajer yang relevan di HRC. Kerja sama kita didasarkan pada rasa saling menghormati. Jika Honda menawarkanku kesempatan untuk terus bekerja sama, aku akan memanfaatkannya dan tetap setia kepada Honda di masa depan…. ” seru Lucio via speedweek…

Pemilik tim Tech3-KTM Herv? Poncharal juga tidak berniat mencari mitra baru. Ia membentuk tim satelit Yamaha dari 2001 hingga akhir 2018 dan akan menghabiskan musim ketiga bersama KTM tahun depan. Pit Beirer, Direktur Motorsport di KTM, mengharapkan perpanjangan kontrak tiga tahun “Line-up kami sudah siap. Kami memiliki mitra yang hebat di Tech3 dan ingin bekerja dengan Herv? Poncharal untuk tahun-tahun mendatang…” seru KTM seakan menutup jalan Suzuki bersama Tech 3…

Termasuk Petronas yang mengambil alih status tim satelit Yamaha dari Tech3 setelah musim 2018. Kontrak tiga tahun disepakati hingga akhir 2021. Quartararo dan Morbidelli telah merayakan empat kemenangan GP tahun ini, dan membuat mereka leading diklasemen Motogp. ” Kami akan membahas masa depan di awal 2021, “kata direktur balap Yamaha Lin Jarvis. Yamaha sendiri sejauh ini tidak akan melepaskan Petronas apalagi sponsorship mereka sangat kuat khususnya ketika tim satelit menguasai Motogp….

Last….dengan seluruh sodoran diatas, kini hanya ada dua yang tersisa yakni Gresini Racing (sebelumnya Aprilia) dan Esponsorama Avintia Racing (sebelumnya Ducati). Suzuki menunjukkan performa yang kuat dengan menempati posisi ke-2 dan ke-3 untuk Joan Mir dan Alex Rins di GP Catalunya. Namun apakah Gresini memiliki anggaran yang kuat untuk berkolaborasi dengan Suzuki masih dipertanyakan. Gresini bersama Aprilia sejak tahun 2016 karena mereka tidak lagi dapat membiayai tim Honda MotoGP setelah sponsor utama Go & Fun menarik diri. Dan ditahun 2022, kemungkinan mereka lepas dari Aprilia juga terbuka apalagi Suzuki saat ini menjadi tim kuda hitam yang terus melesat dan sukses membuat repot Yamaha dan Ducati. Kita lihat saja cak….(iwb)