Iwanbanaran.com – Cakkkk….perjuangan Tenaga Medis seperti Dokter, Perawat, dan Suster, yang menjadi garda terdepan dan berhadapan langsung dengan pandemi mendapat perhatian khusus dari PT. Mitra Pinasthika Mulia ( MPM Honda ) distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim & NTT bersama dengan jaringan AHASS melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) MPM Berbagi memberikan layanan Service dan Ganti Oli Gratis untuk sepeda motor tenaga medis….
Sebanyak 250 motor Honda milik tenaga medis dari 5 rumah sakit rujukan di wilayah Malang telah mendapatkan perawatan dan ganti oli gratis. Kegiatan service gratis motor Honda dan ganti oli ini dimulai tanggal 27 April – 06 Mei 2020 di 5 rumah sakit rujukan antara lain RS Unmuh Malang, RSI Aisyah Malang , RSI Gondanglegi , RSUD Saiful Anwar dan RS dr Soperaoen .
” Melalui program CSR MPM Berbagi salah satunya dengan memberikan layanan service gratis dan ganti oli , sebagai bagian dari layanan terbaik Honda kepada tenaga medis. ” kata Suwito M selaku Presiden Direktur MPM Honda Jatim.
Sebelumnya MPM Honda Jatim juga telah menyerahkan bantuan 5 unit Ambulance, 5 unit Ventilator, 500 APD kepada pemerintah Jawa Timur. Juga bantuan APD kepada RST Wirasakti di Kupang NTT…(MPM PR)
Jos gandos
Saurrrr……saurrrrrr….. saurrrrrr……
Ralat
Sahurrrrr……sahurrrrrr……sahurrrrrr………
Hal kecil berMakna besar..
Yang tak mungkin dilakukan Y saat ini . Korona sih korona…..bayar Hutang ke H tetap dan Wajib dibayar Y ?
Apa perlu renegosiasi dengan pembaruan kontrak hutang piutang? Makin banyak Kw ntar yang nempel di mesin2 DaurUlang Y ?
Pertamax
alhamdulillah.. sip tenanan, lek..
Mantab Gandhos Djiwa Klothok
?????????
Mudah”an di ikuti oleh perusahaan yang lain
semoga pabrikan lain juga bisa berkontribusi … apapun bentuk bantuan itu …. let’s fight the covid 19 together ….
para beye jgn ngaku kipas2 dolar aja …. masyarakat kita sedang diuji …. bantu dong dgn dolar2 nya ….
Ekekekek…….
Jangan palah bagi2 asep kenalpot di jalanan
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Dollarnya pun gak cukup buat balik modal ? semua modal terpendam bersama produk2 gak laku diGudang ?